Jegeg Bagus Ungasan 2023 Diberi PR Turut Kembangkan Pariwisata di Desa
Ni Made Hari Alit Dana Laksmi dan I Komang Ari Pandita Mahatmajaya Dinobatkan sebagai Jegeg Bagus Ungasan 2023
MANGUPURA, NusaBali.com – Sempat vakum akibat pandemi, gelaran Jegeg Bagus Ungasan (JBU) kembali digelar meriah di Lapangan Desa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Sabtu (22/7/2023) malam.
Steering Committee Jegeg Bagus Ungasan, I Kadek Bayu Sihandharma menerangkan gelaran tersebut diinisiasi oleh Karang Taruna Desa Ungasan sejak tahun 2017. Meski dalam lingkup desa, Bayu menuturkan pihaknya berkomitmen untuk melahirkan Jegeg Bagus Ungasan yang memiliki wawasan luas dan berkepribadian baik.
Tak hanya itu, ia mengatakan pihaknya ingin menggali potensi generasi muda untuk berani tampil, berani memberikan pendapat serta kritikan yang membangun demi kemajuan Desa Ungasan.
“Saat sesi tanya jawab, kami tidak terlalu berbicara tentang pariwisata dunia atau Indonesia. Tetapi kami bertanya hal apa yang dilakukan oleh finalis untuk memperbaiki Desa Ungasan. Selain itu tujuannya agar mereka memiliki pandangan hal apa yang bisa dikontribusikan kepada desa,” ujar Bayu saat dikonfirmasi pada Senin (24/7/2023) sore.
Untuk mendapatkan satu pasang Jegeg Bagus Ungasan. Bayu mengatakan pihaknya melakukan proses yang panjang. Mulai dari mendapatkan satu pasang finalis dari ke-14 banjar yang ada di Desa Ungasan, hingga mendapatkan pemenang Jegeg Bagus Ungasan. Lanjut dia, aspek penilaian tersebut seperti tes bakat, tes tulis, dan tes public speaking. Serta berpatok pula dengan aspek Brain, Beauty, and Behavior.
“Dewan juri akan memberikan pertanyaan yang sudah kami siapkan seputar Desa Ungasan, pariwisata, dan kenakalan remaja. Kami melihat generasi muda tidak ada yang berani mengedukasi di lingkungan sekitarnya, dengan adanya perwakilan JBU di masing-masing banjar, mereka dapat mengedukasi sekitarnya. Selain itu agar orang lain juga termotivasi untuk mengikuti JBU,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Penasehat Karang Taruna Desa Ungasan.
Selain itu, terang Bayu, pihaknya tahun ini mematok minimal tinggi dan umur para peserta. Sebab, finalis yang menjadi juara dalam ajang Jegeg Bagus Ungasan nantinya akan dikirim ke tingkat yang lebih tinggi di ajang Jegeg Bagus Badung.
“Tinggi badan finalis perempuan minimal 155 centimeter dan pria 160 centimer. Ini menjadi penilaian terpenting karena selain mencari brain tetapi kami mencari beauty. Karena target kami bisa bersaing di Jegeg Bagus Badung,” ungkapnya.
Kualitas peserta tahun ini terang Bayu pun meningkat dari sebelumnya. Sehingga ia menargetkan perwakilan Jegeg Bagus Ungasan dapat bersaing di Jegeg Bagus Badung tahun depan. Bahkan, saat ini pihaknya akan mulai merancang berbagai kegiatan untuk mempersiapkan perwakilannya ke ajang Jegeg Bagus Badung.
“Target di tahun ini, kami harapkan minimal perwakilan Desa Ungasan lolos menjadi finalis di Jegeg Bagus Badung dan kalau bisa masuk menjadi Runner Up Jegeg Bagus Badung. Kami akan memberikan pembekalan kembali kepada finalis seperti pemahaman tentang pariwisata dan lainnya. Sehingga perwakilan kami bisa berprestasi di ajang tersebut,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, pada malam penobatan tersebut akhirnya yang didapuk sebagai Jegeg Bagus Ungasan 2023 adalah Jegeg Ni Made Hari Alit Dana Laksmi dari ST Putra Mandala dan Bagus Ungasan 2023 adalah Bagus I Komang Ari Pandita Mahatmajaya dari ST Amertha Dharma Bhakti.
Sedangkan posisi Runner Up I Jegeg Ungasan diraih oleh Jegeg Ni Kadek Mas Ari Pratiwi dari ST Tresna Santhi Yowana dan Bagus I Putu Agus Andi Myara Putra dari ST Yowana Dharma Bhakti.
Tak hanya itu, ia mengatakan pihaknya ingin menggali potensi generasi muda untuk berani tampil, berani memberikan pendapat serta kritikan yang membangun demi kemajuan Desa Ungasan.
“Saat sesi tanya jawab, kami tidak terlalu berbicara tentang pariwisata dunia atau Indonesia. Tetapi kami bertanya hal apa yang dilakukan oleh finalis untuk memperbaiki Desa Ungasan. Selain itu tujuannya agar mereka memiliki pandangan hal apa yang bisa dikontribusikan kepada desa,” ujar Bayu saat dikonfirmasi pada Senin (24/7/2023) sore.
