Diduga Tikar Terkena Api Dupa, Piyasan Terbakar
SEMARAPURA, NusaBali - Piyasan sanggah keluarga I Ketut Muliartawan, 48, di Dusun Tengah, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung terbakar, Sabtu (22/7) pagi.
Kebakaran ini diduga akibat api dupa usai persembahyangan. Pangangge dan tedung juga terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Kapolsek Banjarangkan AKP I Wayan Sujana mengatakan, kebakaran diketahui oleh warga sekitar pukul 09.30 Wita. Warga melihat kepulan asap dari sanggah keluarga Ketut Muliartawan.
Warga bersama-sama melakukan pemadaman dengan menyiramkan air. Beberapa saat kemudian api berhasil dipadamkan oleh warga. Selain piyasan, pangangge, dan tedung juga terbakar. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” ujar AKP Sujana, Minggu (23/7).
Penyebab kebakaran diduga dipicu api dupa usai persembahyangan. Di piyasan terdapat tikar dan kain wastra serta tedung. Api dupa jatuh mengenai tikar sehingga menimbulkan kebakaran.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau lokasi kebakaran, Sabtu sore. Hadir, Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada. Wabup berpesan kepada keluarga dan masyarakat sekitar agar berhati-hati menaruh dupa serta tingkatkan kewaspadaan. “Perangkat desa dan BPBD agar membantu buatkan proposal bantuan,” pinta Wabup Kasta.
Wakil Bupati Kasta juga mengapresiasi sikap manyama braya yang ditunjukkan masyarakat Desa Nyangglan dalam memadamkan api secara gotong royong. Api tidak sampai merembet ke palinggih dan bangunan lainnya.
Sebelumnya, piyasan merajan milik keluarga I Dewa Putu Wirawan, 43, di Banjar Kanginan, Desa Satra, Kecamatan Klungkung terbakar, Kamis (20/7) sore. Diduga kebakaran akibat api dupa usai persembahyangan. Api baru dapat dipadamkan setelah 4 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) turun ke lokasi kejadian. Kerugian material sekitar Rp 150 juta. 7 wan
Komentar