Tiga Putra Gianyar Masuk Bursa Pj Bupati
Pemprov Tunggu Pengajuan Nama Kandidat dari DPRD Gianyar
Pengusulan nama kandidat Pj minimal 30 hari jelang masa jabatan Pj berakhir, jadi kalau jabatan Bupati Gianyar berakhir 20 September, maka 20 Agustus usulannya.
DENPASAR, NusaBali
Tiga birokrat yang putra daerah Gianyar masuk bursa kandidat Penjabat (Pj) Bupati Gianyar. Mereka akan bersaing untuk mengisi kekosongan jabatan kursi Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang akan habis masa tugasnya pada 20 September 2023 mendatang.
Tiga kandidat yang disebut-sebut berpeluang adalah Tjokorda Bagus Pemayun, birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar, yang saat ini menjabat Kadis Pariwisata Provinsi Bali. Kemudian ada I Made Santha, birokrat asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang saat ini menjabat Kepala Bapenda Provinsi Bali. Kandidat kuat yang putra daerah berikutnya adalah Dewa Putu Sunartha, birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar. Dewa Sunarta yang juga keponakan Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008, Dewa Made Beratha ini menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Bali.
Sebenarnya ada beberapa pejabat Pemprov Bali yang putra daerah Gianyar, seperti Nyoman Gede Anom, birokrat asal Desa/Kecamatan Blahbatuh yang saat ini menjabat sebagai Kadis Kesehatan dan Dewa Tagel Wirasa yang menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah. Namun mereka tidak termasuk dalam 'radar' bursa kandidat Pj Gianyar.
Kandidat kuat Pj Bupati Gianyar, Tjok Bagus Pemayun, Santa dan Dewa Sunartha adalah birokrat senior di Pemprov Bali. "Kalau senior ya tiga kandidat ini. Pak Santha, Cok Bagus Pemayun dan Dewa Sunartha, kalau namanya diusulkan ya mereka bisa bersaing. Itu bidang di Biro Tapem," ujar sumber NusaBali yang juga birokrat di Pemprov Bali. Benarkah? Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (13/7) siang mengaku belum ada usulan nama-nama kandidat Pj Bupati Gianyar.
"Sampai saat ini belum diusulkan, tidak harus putra daerah, karena syarat putra daerah tidak diatur dalam Undang-undang. Yang ada diatur itu adalah harus Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di provinsi. Misalnya, setingkat Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Biro," ujar Sukra Negara.
Sukra Negara menyebutkan yang berwenang mengusulkan kandidat Pj Bupati adalah DPRD Kabupaten, Gubernur Bali dan Kemendagri. Masing-masing bisa mengusulkan tiga nama kandidat. Sehingga, kata Sukra Negara, bisa ada 9 kandidat akan bersaing memperebutkan kursi Pj Bupati Gianyar.
"Pengusulan nama kandidat Pj minimal 30 hari menjelang masa jabatan Pj akan berakhir. Jadi kalau jabatan Bupati Gianyar berakhir 20 September 2023, maka 20 Agustus sudah bisa diusulkan nama-nama Pj Bupati. Sekarang belum ada masuk usulannya," tegas alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Jawa Barat ini.
Menurut Sukra Negara, jika diusulkan, kandidat Pj Bupati Gianyar ini akan bersaing dalam pengkajian yang akan dilakukan Mendagri.
"Semuanya nanti kembali kepada keputusan Menteri Dalam Negeri. Akan dikaji melibatkan unsur Kementerian Dalam Negeri hingga Badan Intelijen Negara," ujar birokrat asal Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang besar di Jembrana ini.
Sementara soal beredarnya tiga kandidat Pj Bupati Gianyar, Made Santha dan Dewa Tagel Winarsa belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi NusaBali melalui telepon, Kamis kemarin belum merespon. Sedangkan Kadispar Bali Tjokorda Bagus Pemayun saat dihubungi, Kamis kemarin menolak memberi tanggapan soal namanya diinformasikan sabagai salah satu kandidat Pj Bupati Gianyar.
"Maaf ya, saya tidak berkomentar soal itu (Pj Bupati Gianyar, Red)," ujarnya singkat. Dia mengatakan dirinya sedang sibuk mengurus kepariwisataan. Mantan Karo Ekonomi Pemprov Bali ini kemudian menyebutkan beberapa kegiatan perkembangan pariwisata Bali. Di antaranya mengikuti Weekly Brief bersama Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, membahas isu-isu kepariwisataan di Indonesia.
"Kebetulan isu-isu pariwisata lebih banyak dari Bali," ujarnya memaparkan. Selama ini Tjok Bagus kebanyakan mengikuti kegiatan Weekly Brief secara daring (zoom), sering putus tak adanya sinyal, misalnya sedang berada di luar.
"Pak Cok sinilah sekali sekali," ujarnya meniru ajakan Menparekraf Sandiaga Uno kepadanya. Ketika diulang, agar memberi komentar soal bursa Pj Bupati Gianyar, Tjok Bagus Pemayun kembali berkilah. Sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, I Made 'Agus' Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun (Paket Aman) akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 September 2023 mendatang.
Pengusulan pemberhentian tersebut diumumkan dalam sidang paripurna DPRD Gianyar, Rabu (12/7). "Kami pimpinan DPRD Gianyar mengumumkan bahwa masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar periode tahun 2018-2023 akan berakhir pada 20 September 2023," ujar Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta saat memimpin Sidang Paripurna DPRD Gianyar di Gedung DPRD Gianyar, Rabu (12/7). Menurutnya, DPRD Gianyar sebagaimana tugas dan wewenangnya akan mengusulkan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Bali untuk ditindaklanjuti. 7 nat, k17
1
Komentar