FOPI Loloskan 12 Atlet ke PON 2024
Tiga Nomor Terisisa Belum Dimainkan Atlet Bali
Atlet FOPI Bali telah berhasil mencapai target yang ditetapkan pada babak kualifikasi PON. Semua itu karena berhasil memenuhi syarat tiap nomor dicari peringkat pertama dan kedua pasti lolos PON, ditambah tiga terbaik dalam posisi selanjutnya di nomor bersangkutan.
TABANAN, NusaBali
Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali meloloskan 12 atlet dalam babak kualifikasi pon 2024, di Lapangan Petanque Debes, Tabanan. Potensi penambahan atlet YANG lolos PON masih cukup terbuka, karena hingga Rabu malam masih menyisakan tiga nomor lagi menjalani babak kualifikasi
"FOPI Bali sementara meloloskan enam nomor pertandingan, dan masih ada tiga nomor pertandingan yang diperebutkan," ucap Ketum FOPI Bali, I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, Kamis (13/7). Menurut Eka Santosa, kuota atlet Bali yang lolos PON sebanyak enam atlet putra dan enam putri. Adapun atlet yang meraih tiket PON untuk sektor putra, Pasek I Wayan Astika Adi Parwa (dua kuota), I Made Putra Sedana, Mistahul Ulum, I Ketut Sudiasa, dan I Nyoman Suryawan. Sedangkan atlet putri, yakni Ni Made Suastiari (dua kuota), Ni Putu Swara Dewi Wulandari, Dia Permata, Ida Ayu Agung Ngurah Yuni, dan Kadek Alpida Arta Dwi Cahyani.
Eka Santosa pun menambahkan tim yang turun dalam tiga nomor selanjutnya yakni nomor Double Mix, Beregu Putra dan Beregu Putri, berdasarkan diskusi dari tim pelatih yang dipimpin kepala pelatih, maka didapatkan susunan sebagai berikut.
Sedangkan menurut Ngurah Eksantosa, untuk Double mix Ni Made Suastiari, Mistahul Ulum. Nomor beregu putra Single 1 Pasek I Wayan Astika Adi Parwa, Single 2 yakni I Ketut Sudiasa, dan Double Putra diperkuat Suryawan dan Putra Sedana.
Sedangkan nomor beregu putri yang diterjunkan untuk single 1 ada Kadek Alpida Arta, Single 2 diperkuat Ida Ayu Agung Ngurah Yuni dan Double Putri diperkuat Dia Permata dan Swara Dewi Wulandari. Bidang Organisasi Pengprov FOPI Bali, Nengah Ardina mengakui atlet FOPI Bali telah berhasil mencapai target yang ditetapkan pada babak kualifikasi PON. Semua itu karena berhasil memenuhi syarat tiap nomor dicari peringkat pertama dan kedua sudah pasti lolos PON, ditambah tiga terbaik pada posisi selanjutnya di nomor bersangkutan.
Ardina yang juga mantan atlet pencak silat itu sangat mensyukuri dan memberikan apresiasi atas perjuangan para atlet dan pelatih. Semua itu karena persaingannya memang betul - betul sangat ketat sekali, namun Ardina yang juga Ketua Harian Pengkab FOPI Badung mengakui atlet Bali selalu berupaya tampil menjadi yang terbaik.dek
Komentar