PABSI Optimistis, Meski Target Meleset
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali tetap optimistis menatap PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Rasa optimisme itu karena mereka meloloskan dua atlet ke PON.
"Saya akui dari target yang kita tetapkan meleset, berharap sebelumnya lolos PON 3-4 atlet, tapi hanya mampu meloloskan 2 orang atlet," ucap Ketum Pengprov PABSI Bali, Wayan Bun Setiady, Minggu (23/7).
Menurut Bun Setiady, pada hari terakhir Bali mampu meloloskan satu atlet lagi di sektor putri atas nama Dewa Ayu Melia Pitayanti kelas 76 kg putri. PABSI Bali juga meloloskan satu atlet di sektor putra lewat I Ketut Ariana di kelas 73 kg putra.
Sedangkan Bali sendiri mengirim enam atlet dalam kualifikasi PON 2024. Mereka adalah Dewa Made David Rajendra kelas 81 kg, I Putu Adi Santika Jaya kelas 55 kg putra, dan I Ketut Ariana kelas 73 kg putra. Sedangkan untuk putri Dewa Ayu Putu Melia Pitayanti kelas 76 kg, Gabriella Reina Honggono kelas 64 kg, dan Sanghamitta kelas 59 kg putri.
Menurut Bun Setiady yang juga pengurus KONI Gianyar, bisa meloloskan dua atlet saja sudah melebihi jumlah yang lolos PON XX/2021 Papua.
"Kita memang tidak terlalu ambisi mengejar peringkat dalam babak kualifikasi PON, karena seperti PON Papua kemarin hasil babak kualifikasi PON semua bisa berubah tergantung persiapan kita nanti. Makanya kami PABSI Bali optimis menatap pesta olahraga multi event empat tahunan antar Provinsi," papar Bun Setiady.
Dia berharap pada PON nanti mudah mudahan bisa mengulang seperti babak kualifikasi PON Papua. Pria yang biasa disapa Obit itu mencontohkan dulu saat kualifikasi PON Papua, I Ketut Ariana lolos PON posisi peringkat lima besar, tetapi saat PON mampu meraih posisi tiga besar dengan medali perunggu.
"Bagi kami saat ini yang penting itu suport nanti dari KONI Bali itu lebih awal dan maksimal dalam memberikan dukungan kepada atletnya," harap Obit. dek
Menurut Bun Setiady, pada hari terakhir Bali mampu meloloskan satu atlet lagi di sektor putri atas nama Dewa Ayu Melia Pitayanti kelas 76 kg putri. PABSI Bali juga meloloskan satu atlet di sektor putra lewat I Ketut Ariana di kelas 73 kg putra.
Sedangkan Bali sendiri mengirim enam atlet dalam kualifikasi PON 2024. Mereka adalah Dewa Made David Rajendra kelas 81 kg, I Putu Adi Santika Jaya kelas 55 kg putra, dan I Ketut Ariana kelas 73 kg putra. Sedangkan untuk putri Dewa Ayu Putu Melia Pitayanti kelas 76 kg, Gabriella Reina Honggono kelas 64 kg, dan Sanghamitta kelas 59 kg putri.
Menurut Bun Setiady yang juga pengurus KONI Gianyar, bisa meloloskan dua atlet saja sudah melebihi jumlah yang lolos PON XX/2021 Papua.
"Kita memang tidak terlalu ambisi mengejar peringkat dalam babak kualifikasi PON, karena seperti PON Papua kemarin hasil babak kualifikasi PON semua bisa berubah tergantung persiapan kita nanti. Makanya kami PABSI Bali optimis menatap pesta olahraga multi event empat tahunan antar Provinsi," papar Bun Setiady.
Dia berharap pada PON nanti mudah mudahan bisa mengulang seperti babak kualifikasi PON Papua. Pria yang biasa disapa Obit itu mencontohkan dulu saat kualifikasi PON Papua, I Ketut Ariana lolos PON posisi peringkat lima besar, tetapi saat PON mampu meraih posisi tiga besar dengan medali perunggu.
"Bagi kami saat ini yang penting itu suport nanti dari KONI Bali itu lebih awal dan maksimal dalam memberikan dukungan kepada atletnya," harap Obit. dek
1
Komentar