Pj Bupati Minta Koperasi Adaptif Teknologi Digital
SINGARAJA, NusaBali - Koperasi di Buleleng dituntut mampu adaptif dan menyesuaikan teknologi digital saat ini.
Selain itu, koperasi didorong tumbuh mandiri dan profesional. Sebab, keberadaan koperasi sangat penting di tengah-tengah masyarakat untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Putu Lihadnyana.
Menurutnya, koperasi merupakan badan usaha harus siap bersaing di era apapun, salah satunya adalah era transformasi digital. Ia mendorong koperasi-koperasi di Buleleng bisa adaptif dengan berjalannya transformasi digital sehingga dapat menyokong sektor ekonomi lebih optimal serta memampukan kemandirian ekonomi.
Adaptasi menjadi modal utama setiap badan usaha termasuk koperasi untuk bertahan dalam kondisi pasar apapun. Apalagi kondisi persaingan usaha saat ini yang sudah memasuki era transformasi digital, perlu adanya inovasi digital untuk menambah daya saing koperasi. "Koperasi harus mampu menyesuaikan dengan dunia digital," ujarnya.
Lihadnyana mengharapkan, agar koperasi bisa menjadi wadah untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Buleleng. Koperasi harus menjadi lembaga yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Dirinya juga mendorong ke depan bisa lebih banyak koperasi produksi yang harus dikembangkan di Buleleng.
"Karena potensi pertanian, potensi UMKM sudah secara nyata mampu mempertahankan kokohnya ekonomi di Kabupaten Buleleng dari potensi yang kita miliki itu," tegasnya.
Ia juga memberikan catatan pelaksanaan pasar rakyat atau pasar murah yang digelar koperasi haruslah mampu memberikan dampak terhadap terjaganya daya beli masyarakat. Sehingga, pasar rakyat tidak hanya menjadi sebuah seremoni tanpa dampak berarti
"Tetapi (jika) tidak memberi dampak terhadap dukungan daya beli masyarakat, itu tidak berarti apa-apa. Karena pada hakikatnya pasar murah itu bisa mengendalikan harga, mengendalikan inflasi, berarti kemiskinan juga bisa kita turunkan," pungkasnya. 7mzk
Menurutnya, koperasi merupakan badan usaha harus siap bersaing di era apapun, salah satunya adalah era transformasi digital. Ia mendorong koperasi-koperasi di Buleleng bisa adaptif dengan berjalannya transformasi digital sehingga dapat menyokong sektor ekonomi lebih optimal serta memampukan kemandirian ekonomi.
Adaptasi menjadi modal utama setiap badan usaha termasuk koperasi untuk bertahan dalam kondisi pasar apapun. Apalagi kondisi persaingan usaha saat ini yang sudah memasuki era transformasi digital, perlu adanya inovasi digital untuk menambah daya saing koperasi. "Koperasi harus mampu menyesuaikan dengan dunia digital," ujarnya.
Lihadnyana mengharapkan, agar koperasi bisa menjadi wadah untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Buleleng. Koperasi harus menjadi lembaga yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Dirinya juga mendorong ke depan bisa lebih banyak koperasi produksi yang harus dikembangkan di Buleleng.
"Karena potensi pertanian, potensi UMKM sudah secara nyata mampu mempertahankan kokohnya ekonomi di Kabupaten Buleleng dari potensi yang kita miliki itu," tegasnya.
Ia juga memberikan catatan pelaksanaan pasar rakyat atau pasar murah yang digelar koperasi haruslah mampu memberikan dampak terhadap terjaganya daya beli masyarakat. Sehingga, pasar rakyat tidak hanya menjadi sebuah seremoni tanpa dampak berarti
"Tetapi (jika) tidak memberi dampak terhadap dukungan daya beli masyarakat, itu tidak berarti apa-apa. Karena pada hakikatnya pasar murah itu bisa mengendalikan harga, mengendalikan inflasi, berarti kemiskinan juga bisa kita turunkan," pungkasnya. 7mzk
Komentar