Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Rutan Gianyar Gelar Doa Bersama Warga Binaan
GIANYAR, NusaBali.com – Bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah atau 1 Muharram 1445 Hijriah, Rutan Gianyar menggelar mengelar kegiatan kajian doa bersama pada Rabu (19/7/2023).
Menurut Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, Tahun Baru Islam merupakan momen tepat bagi umat Islam untuk merefleksi atau bermuhasabah diri serta hijrah menuju kebaikan seperti yang diwasiatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga, pada Tahun Baru Islam 1445 Hijriah kali ini pihaknya menghadirkan Ustad Firman untuk melaksanakan kegiatan doa bersama.
Bahrun berharap, melalui kegiatan doa bersama kali ini nantinya dapat membentuk mental positif para warga binaan sekaligus meningkatkan kesadaran mereka untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama dan mendalami pengetahuan agama Islam.
"Kami bersama berkumpul di sini dan berharapan semoga kami dapat menambah ilmu keagamaan, meningkatkan ibadah, serta meningkatkan iman dan taqwa. Selain itu agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa," tuturnya.
Ia juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ustad Firman yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengisi kegiatan hari ini dan berkomitmen terus melaksanakan kegiatan keagamaan serupa lainnya di Rutan Gianyar. Bahrun juga mengatakan, jika dirinya akan terus berupaya agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ustad Firman yang telah menyempatkan waktunya berkunjung di Rutan Gianyar dan memberikan tausiyah serta nasihat kepada Warga Binaan Rutan Gianyar. Ini juga sebagai salah satu bentuk nyata kontribusi langsung masyarakat terhadap kepedulian kepada pemasyarakatan atau yang lebih dikenal dengan Pokmas Lipas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ustad Firman menyampaikan kepada seluruh warga binaan yang hadir soal betapa pentingnya untuk menjadi insan yang bermanfaat di kehidupan ini. Menurutnya, kelak manusia akan kembali ke tanah. Oleh sebab itu, ia berharap selama masih diberikan kehidupan, hendaknya manusia selalu melakukan sebuah kebaikan.
"Niatkan di dalam hati kita untuk ridho atas ketetapan Allah atas kita, sehingga kita bisa menerima dan menjalankan apapun yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dengan hati yang lapang dan tenang, terkhususnya bagi warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman di sini. Jatuhnya selembar daun dari pohon pun tidak terlepas dari adanya ketetapan Allah," ujar Ustad Firman.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu turut menyampaikan apresiasinya atas gelaran tersebut. Ia berharap gelaran itu bisa terus berlanjut dan dapat memberikan pemahaman agama serta bimbingan spiritual yang lebih baik bagi para Warga Binaan.
"Kegiatan doa bersama ini sangat positif, terutama bagi Warga Binaan di Rutan Gianyar. Semoga melalui acara ini, mereka mendapatkan pencerahan dan pembinaan yang bermanfaat, serta mampu menghadapi masa depan dengan sikap yang lebih positif dan taat kepada ajaran agama," ujar Anggiat. *ris
Bahrun berharap, melalui kegiatan doa bersama kali ini nantinya dapat membentuk mental positif para warga binaan sekaligus meningkatkan kesadaran mereka untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama dan mendalami pengetahuan agama Islam.
"Kami bersama berkumpul di sini dan berharapan semoga kami dapat menambah ilmu keagamaan, meningkatkan ibadah, serta meningkatkan iman dan taqwa. Selain itu agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa," tuturnya.
Ia juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ustad Firman yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengisi kegiatan hari ini dan berkomitmen terus melaksanakan kegiatan keagamaan serupa lainnya di Rutan Gianyar. Bahrun juga mengatakan, jika dirinya akan terus berupaya agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ustad Firman yang telah menyempatkan waktunya berkunjung di Rutan Gianyar dan memberikan tausiyah serta nasihat kepada Warga Binaan Rutan Gianyar. Ini juga sebagai salah satu bentuk nyata kontribusi langsung masyarakat terhadap kepedulian kepada pemasyarakatan atau yang lebih dikenal dengan Pokmas Lipas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ustad Firman menyampaikan kepada seluruh warga binaan yang hadir soal betapa pentingnya untuk menjadi insan yang bermanfaat di kehidupan ini. Menurutnya, kelak manusia akan kembali ke tanah. Oleh sebab itu, ia berharap selama masih diberikan kehidupan, hendaknya manusia selalu melakukan sebuah kebaikan.
"Niatkan di dalam hati kita untuk ridho atas ketetapan Allah atas kita, sehingga kita bisa menerima dan menjalankan apapun yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dengan hati yang lapang dan tenang, terkhususnya bagi warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman di sini. Jatuhnya selembar daun dari pohon pun tidak terlepas dari adanya ketetapan Allah," ujar Ustad Firman.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu turut menyampaikan apresiasinya atas gelaran tersebut. Ia berharap gelaran itu bisa terus berlanjut dan dapat memberikan pemahaman agama serta bimbingan spiritual yang lebih baik bagi para Warga Binaan.
"Kegiatan doa bersama ini sangat positif, terutama bagi Warga Binaan di Rutan Gianyar. Semoga melalui acara ini, mereka mendapatkan pencerahan dan pembinaan yang bermanfaat, serta mampu menghadapi masa depan dengan sikap yang lebih positif dan taat kepada ajaran agama," ujar Anggiat. *ris
Komentar