Nama Tagel Wirasa Muncul di DPRD Gianyar
Masuk Usulan Kandidat Pj Bupati Gianyar ke Mendagri
Menteri mengusulkan 3 orang calon Pj Bupati, lalu Gubernur dapat mengusulkan 3 orang, dan DPRD melalui ketua DPRD dapat mengusulkan 3 orang calon.
GIANYAR, NusaBali
Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Gianyar I Made 'Agus' Mahayastra dan Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, sejumlah nama calon Penjabat (Pj) Bupati Gianyar bermunculan. Setelah muncul tiga nama yang informasinya merupakan usulan dari Gubernur Bali, kini DPRD Gianyar juga memunculkan satu nama, yakni I Dewa Tagel Wirasa SE AK MSi, birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar yang kini menjabat Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Bali.
Sebelumnya tiga nama kuat yang muncul, yakni Tjokorda Bagus Pemayun, birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar yang saat ini menjabat Kadis Pariwisata Provinsi Bali. Kemudian ada I Made Santha, birokrat asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang saat ini menjabat Kepala Bapenda Provinsi Bali dan Dewa Putu Sunartha, birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar.
Sekretaris DPRD Gianyar, Wayan Kujus Pawitra saat dikonfirmasi mengatakan DPRD Gianyar telah bersurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait usulan calon Pj Bupati Gianyar. Dikatakannya, surat telah dikirim ke Biro Pemerintahan Kesra Setda Provinsi Bali pada, Rabu (12/7). Tepat di hari yang sama setelah rapat paripurna DPRD Gianyar tentang pengumuman pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023 yang mengakhiri masa jabatan pada 20 September 2023.
"Setelah sidang paripurna, pak Ketua DPRD Gianyar sudah langsung tanda tangan (surat usulan calon Pj Bupati Gianyar, red)," jelasnya. Saat itu juga surat yang ditujukan ke Kemendagri melalui Gubernur Bali itu sudah diterima di Biro Pemerintahan Kesra Provinsi Bali. "Diterima langsung Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Biro Pem Kesra Setda Provinsi Bali, sekitar pukul 16.00 Wita," jelas birokrat asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini.
Ditanya soal nama-nama yang diusulkan DPRD apakah sama dengan nama nama yang beredar? Kujus membenarkan. Dia pun mengatakan salah satunya terdapat nama I Dewa Tagel Wirasa (Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah) pejabat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar dalam surat usulan calon Penjabat Bupati Gianyar yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri itu.
"Sesuai Permendagri Nomor 4 tahun 2023, tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota; pada pasal 9 bahwa Pengusulan Pj Bupati dan Pj walikota dilakukan oleh Menteri, Gubernur dan DPRD melalui ketua DPRD kabupaten/Kota. Menteri mengusulkan 3 orang calon Pj Bupati, lalu Gubernur dapat mengusulkan 3 orang calon Pj bupati, dan DPRD melalui ketua DPRD dapat mengusulkan 3 orang calon Pj Bupati kepada menteri.
Sehingga dari jumlah 9 (sembilan) nama nantinya dilakukan pembahasan oleh Mendagri dengan melibatkan Kementerian Setneg, Kemenpan RB, Sekretaris Kabinet, BKN, Badan Intelijen Negara dan kementerian lainya sesuai kebutuhan untuk menjadi 3 nama calon Pj Bupati. Lalu setelah menjadi 3 (tiga) nama Mendagri menyampaikan usulan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan Presiden berdasarkan hasil pembahasan.
Sementara Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta berharap nama-nama yang diusulkan DPRD menjadi pertimbangan bagi Kemendagri dalam menentukan calon Penjabat Bupati. Secara pribadi, politisi PDI Perjuangan ini lebih setuju jika Pj Bupati dijabat putra daerah. Hal ini bukan tanpa alasan, karena putra daerah tentu lebih mengetahui geopolitik di Gianyar.
Selain itu pula dipastikan akan sangat memahami dan mengetahui capaian pembangunan di gumi seni Gianyar, sehingga bisa melanjutkan atau minimal dipertahankan capaian yang ada. "Putra daerah ini penting, karena penguasaan wilayah serta karakteristiknya harus dipahami. Tidak kalah pentingnya adalah sinergitas antar lembaga, terutamanya dengan legislatif," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan tiga birokrat yang putra daerah Gianyar masuk bursa kandidat Penjabat (Pj) Bupati Gianyar. Mereka akan bersaing untuk mengisi kekosongan jabatan kursi Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang akan habis masa tugasnya pada 20 September 2023 mendatang.
Tiga kandidat yang disebut-sebut berpeluang adalah Tjokorda Bagus Pemayun, birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar, yang saat ini menjabat Kadis Pariwisata Provinsi Bali. Kemudian ada I Made Santha, birokrat asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang saat ini menjabat Kepala Bapenda Provinsi Bali. Kandidat kuat yang putra daerah berikutnya adalah Dewa Putu Sunartha, birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar. Dewa Sunarta yang juga keponakan Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008, Dewa Made Beratha ini menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Bali. 7 nvi
Komentar