Tunawisma Ditemukan Membusuk di Toilet Setra Badung
DENPASAR, NusaBali - Mayat seorang pria yang tak diketahui identitasnya ditemukan membusuk di gudang toilet areal Setra Agung Badung, Jalan Imam Bonjol, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Kamis (20/7) sekitar pukul 13.00 Wita.
Pada saat ditemukan pria yang dikenal sebagai tunawisma oleh warga sekitar mengenakan baju kaos dan celana pendek. Korban diketahui sudah berbulan-bulan menempati gudang tersebut namun tak ada orang yang mengenalnya lebih dekat.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan Made Sujana, 50. Awalnya saksi diberitahu oleh seseorang yang tak dikenalnya bahwa ada mayat di gudang toilet kuburan tersebut. Penasaran dengan kabar itu, saksi menuju ke gudang dimaksud. Ternyata benar. Disana saksi menemukan korban dalam posisi telentang. Kepalanya ke arah barat, kedua kaki tekuk dan menggunakan sandal jepit, pakai baju kaos, dan celana pendek.
"Kejadian itu dilaporkan saksi ke Pos Pecalang Wira Praja Desa Adat Denpasar dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat. Korban ini sering bertemu dengan warga di sekitar lokasi TKP tetapi tidak pernah tegur sama sehingga tidak ada yang tahu identitasnya," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar dikonfirmasi, Jumat (21/7) siang.
Selain tidak ada warga sekitar yang mengenal nama dan identitas korban polisi juga sulit mengidentifikasi karena mayat tersebut sudah menghitam. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP mayat tersebut dievaluasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Dugaan itu sesuai dengan informasi dari saksi-saksi. Selama ini korban tinggal di TKP. Korban tidak mempunyai sanak keluarga dan juga tidak mempunyai rumah tempat tinggal," beber AKP Sukadi. 7 pol
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan Made Sujana, 50. Awalnya saksi diberitahu oleh seseorang yang tak dikenalnya bahwa ada mayat di gudang toilet kuburan tersebut. Penasaran dengan kabar itu, saksi menuju ke gudang dimaksud. Ternyata benar. Disana saksi menemukan korban dalam posisi telentang. Kepalanya ke arah barat, kedua kaki tekuk dan menggunakan sandal jepit, pakai baju kaos, dan celana pendek.
"Kejadian itu dilaporkan saksi ke Pos Pecalang Wira Praja Desa Adat Denpasar dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat. Korban ini sering bertemu dengan warga di sekitar lokasi TKP tetapi tidak pernah tegur sama sehingga tidak ada yang tahu identitasnya," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar dikonfirmasi, Jumat (21/7) siang.
Selain tidak ada warga sekitar yang mengenal nama dan identitas korban polisi juga sulit mengidentifikasi karena mayat tersebut sudah menghitam. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP mayat tersebut dievaluasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Dugaan itu sesuai dengan informasi dari saksi-saksi. Selama ini korban tinggal di TKP. Korban tidak mempunyai sanak keluarga dan juga tidak mempunyai rumah tempat tinggal," beber AKP Sukadi. 7 pol
Komentar