Petugas Kurang, Rutan Bangli Persuasif ke Warga Binaan
Untuk menghindari kasus keributan antar napi dan kasus napi kabur, petugas Rutan Kelas IIB Bangli melakukan pendekatan persuasif kepada warga binaan.
BANGLI, NusaBali
Hal ini dilakukan mengingat jumlah petugas rutan masih kurang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Rutan Kelas IIB Bangli, Diding Alpian saat memantau aktivitas warga binaan, Selasa (20/6).
Diding Alpian menjelaskan, komunikasi antara petugas dan warga binaan harus dibangun. Ketika ada persoalan, petugas cepat mengambil tindakan. Termasuk menekan upaya warga binaan untuk melarikan diri. Pasca kabur empat narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Denpasar di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Senin (19/6), pengamanan Rutan Bangli diperketat.
"Sesuai perintah dari kantor wilayah, kami telah melakukan konsolidasi," ujarnya. Diakui pula, untuk menjaga situasi di dalam rutan, pihaknya melakukan pengecekan dan penggeledahan di masing-masing wisma.
Lebih lanjut, pengamanan sangat terbantu dengan adanya CCTV, pasalnya petugas rutan jumlahnya belum otimal. Saat ini petugas jumlahnya 45 orang dan mengawasi warga binaan sebanyak 100 orang yang terdiri dari 21 orang tahanan dan 79 orang narapidana. "Petugas yang jaga setiap sift ada 5 orang, idealnya 9 orang. Kami masih kekurangan personel 20 orang lagi. Mudah-mudah tahun ini ada penambahan personel," ungkap Diding.
Ditambahkannya, yang menjadi kelemahan Rutan Bangli, yakni struktur bangunan yang sudah tua. Bahkan 70 persen bangunan dalam kondisi rusak. Untuk itu pihaknya benar-benar melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap warga binaan jangan sampai ada warga binaan yang membobol bangunan atau melakukan tindakan yang menimbulkan gangguan keamanan.
Sementara itu untuk aktivitas warga binaan pasca ada narapidana kabur di LP Kerobokan, berjalan seperti biasa. Termasuk kegiatan pertanian dan peternakan yang lokasinya berada di luar bangunan rutan. Saat ini Rutan Bangli dihuni 100 orang warga binaan, sebanyak 33 orang di antaranya terlibat kasus narkoba. *e
Komentar