Gerai Pasar Rakyat Segera Dibangun Stabilkan Harga Bahan Pokok
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dagperinkop UKM) tahun ini akan membangun Gerai Pasar Rakyat.
Gerai ini akan didirikan di Pasar Anyar Buleleng, sebagai penstabil harga bahan pokok.
Kepala Dagperinkop UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta, Jumat (21/7), mengatakan Gerai Pasar Rakyat ini merupakan program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng dalam mengendalikan harga pokok. Gerai Pasar Rakyat ini akan didirikan dengan sumber anggaran APBD Kabupaten Buleleng.
“Gerai Pasar Rakyat ini nanti akan menyediakan bahan-bahan pokok untuk pengendali harga. Mulai dari beras, cabai, bawang. Tidak hanya bisa dibeli oleh masyarakat langsung, tetapi juga distribusi ke pedagang juga. Fungsinya menekan psikologi harga di pasar,” terang Sudiarta.
Saat ini sedang penyusunan DED (Detail Engineering Design). Bangunan gerai ini nanti ada di dalam pasar sebelah timur Kantor Perumda Pasar. Pemerintah disebutnya menganggarkan Rp 500 juta untuk bangunan fisik dan juga sarana dan prasarana penunjang.
Anggaran pembangunan gerai ini juga sebagian dialokasikan untuk pengadaan videotron, sebagai media penyampaian informasi terkait harga kebutuhan pokok terkini dan informasi lainnya. Sudiarta pun menjelaskan Pasar Anyar dipilih untuk pendirian gerai pasar rakyat, karena merupakan satu dari dua pasar di Buleleng yang titik pantau harga kebutuhan pokok nasional oleh Kementerian Perdagangan RI.
“Di Pasar Anyar selain jumlah pedagangnya banyak, peredaran bahan pokoknya juga tinggi itu yang menjadi pertimbangan sebagai titik pantau perkembangan harga secara nasional,” ungkap dia.
Bangunan gerai seluas 10 x 16 meter ini juga akan disiapkan pojok display produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Setelah bangunan tuntas dikerjakan, gerai pasar rakyat akan dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng, dalam penyediaan pasokan kebutuhan pokok. Pemerintah pun berharap dengan adanya gerai pasar rakyat ini, harga kebutuhan pokok bisa stabil terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. 7k23
Kepala Dagperinkop UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta, Jumat (21/7), mengatakan Gerai Pasar Rakyat ini merupakan program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng dalam mengendalikan harga pokok. Gerai Pasar Rakyat ini akan didirikan dengan sumber anggaran APBD Kabupaten Buleleng.
“Gerai Pasar Rakyat ini nanti akan menyediakan bahan-bahan pokok untuk pengendali harga. Mulai dari beras, cabai, bawang. Tidak hanya bisa dibeli oleh masyarakat langsung, tetapi juga distribusi ke pedagang juga. Fungsinya menekan psikologi harga di pasar,” terang Sudiarta.
Saat ini sedang penyusunan DED (Detail Engineering Design). Bangunan gerai ini nanti ada di dalam pasar sebelah timur Kantor Perumda Pasar. Pemerintah disebutnya menganggarkan Rp 500 juta untuk bangunan fisik dan juga sarana dan prasarana penunjang.
Anggaran pembangunan gerai ini juga sebagian dialokasikan untuk pengadaan videotron, sebagai media penyampaian informasi terkait harga kebutuhan pokok terkini dan informasi lainnya. Sudiarta pun menjelaskan Pasar Anyar dipilih untuk pendirian gerai pasar rakyat, karena merupakan satu dari dua pasar di Buleleng yang titik pantau harga kebutuhan pokok nasional oleh Kementerian Perdagangan RI.
“Di Pasar Anyar selain jumlah pedagangnya banyak, peredaran bahan pokoknya juga tinggi itu yang menjadi pertimbangan sebagai titik pantau perkembangan harga secara nasional,” ungkap dia.
Bangunan gerai seluas 10 x 16 meter ini juga akan disiapkan pojok display produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Setelah bangunan tuntas dikerjakan, gerai pasar rakyat akan dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng, dalam penyediaan pasokan kebutuhan pokok. Pemerintah pun berharap dengan adanya gerai pasar rakyat ini, harga kebutuhan pokok bisa stabil terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. 7k23
1
Komentar