NPC Indonesia Segera Bangun Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas
JAKARTA, NusaBali - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia langsung bergerak cepat untuk merealisasikan pembangunan pusat pelatihan atau training center untuk atlet disabilitas nasional di Karanganyar, Jawa Tengah.
Melalui rilis pada Kamis (21/7) malam, NPC Indonesia menggelar rapat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) di Solo, Jawa Tengah.
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan sejumlah keputusan sangat positif dihasilkan untuk perkembangan pembangunan training center khusus untuk cabang-cabang olahraga Paralimpiade.
"Dalam rapat sudah mendapatkan kesepakatan skala prioritas untuk nantinya dibangun. Rencananya dalam tiga bulan ke depan, training center sudah mulai dibangun," kata Rima.
Rencana pembangunan training center atau pemusatan latihan nasional disabilitas ini bermula dari permintaan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun kepada Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi olahraga disabilitas Indonesia.
Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, NPC Indonesia mengadakan pertemuan dengan Kemenpora dan Kementerian PUPR yang telah menghasilkan beberapa keputusan penting.
Rencananya, di atas lahan seluas 8 hektar di Karanganyar, Jawa Tengah akan dibangun fasilitas latihan bertaraf internasional untuk 12 cabang olahraga. Sejumlah sarana pendukung lainnya juga akan dibangun seperti gelanggang olahraga dan asrama yang bisa menampung 500 orang.
Namun karena anggaran belum tersedia secara penuh maka pembangunan akan dibangun dalam beberapa tahapan. Untuk tahap pertama akan dibangun fasilitas latihan bagi delapan cabang olahraga dan asrama untuk 300 orang.
Sementara itu Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah berharap pembangunan training center ini bisa terwujud karena merupakan satu-satunya pusat pelatihan disabilitas yang ada di Indonesia.
Setelah pertemuan ini akan disepakati fasilitas cabang olahraga apa saja yang akan diprioritaskan untuk dibangun terlebih dahulu. Kementerian PUPR juga akan mendesain ulang rencana pembangunan kemudian akan diadakan pelelangan kepada kontraktor. ant
Komentar