Kunjungi Gianyar, Dekranasda Minahasa Belajar Kualitas Kerajinan
Dekranasda Gianyar
Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra
Dekranasda Kabupaten Minahasa
Bappeda
Bappeda Gianyar
GIANYAR, NusaBali - Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setda Gianyar I Wayan Sadra bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra menerima kunjungan kerja dari Dekranasda Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Rombongan yang berjumlah 40 orang dipimpin Ny Martina Dondokambey Lengkong selaku Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Minahasa. Rombongan Deskranasda Minahasa diterima di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Gianyar, Kamis (13/7). Kunjungan kerja ini terkait peningkatan kreativitas, inovasi, dan kualitas produk kerajinan di Kabupaten Minahasa.
Ny Martina Dondokambey Lengkong mengatakan, kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar merupakan bagian pengembangan dan pembinaan kualitas produk kerajinan binaan dari Dekranasda Kabupaten Minahasa. Kunjungan ke Gianyar untuk melihat dan belajar langsung tentang kualitas desain, kemasan, dan branding dari pengrajin binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar. “Semoga membawa manfaat besar bagi pengrajin kami di Kabupaten Minahasa,” kata Ny Martina Dondokambey Lengkong.
Dia berharap, kunjungan ini dapat memotivasi pengrajin binaan Dekranasda Kabupaten Minahasa serta mempererat hubungan antara Kabupaten Gianyar dan Minahasa. “Kiranya hubungan baik yang sudah terjalin ini dapat berlanjut melalui kunjungan ke daerah kami,” harap Ny Martina Dondokambey Lengkong.
Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setda Gianyar I Wayan Sadra menyambut baik kunjungan Dekranasda Kabupaten Minahasa. Disampaikan, Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 kecamatan banyak memiliki destinasi wisata dan kerajinan yang didukung dengan kearifan budaya lokal masyarakat. Didukung dengan berbagai sektor mulai pertanian, industri kerajinan, dan pariwisata yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten Gianyar. Potensi menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) paling besar, terutama pada sektor pariwisata. Bahkan untuk mewujudkan itu, banyak infrastruktur yang telah dibangun. Mulai dari pembangunan Pasar Seni Sukawati, Pasar Seni Ubud, Pasar Rakyat Gianyar, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan sebagai gudangnya seni, Gianyar banyak mempunyai kerajinan dari anyaman bambu, kain tenun, dan perak. Letak geografis yang strategis dapat diakses dengan cepat dari Kota Denpasar. Sejak tahun 2018 Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai World Craft City (WCC). "Jadi ibu tidak salah memilih Gianyar jadi lokasi kunjungan,” ujar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
Hal tersebut tidak lepas dari berbagai inovasi dan gebrakan yang dilakukan Dekranasda Kabupaten Gianyar. Seperti membangkitkan penenun kain khas Gianyar yang hampir punah ketika pandemi Covid-19 melanda. "Kami bantu alatnya, syukur sampai sekarang masih bangkit. Selain itu kami bantu dengan KURDA, bantu dengan promosi," kata Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.
Selain kain khas endek, Dekranasda juga membangkitkan kain tropis Gianyar yang dikenal adem untuk dijadikan karya seni yang mempunyai nilai tambah. Kain tropis atau yang dikenal dengan kain pantai ditampilkan pada fashion show pembukaan pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Denpasar, beberapa waktu lalu. Ny Surya Adnyani Mahayastra berharap kunjungan ini dapat memberikan imbas yang baik bagi Bali dan Kabupaten Gianyar sebagai destinasi wisata budaya.@ nvi
Komentar