Longsor di Bali Utara Berdampak Air PDAM Keruh di Bali Selatan
MANGUPURA, NusaBali.com – Pelanggan Perumda Air Minum (Perumda) Tirta Mangutama Badung mengeluh air yang keluar dari keran mereka keruh. Keluhan itu disampaikan salah satu warga dari Perumahan Kori Nuansa Jimbaran, Badung, di media sosial miliknya pada Selasa (18/7/2023) malam.
Dalam postingan pemilik akun @gdaywimalabalidriver itu terlihat air yang keluar dari keran sangat keruh dan berwarna coklat pekat. Pemilik akun itu pun menyenggol akun milik Perumda Tirta Mangutama yang bertanya-tanya mengapa air di daerahnya bisa keruh seperti itu.
Karena kondisi air keruh itu merebak di media sosial, Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama, Made Suarsa pun tak menampik hal tersebut. Ia mengatakan hal itu terjadi karena sumber mata air terdampak longsor di wilayah Bali Utara. Hal itu pun, lanjut dia berdampak terhadap pompa air yang berada di Bali Selatan.
“Di bagian Bali Selatan, ada beberapa pompa air kami yang airnya mati. Saat dihidupkan, pipanya kosong dan terjadi turbulensi di dalam pipa. Saat pipa kosong, masuk air bertekanan tinggi,” terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (20/7/2023) sore.
Lebih lanjut ia menjelaskan, akibat turbulensi itu membuat air berkecepatan tinggi menggerus pipa. Sehingga bahan-bahan adiktif di pinggiran pipa tergerus dan terbawa air. Secara otomatis, hal itu membuat beberapa masyarakat mendapati air di rumahnya kotor atau keruh.
Suarsa pun mengungkapkan kejadian air keruh itu tidak berlangsung lama dan tidak sering terjadi. Untungnya, ia menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan langsung dari masyarakat. Sehingga, pihaknya dengan cepat melakukan flashing atau menghilangkan bekas-bekas air yang kotor di beberapa titik pipa. Saat ini secara umum aliran air di wilayah Kuta Selatan tak mengalami gangguan atau normal.
“Waktu itu langsung kami lakukan flashing atau penggelontoran air. Memang terjadi karena torbulensi di dalam pipa. Saat kami tahu air keruh, langsung cepat kami flashing. Saat ini aliran air sudah kembali normal,” ungkapnya.
Suarsa menambahkan, jika sewaktu-waktu terjadi hal serupa, warga diminta untuk segara melapor permasalahan tersebut ke Perumda Tirta Mangutama.
“Apabila ada kejadian air keruh atau masalah yang lain, mohon segera diinformasikan karena kami perlu peran serta masyarakat untuk terus menginfokan kepada kita bila terjadi kelayanan yang tidak optimal. Karena kami punya, unit untuk cepat mengeksekusi apabila ada kejadian yang memang terjadinya gangguan pelayanan,” pungkasnya. *ris
Karena kondisi air keruh itu merebak di media sosial, Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama, Made Suarsa pun tak menampik hal tersebut. Ia mengatakan hal itu terjadi karena sumber mata air terdampak longsor di wilayah Bali Utara. Hal itu pun, lanjut dia berdampak terhadap pompa air yang berada di Bali Selatan.
“Di bagian Bali Selatan, ada beberapa pompa air kami yang airnya mati. Saat dihidupkan, pipanya kosong dan terjadi turbulensi di dalam pipa. Saat pipa kosong, masuk air bertekanan tinggi,” terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (20/7/2023) sore.
Lebih lanjut ia menjelaskan, akibat turbulensi itu membuat air berkecepatan tinggi menggerus pipa. Sehingga bahan-bahan adiktif di pinggiran pipa tergerus dan terbawa air. Secara otomatis, hal itu membuat beberapa masyarakat mendapati air di rumahnya kotor atau keruh.
Suarsa pun mengungkapkan kejadian air keruh itu tidak berlangsung lama dan tidak sering terjadi. Untungnya, ia menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan langsung dari masyarakat. Sehingga, pihaknya dengan cepat melakukan flashing atau menghilangkan bekas-bekas air yang kotor di beberapa titik pipa. Saat ini secara umum aliran air di wilayah Kuta Selatan tak mengalami gangguan atau normal.
“Waktu itu langsung kami lakukan flashing atau penggelontoran air. Memang terjadi karena torbulensi di dalam pipa. Saat kami tahu air keruh, langsung cepat kami flashing. Saat ini aliran air sudah kembali normal,” ungkapnya.
Suarsa menambahkan, jika sewaktu-waktu terjadi hal serupa, warga diminta untuk segara melapor permasalahan tersebut ke Perumda Tirta Mangutama.
“Apabila ada kejadian air keruh atau masalah yang lain, mohon segera diinformasikan karena kami perlu peran serta masyarakat untuk terus menginfokan kepada kita bila terjadi kelayanan yang tidak optimal. Karena kami punya, unit untuk cepat mengeksekusi apabila ada kejadian yang memang terjadinya gangguan pelayanan,” pungkasnya. *ris
Komentar