Banat Lolos PON Status Pengganti
Kita sangat bersyukur dengan perjuangan yang cukup menegangkan, secara dramatis berhasil mengambil tiket PON. Padahal awalnya Banat bertengger di posisi ketujuh klasemen terbawah dari 15 peserta.
DENPASAR, NusaBali
Mantan atlet angkat besi Olimpiade Rio de Janeiro, I Ketut ‘Banat’ Ariana di kelas 73 kg berhasil meraih tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Atlet asal Jembrana itu lolos secara dramatis dan berstatus sebagai atlet pengganti dari Jawa Barat, yang meloloskan dua atlet di kualifikasi PON yang dihelat di Bandung.
"Kita sangat bersyukur dengan perjuangan yang cukup menegangkan, secara dramatis berhasil mengambil tiket PON," ucap Ketum Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Jumat (21/7).
Menurut Bun Setiady, awalnya Banat hanya bertengger di posisi ketujuh klasemen terbawah dari 15 peserta dalam kualifikasi PON. Hal itu karena saat kualifikasi PON tiap provinsi berhak menurunkan dua orang atlet di tiap kelasnya.
Apabila terdapat dua provinsi meloloskan dua atlet untuk setiap kelas pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara hanya diperbolehkan maksimal mengirim satu atlet per tiap kelas.
Bun Setiady yang juga pengurus KONI Gianyar mengatakan, atlet asal Jawa Barat yang lolos itu Handoko Meitriana, dan Muhammad Januar Abdul. Namun saat PON nanti Jabar hanya diperbolehkan menurunkan salah satunya, sehingga posisi Banat yang awalnya peringkat 7 kini naik masuk enam besar sesuai persyaratan PB PABBSI.
Menurut Bun Setiady, pada PON nanti mudah mudah-mudahan dapat mengulang seperti babak kualifikasi PON Papua. Mantan Ketua umum Pengkab PABBSI Gianyar itu juga menegaskan dulu saat kualifikasi PON Papua, Banat lolos PON posisi peringkat 5 besar, tetapi pada saat PON mampu meraih medali perunggu.
"Bagi kami saat ini yang penting itu suport nanti dari KONI Bali itu lebih maksimal dan lebih awal diharapkan dukungannya," tegas Bun Setiady. Semua itu karena selisih dengan atlet Jawa Barat itu gara - gara Banat gagal di angkat terakhir 145 kg. Sedangkan Ketut 'Banat' Ariana sendiri mengakui lolos PON dengan angkatan 123 snatch dan 142 kg clean and jerk.
"Saya lolos PON dengan angkatan snatch peringkat empat , sedangkan angkatan Clean and Jerk bertengger di posisi tujuh besar. Karena ada atlet Jawa Barat keduanya lolos PON, makanya yang lolos dua atlet dari satu provinsi yang dihitung hanya satu, sehingga saya naik bertengger diposisi 6 besar," papar Banat.
Banat juga menambahkan peringkat kelas 73 kg putra hasil babak kualifikasi PON peringkat pertama hingga tujuh besar yakni Rahmat Erwin Abdullah (Sulsel), Muhammad Yasin (Jateng), Handoko Meitriana (Jabar), Ardaraya (Jatim), Singgih Arbiyanto (Jogjakarta), Muhammad Januar Abdul (Jabar), dan Ketut Ariana (Bali).
Sementara Bali sendiri mengirimkan enam atlet dalam babak kualifikasi PON. Selain Banat, atlet yang sedang berjuang yakni Dewa Made David Rajendra kelas 73 kg, I Putu Adi Santika Jaya kelas 55 kg putra. Sedangkan untuk putri Dewa Ayu Putu Melia Pitayanti kelas 76 kg, Gabriella Reina Honggono kelas 64 kg, dan Sanghamitta kelas 59 kg putri. dek
Komentar