Meski Unggul 1-0, Prawira Siap Lebih Baik di Laga Final Kedua
JAKARTA, NusaBali - Prawira Harum Bandung bertekad bermain lebih baik pada gim kedua Final IBL 2023 di Bandung, Sabtu (22/7) malam ini, meskipun telah mengamankan skor 1-0 dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta, dalam laga pertama final.
"Kami ingin di gim kedua lebih dari gim pertama. Kami harus menjaga energi dan mental tim seperti ini, tetap pada rencana, bermain untuk para suporter kami," kata Kepala Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton, Kamis (21/7).
Singleton mengakui gim kedua nantinya tidak akan mudah. Dengan keunggulan 1-0 untuk Prawira di Final IBL 2023 ini, Singleton berasumsi Pelita Jaya akan lebih beringas dan lapar saat bertanding di Bandung. Dia juga menyebut Pelita Jaya memiliki pemain bagus yang kualitasnya sudah berada pada level tim nasional Indonesia.
Apalagi, Prawira akan bermain tanpa pemain asing andalannya Brandone Francis yang pada laga pertama ini dikeluarkan wasit karena melakukan technical foul. Singleton meyakini ketidakhadiran Brandone Francis dapat diatasi dengan permainan tim yang solid.
Sementara itu, kepala Pelatih Pelita Jaya Bakrie Jakarta Djordje Jovicic meminta para pemainnya bermain lebih fokus dan penuh perjuangan pada gim kedua final IBL 2023 di Bandung pada Sabtu (22/7), menyusul kekalahannya dari Prawira Harum Bandung 65-74.
"Kami harus bermain lebih berkonsentrasi lagi, lebih berjuang, dan bermain lebih baik lagi di Bandung," kata Jovicic usai laga di Jakarta, Kamis malam.
Pelita Jaya gagal memanfaatkan keuntungan bermain di laga kandang dengan didukung penuh oleh para penggemarnya di gim pertama final IBL 2023. Salah satu hal yang jadi perhatian dari performa Pelita Jaya adalah konversi free throw yang hanya mencapai 46 persen, 13 masuk dari 28 percobaan (13-28).
Kapten tim Pelita Jaya Andakara Prastawa pun mengakui bahwa timnya membuang-buang lemparan bebas sehingga tidak bisa mengejar poin dari tim asal Bandung. Bahkan secara keseluruhan, akurasi tembakan dari permainan terbuka atau field goals Pelita Jaya hanya 32 persen (22-68).
Prastawa mencatat terdapat beberapa detil kecil yang berakibat fatal dan berpengaruh besar pada kekalahan timnya. Dia menargetkan timnya bisa membawa pulang dua kemenangan di Bandung supaya dapat memastikan gelar juara. ant
1
Komentar