Muaythai Terjunkan Petarung Amatir di Pra PON
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali tak mau ambil risiko pada ajang Pra PON cabang olahraga Muaythai yang digelar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), 20-27 Agustus 2023.
Guna menghindari kemungkinan diskualifikasi, atlet yang disiapkan hanyalah petarung amatir. "Sebanyak 23 atlet yang diturunkan di Pra PON murni petarung amatir yang belum sempat merasakan tampil di ajang profesional," ucap Ketum Pengprov Muaythai Bali, Made Sumitra Candra Jaya, Sabtu (15/7).
Menurut Sumitra Candra Jaya, semua atlet yang akan tampil dari berbagai daerah itu wajib menandatangani surat pernyataan bermaterai. “Inti dari surat pernyataan tersebut menyatakan atlet pro yang belum pernah turun di amatir yang kejuaraannya digelar oleh PB MI akan kena diskualifikasi," ungkap Sumitra Candra Jaya.
Jadi acuannya bukan yang dihelat Pengprov atau Pengkab Muaythai Indonesia (MI), namun kejuaraan amatir yang dihelat oleh PB MI. Sehingga atlet pro yang telah terbiasa tampil di ajang profesional, dan telah kembali tampil pada gelaran amatir yang dihelat MI Bali maupun Pengkab MI di kabupaten/kota belum memenuhi syarat boleh tampil di ajang Pra PON.
Kenapa demikian, karena mereka masih tercatat sebagai atlet profesional.
"Ini yang mengkhawatirkan kita di Bali, makanya kita murni atlet label amatir," tandas Sumitra Candra Jaya. Ia pun berharap atletnya yang telah definitif bisa menjalani TC Sentralisasi minimal 1 minggu jelang tampil pada babak kualifikasi PON.
Disebutkan, meski terkendala anggaran yang belum pasti, pihak internal cabor muaythai masih mengupayakan jalan keluar agar bisa menggelar TC Sentralisasi. "Harapan awal kita, TC Sentralisasi satu bulan penuh, tapi kondisi anggaran yang harus kita menyesuaikan, kita masih berupaya agar tetap bisa menggelar TC Sentralisasi meskipun hanya 1 minggu penuh," kata mantan Ketua Harian MI Bali itu. 7dek
1
Komentar