nusabali

Danrem Wira Satya Ajak Masyarakat Lawan Hoax

  • www.nusabali.com-danrem-wira-satya-ajak-masyarakat-lawan-hoax
  • www.nusabali.com-danrem-wira-satya-ajak-masyarakat-lawan-hoax

DENPASAR, NusaBali - Danrem 163/Wira Satya Brigadir Jenderal TNI Agus Muchlis Latif mengingatkan masyarakat untuk waspada hoax atau berita bohong jelang Pemilu Serentak pada 14 Febuari 2024 mendatang.

Saat ini berita bohong dengan mudah tersebar ke mana-mana tidak hanya dari mulut ke mulut tetapi melalui kanal-kanal media sosial. Danrem mengingatkan hal itu karena saat ini media sosial sangat besar pengaruhnya terhadap opini masyarakat.

Meskipun saat ini kondisi Bali yang merupakan wilayah teritorial Korem 164/Wira Satya kondusif, namun masyarakat perlu diingatkan tentang bahaya hoax. Menurutnya hoax bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan bahkan pada stabilitas keamanan.

"Saat ini media sosial sangat banyak berpengaruh. Apalagi menjelang tahun politik. Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar bijak bermedia sosial. Kalau mendapat berita atau informasi yang belum jelas harus dicek terlebih dahulu kebenaranny dan tidak langsung membagikannya ke grup-grup medsos lainnya," harap jenderal bintang satu di pundak ini saat silaturahmi dengan wartawan di Makorem 163/Wira Satya, Jumat (14/7) pagi.


Jenderal lulusan Akmil 1994 ini berharap wartawan berperan serta dalam mengatasi hoax. Wartawan diminta lawan hoax dengan cara menyajikan berita yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Wartawan juga melalui media massa masing-masing meluruskan berita bohong yang beredar sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi.

"Seminggu lalu beredar berita bohong. Dikabarkan ada orang dari fakultas kedokter yang menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik. Disebutkan selain sudah ada korban di Jawa Timur juga sudah ada korban di Gerokgak Buleleng. Itu adalah hoax sekitar tahun 2019 dan kini hoax itu disebarkan lagi," ungkapnya.

Selain mengingatkan masyarakat jenderal Agus Muchlis Latif juga mengingatkan netralitas seluruh anak buahnya dalam Pemilu mendatang.

Ditegaskannya netralitas TNI dalam Pemilu adalah harga mati. "Tidak ada tawar menawar soal netralitas. Ini sudah diperintah dari Panglima TNI dan Kasat. TNI hanya bekerja agar keamanan jalannya Pemilu nanti terjamin," tegasnya. 7 pol

Komentar