Nelayan Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi
DENPASAR, NusaBali - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta para nelayan mewaspadai potensi gelombang laut dengan tinggi diperkirakan hingga enam meter.
Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di sejumlah perairan di Bali.
“Kami imbau (nelayan) mempertimbangkan kondisi itu sebelum melaut,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat (21/7) seperti dilansir Antara.
Berdasarkan pengamatan, wilayah perairan di Bali yang berpotensi memiliki ketinggian gelombang laut hingga enam meter itu yakni di Selat Bali bagian selatan. Kemudian, ketinggian gelombang laut dengan kategori ‘sangat tinggi’ itu juga diperkirakan terjadi di Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Bali.
Kecepatan angin di wilayah perairan itu diperkirakan mencapai hingga 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-selatan.
Sedangkan di kawasan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, Bali Utara ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter dengan potensi kecepatan angin diperkirakan hingga 25 knot atau 46 kilometer per jam yang bertiup dari awah timur-selatan.
Selain merupakan kawasan yang menjadi jalur nelayan melaut, perairan tersebut juga menjadi jalur pelayaran. Kawasan perairan Laut Bali adalah jalur pelayaran kapal utamanya dari Surabaya menuju Indonesia bagian timur. Sedangkan Selat Bali adalah jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Selat Lombok adalah jalur penyeberangan Bali-Lombok serta merupakan jalur pelayaran kapal dari Bali menuju sejumlah kota di Indonesia bagian timur melalui Pelabuhan Benoa Denpasar.
Sementara itu, Selat Badung adalah jalur penyeberangan Sanur di Denpasar menuju kawasan wisata Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung serta merupakan kawasan wisata bahari.
Menurut Cahyo Nugroho, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, bagi perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sedangkan kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. 7 ant
“Kami imbau (nelayan) mempertimbangkan kondisi itu sebelum melaut,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat (21/7) seperti dilansir Antara.
Berdasarkan pengamatan, wilayah perairan di Bali yang berpotensi memiliki ketinggian gelombang laut hingga enam meter itu yakni di Selat Bali bagian selatan. Kemudian, ketinggian gelombang laut dengan kategori ‘sangat tinggi’ itu juga diperkirakan terjadi di Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Bali.
Kecepatan angin di wilayah perairan itu diperkirakan mencapai hingga 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-selatan.
Sedangkan di kawasan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, Bali Utara ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter dengan potensi kecepatan angin diperkirakan hingga 25 knot atau 46 kilometer per jam yang bertiup dari awah timur-selatan.
Selain merupakan kawasan yang menjadi jalur nelayan melaut, perairan tersebut juga menjadi jalur pelayaran. Kawasan perairan Laut Bali adalah jalur pelayaran kapal utamanya dari Surabaya menuju Indonesia bagian timur. Sedangkan Selat Bali adalah jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Selat Lombok adalah jalur penyeberangan Bali-Lombok serta merupakan jalur pelayaran kapal dari Bali menuju sejumlah kota di Indonesia bagian timur melalui Pelabuhan Benoa Denpasar.
Sementara itu, Selat Badung adalah jalur penyeberangan Sanur di Denpasar menuju kawasan wisata Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung serta merupakan kawasan wisata bahari.
Menurut Cahyo Nugroho, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, bagi perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sedangkan kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. 7 ant
1
Komentar