Kunjungan ke DTW Uluwatu Tembus 5.000 per Hari
MANGUPURA, NusaBali - Seiring pulihnya pariwisata, kunjungan ke objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan semakin tinggi. Rata-rata kunjungan harian berada pada angka 5.000 orang per hari.
Kunjungan didominasi wisatawan mancanegara (wisman). Menariknya, minat untuk menyaksikan pertunjukkan tari Kecak pun cukup tinggi, sehingga tari Kecak dipentaskan dua kali dalam sehari.
Manajer Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu Wayan Wijana, mengatakan kunjungan wisatawan kian menunjukkan trend positif di Uluwatu. Catatan positif ini, kata dia, sudah terlihat sejak semester kedua pada 2022 dan terus meningkat sejak awal 2023. Rata-rata kunjungan dari periode Januari hingga Juli ini berada pada angka 5.000 pengunjung per hari. "Dari total kunjungan harian itu, masih didominasi wisman. Komposisinya sekitar 70 persen dan domestik 30 persen," jelas Wijana, Kamis (13/7).
Jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan sebelum pandemi Covid-19, Wijana mengaku memang belum sepenuhnya pulih. Karena sebelum pandemi kunjungan harian bisa menyentuh angka 10.000, bahkan hingga 11.000. "Kalau persentase kunjungan masih dikisaran 40-60 persen jika dibandingkan sebelumnya pandemi. Namun ini sudah mulai kelihatan dan perlahan naik. Ya, harapannya ke depan terus meningkat," harap Wijana.
Masih menurut Wijana, wisatawan yang berkunjung ke Uluwatu itu memiliki minat yang tinggi untuk menyaksikan pertunjukkan tarik Kecak. Untuk mengakomodir permintaan itu, pihaknya selaku pengelola menerapkan pertunjukan Kecak dua kali dalam sehari. Dari pukul 18.00 Wita hingga 19.00 Wita dan pukul 19.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.
"Kapasitas di pertunjukkan hanya menampung 1.200 orang saja. Maka untuk mengakomodir yang belum kebagian, dilakukan pentas yang kedua. Ini sudah kita lakukan beberapa bulan belakangan ini setelah tingginya minat wisatawan untuk menyaksikan tari Kecak," kata Wijana.
Disinggung terkait target retribusi yang diberikan Pemkab Badung untuk DTW Uluwatu, Wijana mengatakan sebesar Rp 44 miliar pada 2023. Wijana optimistis target itu tercapai hingga akhir tahun ini, sebab sekarang saja sudah menyentuh angka 34 miliar. "Semester pertama sudah menyentuh angka Rp 34 miliar. Semoga kunjungan terus meningkat dan pada semester kedua nantinya target itu bisa terealisasi," harap Wijana. 7 dar
1
Komentar