Ngaben Massal, Semua Krama Urunan
BANGLI, NusaBali - Desa Adat Batukaang, Desa Batukaang, Kecamatan Kintamani, Bangli, akan melaksanakan upacara Ngaben dan Peroras massal.
Dalam upacara ini, tidak hanya pemilik sawa (jenasah) yang mengeluarkan biaya. Seluruh krama adat ikut urunan untuk biaya upacara ini. Selain meringankan biaya, urunan ini juga untuk membangun kebersamaan.
Perbekel Batukaang I Made Paing menjelaskan untuk Ngaben dan Peroras sejak tahun 2013 dilaksanakan sepenuhnya oleh adat. Krama yang memiliki sawa ataupun tidak, ikut urunan. "Nilai urunannya pun sama rata untuk seluruh warga," jelasnya, Sabtu (15/7).
Masing-masing KK urunan Rp 1 juta. Menurut Made Paing, Ngaben era sebelumnya memakai sistem rombongan (kelompok) dengan biaya dikenakan bagi yang punya sawa. Untuk satu sawa harus siap biaya minimal Rp 25 juta. Anggaran untuk upacara ini selain hasil urunan ada juga punia kas desa Adat.
"Astungkara, bukan masalah hemat biayanya saja, tapi rasa kebersamaan rasa memiliki dan toleransi yang tinggi. Untuk pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan setiap lima tahun sekali," ujarnya.
Lebih lanjut, urunan Rp 1 juta termasuk biaya upacara Ngaben, Peroras, Mendak Nuntun sampai Ngalinggihang. Desa Adat Batukaang terdiri dari 185 KK. Ngaben akan digelar pada 24 Juli 2023 untuk 25 sawa. Peroras akan dilaksanakan 25 Juli. 7esa
Komentar