790 Pelanggaran, 27 Laka Lantas, 3 Tewas hingga Hari Kesepuluh Patuh Agung 2023
MANGUPURA, NusaBali.com - Operasi Patuh Agung 2023 telah berjalan selama 10 hari. Selama sepekan lebih ini, petugas Polres Badung berhasil mencatat ratusan pelanggaran dan puluhan laka lantas serta korban yang ditimbulkan.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menjelaskan, Operasi Patuh Agung 2023 tersisa empat hari lagi termasuk hari ini, Kamis (20/7/2023), hingga Minggu (23/6/2023) mendatang.
"Operasi Patuh Agung 2023 ini mengerahkan Satgas Preemptif, Preventif, dan Gakkum (Penegakan Hukum)," beber Teguh di sela meninjau pos di Simpang Polres Badung, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi pada Kamis pagi.
Hasil analisis dan evaluasi (anev) khususnya dari Satgas Gakkum, sebanyak 790 pengendara tercatat melakukan pelanggaran selama Operasi Patuh Agung 2023. Ratusan Pelanggaran ini bersifat ringan dan berat berbuah tilang.
Kata Teguh, jajarannya telah menilang 440 pengendara melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sedangkan sebanyak 350 pengendara lagi hanya mendapatkan teguran simpatik karena melakukan pelanggaran ringan.
"Hingga hari kesepuluh ini, kami juga mencatat ada 27 kali laka lantas," imbuh perwira menengah Polri mantan Wakapolres Tuban, Jawa Timur ini.
Dari 27 kecelakaan lalu lintas itu, 10 kejadian merupakan kecelakaan antarkendaraan. Sejumlah 17 kejadian lagi bersifat kecelakaan tunggal. Jenis kecelakaan ini didominasi akibat kendaraan kehilangan kendali.
Sebanyak 27 kejadian laka lantas ini pula mengakibatkan 36 orang menjadi korban. Naasnya, 3 di antara korban laka lantas itu mengalami kejadian fatal sehingga merenggut korban jiwa.
"Pelanggaran masih banyak didominasi pengendara sepeda motor yang enggan memakai helm. Kalau pun pakai, helmnya tidak SNI," ungkap lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003.
Teguh mengajak masyarakat di wilayah hukum Polres Badung untuk membudayakan tertib berlalu lintas. Jelas pria kelahiran Nganjuk, hal ini bukan untuk siapa-siapa melainkan demi diri sendiri dan orang terkasih yang sedang menunggu di rumah. *rat
"Operasi Patuh Agung 2023 ini mengerahkan Satgas Preemptif, Preventif, dan Gakkum (Penegakan Hukum)," beber Teguh di sela meninjau pos di Simpang Polres Badung, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi pada Kamis pagi.
Hasil analisis dan evaluasi (anev) khususnya dari Satgas Gakkum, sebanyak 790 pengendara tercatat melakukan pelanggaran selama Operasi Patuh Agung 2023. Ratusan Pelanggaran ini bersifat ringan dan berat berbuah tilang.
Kata Teguh, jajarannya telah menilang 440 pengendara melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sedangkan sebanyak 350 pengendara lagi hanya mendapatkan teguran simpatik karena melakukan pelanggaran ringan.
"Hingga hari kesepuluh ini, kami juga mencatat ada 27 kali laka lantas," imbuh perwira menengah Polri mantan Wakapolres Tuban, Jawa Timur ini.
Dari 27 kecelakaan lalu lintas itu, 10 kejadian merupakan kecelakaan antarkendaraan. Sejumlah 17 kejadian lagi bersifat kecelakaan tunggal. Jenis kecelakaan ini didominasi akibat kendaraan kehilangan kendali.
Sebanyak 27 kejadian laka lantas ini pula mengakibatkan 36 orang menjadi korban. Naasnya, 3 di antara korban laka lantas itu mengalami kejadian fatal sehingga merenggut korban jiwa.
"Pelanggaran masih banyak didominasi pengendara sepeda motor yang enggan memakai helm. Kalau pun pakai, helmnya tidak SNI," ungkap lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003.
Teguh mengajak masyarakat di wilayah hukum Polres Badung untuk membudayakan tertib berlalu lintas. Jelas pria kelahiran Nganjuk, hal ini bukan untuk siapa-siapa melainkan demi diri sendiri dan orang terkasih yang sedang menunggu di rumah. *rat
Komentar