Golkar Bali Tolak Musnaslub
Ketua DPD II Sebut Airlangga Menteri Berprestasi
Sugawa Korry mengatakan wacana Munaslub yang dicetuskan para kader senior akan membawa dampak terganggunya soliditas partai, terlebih menjelang Pemilu 2024.
DENPASAR, NusaBali - Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya (Golkar) yang didorong para kader senior untuk mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto mendapatkan penolakan dari daerah. Termasuk DPD I Golkar Provinsi Bali dan DPD II Kabupaten/Kota menolak Munaslub. Para Ketua DPD II menyebut alasan tolak Munaslub karena Ketua Umum Airlangga Hartarto sarat dengan prestasi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry dihubungi NusaBali, Sabtu (15/7) siang, mengatakan wacana Munaslub yang dicetuskan para kader senior akan membawa dampak terganggunya soliditas partai. Sehingga, Golkar Bali menolak wacana Munaslub ini. “Bali menolak isu Munaslub, karena isu ini justru akan berdampak pada soliditas partai. Akan melemahkan motivasi kader,” ujar Sugawa Korry.
Kata dia, kader sedang menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 yang persaingannya akan sangat luar biasa. Sehingga, menurut Sugawa Korry, ketika wacana Munaslub merecoki, fokus para kader akan terpecah. “Kita mau menghadapi Pemilu 2024. Jangan menjelang pemilu kita terbelah,” tegas Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali periode 2004-2009 ini.
Sugawa Korry menambahkan, soal wacana Munaslub yang ditengarai menarget pergantian Ketum Golkar itu, sudah mendapatkan penolakan dari seluruh DPD I Golkar se-Indonesia. Setidaknya, kata dia, ada 38 DPD I yang menolak. “Kita di Bali bersama DPD II Kabupaten/Kota se–Bali secara tegas menolak Munaslub,” tandasnya.
Sugawa Korry melihat gerakan para kader senior Partai Golkar yang ingin mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto segera mengambil keputusan soal calon presiden dan calon wakil presiden yang disodorkan kepada Dewan Pakar masih bisa diterima. “Kalau motivasi agar Bapak Ketum Airlangga diminta segera menetapkan pasangan capres-cawapres, itu kami apresiasi. Tetapi kalau ditunggangi dan dikembangkan ke Munaslub, kami menolak. Karena saat ini kita sedang kerja keras, selain itu Munaslub akan membuat suasana tidak kondusif,” ucap politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, ini.
Karena makin kencangnya wacana Munaslub, Sugawa Korry mengaku sempat komunikasi dengan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono. “Informasi langsung dari Pak Agung Laksono, keputusan rapat Dewan Pakar DPP Golkar tidak pernah ada mengarah ke Munaslub,” imbuh Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sementara Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota juga mengeluarkan sikap menolak Munaslub yang menggoyang Airlangga.
Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa mengatakan, kepemimpinan Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat ini sudah sangat baik dengan kemampuannya menjaga soliditas Partai Golkar. “Ketum Airlangga merupakan sosok pemimpin yang mampu menjaga soliditas dan membesarkan Partai Golkar. Kita harus solid lah, ini demi target di event politik yakni bisa menang Pileg, menang Pilpres, dan menang Pilkada. Kami pimpinan DPD II Golkar di Bali solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto,” tegas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini.
Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung mengatakan, kinerja Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sangat sarat dengan prestasi. Airlangga sebagai pembantu presiden sudah terbukti bisa mengatasi perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Sehingga tidaklah ada alasan bagi kelompok manapun untuk cawe-cawe atau mencari-cari alasan dengan mendorong Munaslub dengan tujuan pergantian ketua umum. “Lebih baik semua kader menunggu mekanisme partai di Munas 2024 mendatang. Sekarang fokus dengan Pemilu 2024. Kami di Badung tegas menolak Munaslub,” tandas Suyasa dikonfirmasi, Sabtu sore kemarin.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi. Menurut Kresna Budi, wacana Munaslub hanya sebuah isu murahan. “Janganlah mengumbar wacana Munaslub. Partai Golkar di bawah kendala Pak Ketum Airlangga sangatlah solid. Golkar Buleleng menolak Munaslub,” kata politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Kresna Budi menegaskan, Airlangga Hartarto adalah Menteri Jokowi yang sangat berprestasi, berkinerja sangat baik, dan mumpuni. “Kalau mau bertarung di Munas saja. Jangan dikit-dikit Munaslub,” ucap Ketua Komisi II DPRD Bali membidangi perekonomian dan keuangan, ini. 7 nat
Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry dihubungi NusaBali, Sabtu (15/7) siang, mengatakan wacana Munaslub yang dicetuskan para kader senior akan membawa dampak terganggunya soliditas partai. Sehingga, Golkar Bali menolak wacana Munaslub ini. “Bali menolak isu Munaslub, karena isu ini justru akan berdampak pada soliditas partai. Akan melemahkan motivasi kader,” ujar Sugawa Korry.
