Enam Bulan, Bandara Ngurah Rai Layani 9,7 Juta Penumpang
MANGUPURA, NusaBali - Sebagai gerbang utama masuk Pulau Dewata, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang paling sibuk melayani penumpang.
Dalam satu semester tahun ini saja, bandara yang dikelola Angkasa Pura (AP) I telah melayani sekitar 9,7 penumpang.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi, menjelaskan pada periode Januari-Juni 2023 atau dalam semester pertama, Bandara Ngurah Rai mencatat telah melayani sekitar 9,7 juta penumpang dan 64.648 pergerakan pesawat. Jumlah pergerakan penumpang pada semester pertama ini melonjak 127 persen dibandingkan dengan catatan pada periode semester pertama tahun 2022 yang tercatat 4.296.351 penumpang. “Sedangkan untuk pergerakan pesawat mengalami pertumbuhan 103 persen dibandingkan pada semester pertama 2022 yang tercatat 31.872 pergerakan pesawat,” ujar Faik, Kamis (20/7).
Bandara Ngurah Rai sekaligus menjadi bandara yang mencatatkan pertumbuhan penumpang tertinggi dari 15 bandara yang dikelola. Hal ini tentu didukung dengan semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk kembali berwisata ke Bali, sekaligus ini merupakan sinyalemen positif bahwa Bali tetap merupakan destinasi pariwisata yang sangat diminati.
“Pada semester pertama tahun ini pula, Bandara Ngurah Rai mencatat pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang rute internasional yang sangat signifikan, yakni sebanyak 5,1 juta penumpang, berbanding 752 ribu penumpang pada semester pertama tahun 2022,” beber Faik.
Faik menambahkan, jumlah penumpang rute internasional yang dilayani Bandara Ngurah Rai pada semester pertama tahun 2023 sudah melampaui jumlah penumpang rute internasional yang dilayani pada sepanjang tahun 2022 sekitar 4,5 juta penumpang. Di sisi lain, pada urutan kedua dan ketiga bandara yang dikelola AP I dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak pada periode yang sama adalah Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Bandara Juanda Surabaya melayani sekitar 6,7 pergerakan penumpang yang terbagi atas 5,8 juta penumpang rute domestik dan 945 ribu penumpang rute internasional. Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani sekitar 5,1 juta pergerakan penumpang yang terbagi atas 4,9 penumpang rute domestik dan 181 ribu penumpang rute internasional.
Sementara untuk pergerakan pesawat terbanyak, Bandara Juanda berada di urutan kedua dengan 47.031 pergerakan pesawat, terdiri atas 41.353 pergerakan rute domestik dan 5.678 pergerakan rute internasional. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani pergerakan pesawat terbanyak ketiga dengan 41.087 pergerakan pesawat, terdiri atas 40.013 pergerakan rute domestik dan 1.074 pergerakan rute internasional.
“Jika diakumulasi tiga bandara tersebut melayani sekitar 21,6 juta pergerakan penumpang dan 152.766 pergerakan pesawat, atau mencakup 66 persen dari total pergerakan penumpang dan 56 persen dari total pergerakan pesawat di 15 bandara yang kami kelola sepanjang periode semester pertama tahun ini,” kata Faik. 7 dar
Direktur Utama AP I Faik Fahmi, menjelaskan pada periode Januari-Juni 2023 atau dalam semester pertama, Bandara Ngurah Rai mencatat telah melayani sekitar 9,7 juta penumpang dan 64.648 pergerakan pesawat. Jumlah pergerakan penumpang pada semester pertama ini melonjak 127 persen dibandingkan dengan catatan pada periode semester pertama tahun 2022 yang tercatat 4.296.351 penumpang. “Sedangkan untuk pergerakan pesawat mengalami pertumbuhan 103 persen dibandingkan pada semester pertama 2022 yang tercatat 31.872 pergerakan pesawat,” ujar Faik, Kamis (20/7).
Bandara Ngurah Rai sekaligus menjadi bandara yang mencatatkan pertumbuhan penumpang tertinggi dari 15 bandara yang dikelola. Hal ini tentu didukung dengan semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk kembali berwisata ke Bali, sekaligus ini merupakan sinyalemen positif bahwa Bali tetap merupakan destinasi pariwisata yang sangat diminati.
“Pada semester pertama tahun ini pula, Bandara Ngurah Rai mencatat pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang rute internasional yang sangat signifikan, yakni sebanyak 5,1 juta penumpang, berbanding 752 ribu penumpang pada semester pertama tahun 2022,” beber Faik.
Faik menambahkan, jumlah penumpang rute internasional yang dilayani Bandara Ngurah Rai pada semester pertama tahun 2023 sudah melampaui jumlah penumpang rute internasional yang dilayani pada sepanjang tahun 2022 sekitar 4,5 juta penumpang. Di sisi lain, pada urutan kedua dan ketiga bandara yang dikelola AP I dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak pada periode yang sama adalah Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Bandara Juanda Surabaya melayani sekitar 6,7 pergerakan penumpang yang terbagi atas 5,8 juta penumpang rute domestik dan 945 ribu penumpang rute internasional. Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani sekitar 5,1 juta pergerakan penumpang yang terbagi atas 4,9 penumpang rute domestik dan 181 ribu penumpang rute internasional.
Sementara untuk pergerakan pesawat terbanyak, Bandara Juanda berada di urutan kedua dengan 47.031 pergerakan pesawat, terdiri atas 41.353 pergerakan rute domestik dan 5.678 pergerakan rute internasional. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani pergerakan pesawat terbanyak ketiga dengan 41.087 pergerakan pesawat, terdiri atas 40.013 pergerakan rute domestik dan 1.074 pergerakan rute internasional.
“Jika diakumulasi tiga bandara tersebut melayani sekitar 21,6 juta pergerakan penumpang dan 152.766 pergerakan pesawat, atau mencakup 66 persen dari total pergerakan penumpang dan 56 persen dari total pergerakan pesawat di 15 bandara yang kami kelola sepanjang periode semester pertama tahun ini,” kata Faik. 7 dar
Komentar