Jemaah Haji Sampai di Bali Hari Ini, Satu Jemaah Meninggal Dunia
MANGUPURA, NusaBali.com – Jemaah haji gelombang kedua yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kolter) 45 dan 46 asal Bali telah kembali ke Indonesia usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Nurkhamid menerangkan pemulangan jemaah haji Kloter 45 dan 46 dimulai dari keberangkatan di Madinah pada Jumat (21/7/2023) kemarin dan tiba di Bandar Udara Internasional Juandara Surabaya pada pukul 03.49 WIB dan pukul 05.21 WIB untuk kloter 46. Kemudian, para jemaah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya secara bertahap sejak pukul 06.00 WIB.
“Alhamdulillah jemaah haji Bali yang tergabung dalam kloter 45 dan 46 sudah mendarat di Indonesia. Mereka sudah dilakukan proses administrasi dan jemaah sudah diberangkatkan ke Kabupaten/Kota masing-masing,” terang Nurkhamid saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/7/2023) siang.
Lebih lanjut dijelaskan, jemaah haji tersebut akan tiba di Bali pada Sabtu (22/7/2023) sore dan Minggu (23/7/2023) pagi. Ia juga mengaku, jemaah haji asal Bali datang dalam kondisi sehat.
Hanya saja, lanjut dia, satu jemaah haji kloter 45, atas nama H Suhaimi dari Tabanan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (13/7/2023), pukul 08.50 di KKHI Madinah. Namun, Almarhum dinyatakan meninggal setelah melakukan proses seluruh rangkaian haji.
“Alhamulillah jemaah haji kloter 46 utuh, tidak ada yang meninggal. Kloter 45 ada satu yang meninggal sebelum diberangkatkan haji dan satu lagi meninggal saat di Madinah,” ungkapnya.
Kepulangan jemaah haji pun, terang Nurkhamid belum seratus persen. Pasalnya masih ada sebanyak 390 orang jemaah haji lainnya akan dipulangkan pada kloter tambahan di kloter 85.
“Alhamdulillah jemaah haji Bali yang tergabung dalam kloter 45 dan 46 sudah mendarat di Indonesia. Mereka sudah dilakukan proses administrasi dan jemaah sudah diberangkatkan ke Kabupaten/Kota masing-masing,” terang Nurkhamid saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/7/2023) siang.
Lebih lanjut dijelaskan, jemaah haji tersebut akan tiba di Bali pada Sabtu (22/7/2023) sore dan Minggu (23/7/2023) pagi. Ia juga mengaku, jemaah haji asal Bali datang dalam kondisi sehat.
Hanya saja, lanjut dia, satu jemaah haji kloter 45, atas nama H Suhaimi dari Tabanan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (13/7/2023), pukul 08.50 di KKHI Madinah. Namun, Almarhum dinyatakan meninggal setelah melakukan proses seluruh rangkaian haji.
“Alhamulillah jemaah haji kloter 46 utuh, tidak ada yang meninggal. Kloter 45 ada satu yang meninggal sebelum diberangkatkan haji dan satu lagi meninggal saat di Madinah,” ungkapnya.
Kepulangan jemaah haji pun, terang Nurkhamid belum seratus persen. Pasalnya masih ada sebanyak 390 orang jemaah haji lainnya akan dipulangkan pada kloter tambahan di kloter 85.
Jemaah haji tersebut merupakan gabungan dari Jemaah Haji asal Badung, Denpasar, Buleleng, Tabanan, dan Karangasem. Mereka direncanakan akan sampai di Indonesia pada Kamis (3/8/2023) mendatang.
Ia juga mengungkapkan, sebelumnya seorang jemaah haji, Siti Maryam berusia 93 tahun asal Jembrana, Bali dipulangkan lebih awal karena faktor usia. Siti Maryam dialihkan ke kloter 18 SUB dan tiba di Surabaya pada 12 Juli 2023 pukul 16.20 WIB. Kemudian sampai di rumahnya pada 13 Juli 2023 lalu.
“Sebenarnya Siti Maryam masuk ke kloter 45. Namun dipulangkan lebih awal setelah mengikuti rangkain haji, karena kondisi fisiknya kurang bagus. Sehingga dipulangkan lebih awal. Tetapi sampai di rumah, beliau sehat,” bebernya.
Disinggung soal jemaah haji tertua bernama Juhrawiyah asal Tabanan yang berusia 103 tahun, Nurkhamid menerangkan jika Juhrawiyah tidak dipulangkan lebih awal dan pulang dalam kondisi selamat bersama rombongan yang lainnya.
“Beliau pulang dengan selamat tidak ada masalah dan masih sehat. Beliau juga tadi senyum-senyum sama saya dan sekarang sudah dalam perjalanan pulang ke Bali,” tutupnya. *ris
Ia juga mengungkapkan, sebelumnya seorang jemaah haji, Siti Maryam berusia 93 tahun asal Jembrana, Bali dipulangkan lebih awal karena faktor usia. Siti Maryam dialihkan ke kloter 18 SUB dan tiba di Surabaya pada 12 Juli 2023 pukul 16.20 WIB. Kemudian sampai di rumahnya pada 13 Juli 2023 lalu.
“Sebenarnya Siti Maryam masuk ke kloter 45. Namun dipulangkan lebih awal setelah mengikuti rangkain haji, karena kondisi fisiknya kurang bagus. Sehingga dipulangkan lebih awal. Tetapi sampai di rumah, beliau sehat,” bebernya.
Disinggung soal jemaah haji tertua bernama Juhrawiyah asal Tabanan yang berusia 103 tahun, Nurkhamid menerangkan jika Juhrawiyah tidak dipulangkan lebih awal dan pulang dalam kondisi selamat bersama rombongan yang lainnya.
“Beliau pulang dengan selamat tidak ada masalah dan masih sehat. Beliau juga tadi senyum-senyum sama saya dan sekarang sudah dalam perjalanan pulang ke Bali,” tutupnya. *ris
Komentar