Kata dia, kader sedang menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 yang persaingannya akan sangat luar biasa. Sehingga, menurut Sugawa Korry, ketika wacana Munaslub merecoki, fokus para kader akan terpecah. “Kita mau menghadapi Pemilu 2024. Jangan menjelang pemilu kita terbelah,” tegas Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali periode 2004-2009 ini.
Sugawa Korry menambahkan, soal wacana Munaslub yang ditengarai menarget pergantian Ketum Golkar itu, sudah mendapatkan penolakan dari seluruh DPD I Golkar se-Indonesia. Setidaknya, kata dia, ada 38 DPD I yang menolak. “Kita di Bali bersama DPD II Kabupaten/Kota se–Bali secara tegas menolak Munaslub,” tandasnya.
Sugawa Korry melihat gerakan para kader senior Partai Golkar yang ingin mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto segera mengambil keputusan soal calon presiden dan calon wakil presiden yang disodorkan kepada Dewan Pakar masih bisa diterima. “Kalau motivasi agar Bapak Ketum Airlangga diminta segera menetapkan pasangan capres-cawapres, itu kami apresiasi. Tetapi kalau ditunggangi dan dikembangkan ke Munaslub, kami menolak. Karena saat ini kita sedang kerja keras, selain itu Munaslub akan membuat suasana tidak kondusif,” ucap politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, ini.
Karena makin kencangnya wacana Munaslub, Sugawa Korry mengaku sempat komunikasi dengan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono. “Informasi langsung dari Pak Agung Laksono, keputusan rapat Dewan Pakar DPP Golkar tidak pernah ada mengarah ke Munaslub,” imbuh Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sementara Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota juga mengeluarkan sikap menolak Munaslub yang menggoyang Airlangga.
Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa mengatakan, kepemimpinan Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat ini sudah sangat baik dengan kemampuannya menjaga soliditas Partai Golkar. “Ketum Airlangga merupakan sosok pemimpin yang mampu menjaga soliditas dan membesarkan Partai Golkar. Kita harus solid lah, ini demi target di event politik yakni bisa menang Pileg, menang Pilpres, dan menang Pilkada. Kami pimpinan DPD II Golkar di Bali solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto,” tegas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini.
Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung mengatakan, kinerja Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sangat sarat dengan prestasi. Airlangga sebagai pembantu presiden sudah terbukti bisa mengatasi perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Sehingga tidaklah ada alasan bagi kelompok manapun untuk cawe-cawe atau mencari-cari alasan dengan mendorong Munaslub dengan tujuan pergantian ketua umum. “Lebih baik semua kader menunggu mekanisme partai di Munas 2024 mendatang. Sekarang fokus dengan Pemilu 2024. Kami di Badung tegas menolak Munaslub,” tandas Suyasa dikonfirmasi, Sabtu sore kemarin.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD II Golkar Buleleng Ida Gede Komang Kresna Budi. Menurut Kresna Budi, wacana Munaslub hanya sebuah isu murahan. “Janganlah mengumbar wacana Munaslub. Partai Golkar di bawah kendala Pak Ketum Airlangga sangatlah solid. Golkar Buleleng menolak Munaslub,” kata politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Kresna Budi menegaskan, Airlangga Hartarto adalah Menteri Jokowi yang sangat berprestasi, berkinerja sangat baik, dan mumpuni. “Kalau mau bertarung di Munas saja. Jangan dikit-dikit Munaslub,” ucap Ketua Komisi II DPRD Bali membidangi perekonomian dan keuangan, ini. 7 nat
Komentar