Sistem Berubah, Mita Yakin Juara Pomprov
JAKARTA, NusaBali - Pebasket Bali Mita Istinawati yang membela kampus Universitas Esa Unggul batal bertanding menghadapi STIE Rawamangun pada Minggu (23/7) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pasalnya, STIE Rawamangun mengundurkan diri dari Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) DKI Jakarta yang berlangsung 23-28 Juli.
Mundurnya STIE Rawamangun membuat jadwal dan sistem pertandingan berubah. Sebelumnya, terbagi dua group dengan masing-masing group berisikan tiga kampus. Kini, hanya lima kampus sehingga mereka akan saling berhadapan.
Kelima kampus tersebut, Universitas Esa Unggul, Universitas Budi Luhur (UBL), Universitas Indonesia (UI), Politeknik Ahli Usaha Perikanan dan Uhamka. Meski mengalami perubahan sistem, Mita dkk optimis meraih juara Pomprov DKI Jakarta.
"Kami kaget juga mendengar mereka mundur mendekati pertandingan. Jadwal dan sistem pertandingan pun berubah. Insya Allah, kami yakin menjadi juara," ujar Mita, Minggu (23/7).
Adanya perubahan, Mita dkk tidak bertanding di hari Minggu (23/7) ini, karena ada tim lain yang saling berhadapan. Mita pun, menggunakan waktu untuk istirahat lantaran Senin besok (24/7) mereka sudah menjalani pertandingan.
"Jadi, kami tidak melihat kekuatan tim lain. Kami fokus dengan tim sendiri saja," terang Mita.
Pebasket kelahiran Kuta, 26 Juni 2001 ini mengatakan, pertandingan di hari pertama timnya bertemu Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Selama ini, lanjut Mita, dia dan teman-temannya belum pernah saling berhadapan. Mereka juga baru mengetahui tentang tim tersebut, sehingga belum mengetahui peta kekuatannya.
Kelima kampus tersebut, Universitas Esa Unggul, Universitas Budi Luhur (UBL), Universitas Indonesia (UI), Politeknik Ahli Usaha Perikanan dan Uhamka. Meski mengalami perubahan sistem, Mita dkk optimis meraih juara Pomprov DKI Jakarta.
"Kami kaget juga mendengar mereka mundur mendekati pertandingan. Jadwal dan sistem pertandingan pun berubah. Insya Allah, kami yakin menjadi juara," ujar Mita, Minggu (23/7).
Adanya perubahan, Mita dkk tidak bertanding di hari Minggu (23/7) ini, karena ada tim lain yang saling berhadapan. Mita pun, menggunakan waktu untuk istirahat lantaran Senin besok (24/7) mereka sudah menjalani pertandingan.
"Jadi, kami tidak melihat kekuatan tim lain. Kami fokus dengan tim sendiri saja," terang Mita.
Pebasket kelahiran Kuta, 26 Juni 2001 ini mengatakan, pertandingan di hari pertama timnya bertemu Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Selama ini, lanjut Mita, dia dan teman-temannya belum pernah saling berhadapan. Mereka juga baru mengetahui tentang tim tersebut, sehingga belum mengetahui peta kekuatannya.
"Namun, kami tetap optimis menang menghadapi mereka," tegas Mita.
Setelah bertemu Politeknik Ahli Usaha Perikanan, di hari berikutnya Mita dkk berhadapan dengan Uhamka, UI dan UBL. Mita menyatakan, walau STIE Rawamangun mundur bukan berarti persaingan ringan.
Lawan-lawan yang mereka hadapi masih tetap kuat pula. Apalagi, ada beberapa pemain klub basket putri turut membela kampusnya.
"Jadi, persaingan nanti lumayan. Ada beberapa pemain klub basket yang saya kenal membela kampusnya," terang Mita Istinawati. k22
Komentar