Pengemudi Ojol Nyaris Dirampok di Siang Bolong
MANGUPURA,NusaBali - Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, aksi kriminalitas juga turut meningkat belakangan ini.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) nyaris jadi korban perampokan di siang bolong. Percobaan perampokan itu terjadi di Gang Panca tepat di belakang Banjar Pekadelan, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta pada Senin (24/7) siang. Beruntung, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh calon korbannya dan masyarakat sekitar.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengaku sudah menerima laporan percobaan perampokan terhadap pengemudi ojol dari Linmas. Saat itu, katanya, korban yang belum diketahui identitasnya itu tiba-tiba disambangi oleh seorang pemuda dan berusaha mengambil barang berharga milik pengemudi ojol tersebut.
“Saat kejadian kondisi jalanan relatif sepi, sehingga pelaku langsung melancarkan aksinya. Kejadiannya siang hari,” kata Martini, Senin (24/7) sore.
Beruntung aksi percobaan perampokan itu gagal, karena korban saat itu melakukan upaya perlawanan. Namun jaket yang dikenakan korban robek karena terkena sayatan pisau pelaku. Atas kejadian itu, korban kemudian diarahkan untuk melapor ke Polsek Kuta. “Korbannya sempat syok, tapi warga dan rekan korban berupaya menenangkan. Setelah tenang, korban diminta untuk melaporkan hal itu kepada kepolisan,” jelas Lurah wanita pertama di Legian ini.
Menurut Martini, aksi kriminalitas maupun gangguan keamanan dan ketertiban kerap terjadi belakangan ini di wilayah Legian, seperti penjambretan, gepeng, pengamen, penyalaan kembang api sembarangan dan yang lainnya. Makanya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, patroli Linmas dalam 24 jam kembali diaktifkan. Jumlah personel setiap patroli disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Selain di jalan yang dinilai rawan aksi kriminal. Kita juga atensi sampai ke gang-gang. Kita harap melalui langkah ini bisa menekan aksi kriminalitas,” tegas Martini.
Pihaknya juga menjalin komunikasi dengan kepolisian, LPM, dan instansi lainnya dalam mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Dia berharap peran serta semua pihak dapat ikut mengatensi kerawanan sosial di wilayahnya, sehingga upaya semacam itu tidak kembali terjadi.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengaku sudah menerima laporan percobaan perampokan terhadap pengemudi ojol dari Linmas. Saat itu, katanya, korban yang belum diketahui identitasnya itu tiba-tiba disambangi oleh seorang pemuda dan berusaha mengambil barang berharga milik pengemudi ojol tersebut.
“Saat kejadian kondisi jalanan relatif sepi, sehingga pelaku langsung melancarkan aksinya. Kejadiannya siang hari,” kata Martini, Senin (24/7) sore.
Beruntung aksi percobaan perampokan itu gagal, karena korban saat itu melakukan upaya perlawanan. Namun jaket yang dikenakan korban robek karena terkena sayatan pisau pelaku. Atas kejadian itu, korban kemudian diarahkan untuk melapor ke Polsek Kuta. “Korbannya sempat syok, tapi warga dan rekan korban berupaya menenangkan. Setelah tenang, korban diminta untuk melaporkan hal itu kepada kepolisan,” jelas Lurah wanita pertama di Legian ini.
Menurut Martini, aksi kriminalitas maupun gangguan keamanan dan ketertiban kerap terjadi belakangan ini di wilayah Legian, seperti penjambretan, gepeng, pengamen, penyalaan kembang api sembarangan dan yang lainnya. Makanya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, patroli Linmas dalam 24 jam kembali diaktifkan. Jumlah personel setiap patroli disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Selain di jalan yang dinilai rawan aksi kriminal. Kita juga atensi sampai ke gang-gang. Kita harap melalui langkah ini bisa menekan aksi kriminalitas,” tegas Martini.
Pihaknya juga menjalin komunikasi dengan kepolisian, LPM, dan instansi lainnya dalam mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Dia berharap peran serta semua pihak dapat ikut mengatensi kerawanan sosial di wilayahnya, sehingga upaya semacam itu tidak kembali terjadi.
Sebab mewujudkan keamanan dan ketertiban memerlukan partisipasi semua pihak. “Semuanya harus bersinergi dan turut aktif menjaga wilayah. Dengan demikian, kondisi Legian ke depannya terus membaik,” kata Martini. 7 dar
1
Komentar