Dua OPD Masuk Top Inovasi Pelayanan Publik 2023
Pelayanan Publik
Dinas Pariwisata Badung
Kompetisi Inovasi Terhadap Pelayanan Publik
KIPP 2021
KIPP 2023
Dinas Pertanian dan Pangan Badung
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Pariwisata Kabupaten Badung mengikuti tahap Presentasi dan Wawancara Finalis Top Kompetisi Inovasi Terhadap Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 secara daring dari ruang rapat Sekda Badung, Kamis (13/6).
KIPP 2023 diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Acara yang diselenggarakan dengan tema 'Berakhlak, Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Koloboratif' ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, Kepala Dinas Pariwisata I Nyoman Rudiarta, Kepala Bagian Organisasi Setda Badung I Wayan Putra Yadnya. Turut hadir secara daring Tim Panel Indonesia Eko Prasojo, beserta Tim Panel Independen KIPP Tahun 2023.
Pada kesempatan tersebut Wijana mempresentasikan pengembangan potensi pertanian di Badung Utara dengan mengambil tema 'Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan' di hadapan Tim Panel Independen. Sebagai deskripsi awal, Wijana memaparkan kesenjangan ekonomi Badung Selatan dengan Badung Utara menjadi isu pembangunan. Kesenjangan itu melibatkan antara kesenjangan sektor pariwisata dengan pertanian. Potensi pertanian di Badung Utara menjadi belum digarap optimal.
Kemudian, melalui Program One Village One Product (Ovop) dikembangkannya asparagus sebagai komoditas baru yang unggul. "Berkembangnya asparagus, meningkatkan pendapatan masyarakat, terbukanya peluang kerja, tertariknya generasi muda menekuni asparagus," ujarnya.
Masih menurut Wijana, ada empat strategi yang ditetapkan dalam pengembangan asparagus di Badung Utara, yakni lokal tetapi global, di mana menjadikan sayuran asparagus produk khas Desa Pelaga. Kemudian, kemandirian dan kreativitas (Self Reliance Creativity), pengembangan SDM (Human Resources Development), dan menumbuhkan ikon unggulan (Number One or Only One).
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata I Nyoman Rudiarta, dalam presentasinya memaparkan mengenai keamanan, kenyamanan dan kemudahan akses layanan Sistem Informasi Pariwisata (SITA) berbasis digital.
"Adapun tujuan inovasi ini antara lain menyajikan informasi destinasi wisata maupun Desa Wisata, menyajikan informasi industri dan akomodasi pariwisata, Geographic Information System (GIS) yang terintegrasi dengan database Kominfo," katanya.
Melalui inovasi yang dikembangkan, lanjut Rudiarta, masyarakat dan wisatawan dengan mudah dapat mengetahui informasi ter-update, terpercaya, efektif, dan efisien berbasis online mengenai daya tarik wisata, desa wisata, industri pariwisata, berita maupun kegiatan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Badung. Juga memberikan peluang bagi pengelola untuk memasarkan produk secara digital, dengan jangkauan pasar yang lebih luas melalui platform resmi Pemerintah Kabupaten Badung.
"Keunggulan sistem SITA ini dapat di update setiap saat oleh industri dengan verifikasi dan validasi dari Dinas Pariwisata untuk menjaga keabsahan data," katanya. @ ind
1
Komentar