Untuk mendapatkan satu pasang Jegeg Bagus Ungasan. Bayu mengatakan pihaknya melakukan proses yang panjang. Mulai dari mendapatkan satu pasang finalis dari ke-14 banjar yang ada di Desa Ungasan, hingga mendapatkan pemenang Jegeg Bagus Ungasan. Lanjut dia, aspek penilaian tersebut seperti tes bakat, tes tulis, dan tes public speaking. Serta berpatok pula dengan aspek Brain, Beauty, and Behavior.
“Dewan juri akan memberikan pertanyaan yang sudah kami siapkan seputar Desa Ungasan, pariwisata, dan kenakalan remaja. Kami melihat generasi muda tidak ada yang berani mengedukasi di lingkungan sekitarnya, dengan adanya perwakilan JBU di masing-masing banjar, mereka dapat mengedukasi sekitarnya. Selain itu agar orang lain juga termotivasi untuk mengikuti JBU,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Penasehat Karang Taruna Desa Ungasan.
Selain itu, terang Bayu, pihaknya tahun ini mematok minimal tinggi dan umur para peserta. Sebab, finalis yang menjadi juara dalam ajang Jegeg Bagus Ungasan nantinya akan dikirim ke tingkat yang lebih tinggi di ajang Jegeg Bagus Badung.
“Tinggi badan finalis perempuan minimal 155 centimeter dan pria 160 centimer. Ini menjadi penilaian terpenting karena selain mencari brain tetapi kami mencari beauty. Karena target kami bisa bersaing di Jegeg Bagus Badung,” ungkapnya.
Kualitas peserta tahun ini terang Bayu pun meningkat dari sebelumnya. Sehingga ia menargetkan perwakilan Jegeg Bagus Ungasan dapat bersaing di Jegeg Bagus Badung tahun depan. Bahkan, saat ini pihaknya akan mulai merancang berbagai kegiatan untuk mempersiapkan perwakilannya ke ajang Jegeg Bagus Badung.
“Target di tahun ini, kami harapkan minimal perwakilan Desa Ungasan lolos menjadi finalis di Jegeg Bagus Badung dan kalau bisa masuk menjadi Runner Up Jegeg Bagus Badung. Kami akan memberikan pembekalan kembali kepada finalis seperti pemahaman tentang pariwisata dan lainnya. Sehingga perwakilan kami bisa berprestasi di ajang tersebut,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, pada malam penobatan tersebut akhirnya yang didapuk sebagai Jegeg Bagus Ungasan 2023 adalah Jegeg Ni Made Hari Alit Dana Laksmi dari ST Putra Mandala dan Bagus Ungasan 2023 adalah Bagus I Komang Ari Pandita Mahatmajaya dari ST Amertha Dharma Bhakti.
Sedangkan posisi Runner Up I Jegeg Ungasan diraih oleh Jegeg Ni Kadek Mas Ari Pratiwi dari ST Tresna Santhi Yowana dan Bagus I Putu Agus Andi Myara Putra dari ST Yowana Dharma Bhakti.
Selanjutnya, Runner Up II Jegeg Ungasan diraih oleh Jegeg Putu Akila Priyanka Tarukan dari ST Yowana Perwata Kusuma dan Bagus Putu Gede Artayasa dari ST Putra Mandala.
Kemudian, Runner Up III Jegeg Ungasan diraih oleh Jegeg I Gusti Ayu Cindranatha Marta Putri dari ST Adhi Santika dan Bagus Kadek Indra Winaya dari ST Eka Satya Karya.
Kemudian, Runner Up III Jegeg Ungasan diraih oleh Jegeg I Gusti Ayu Cindranatha Marta Putri dari ST Adhi Santika dan Bagus Kadek Indra Winaya dari ST Eka Satya Karya.
Selanjutnya, Runner Up IV Jegeg Ungasan diraih oleh Jegeg Putu Lina Listyawati oleh ST Yowana Dharma Bhakti dan Bagus I Putu Asta Gina dari ST Yowana Werdhi Sentana.
Sementara pemenang penghargaan atribut yaitu Jegeg Bagus Berbakat diraih oleh Jegeg Ni Putu Listya Devi dari ST Yowana Dharma Santhi dan Bagus Komang Gede Demas Parama Putra dari ST Purwa Yowana Mahardika. Serta Jegeg Bagus Favorit diraih oleh Komang Indah Pradnyaswari dari ST Yowana Werdhi Sentana dan Bagus I Kadek Rai Suryawan dari ST Satya Yowana Jagadhita. *ris
Sementara pemenang penghargaan atribut yaitu Jegeg Bagus Berbakat diraih oleh Jegeg Ni Putu Listya Devi dari ST Yowana Dharma Santhi dan Bagus Komang Gede Demas Parama Putra dari ST Purwa Yowana Mahardika. Serta Jegeg Bagus Favorit diraih oleh Komang Indah Pradnyaswari dari ST Yowana Werdhi Sentana dan Bagus I Kadek Rai Suryawan dari ST Satya Yowana Jagadhita. *ris
Komentar