Isu Mutasi Bergulir, Pasca Lelang Jabatan
Gerbong mutasi di lingkup Pemkab Buleleng dikabarkan dilakukan berbarengan dengan pelantikan tiga pejabat yang lolos lelang jabatan belum lama ini.
SINGARAJA, NusaBali
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjagat) tengah mempersiapkan pembahasan menyangkut mutasi di lingkup Pemkab Buleleng. Informasi dihimpun, mutasi dilakukan menyusul ada tiga jabatan setingkat kepala bagian (kabag) yang kosong akibat pejabatnya naik status menjadi kepala dinas dalam lelang jabatan.
Agenda ini, konon akan diikuti dengan mutasi pejabat lainnya termasuk Eselon II. Pelantikannya nanti kabarnya dilakukan bersamaan dengan pelantikan terhadap tiga pejabat yang terpilih dalam lelang jabatan. Dalam lelang jabatan, ada tiga jabatan Eselon IIB yang harus diisi melalui proses seleksi, di antaranya administrasi, rekam jejak, pemaparan visi misi dan lainnya.
Ketiga jabatan itu masing-masing Kepala Dinas Pemadan Kebakaran, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan, dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta). Mereka yang dinyatakan lolos adalah peserta yang menduduki rangking teratas.
Hasil lelang, pejabat yang dinyatakan lolos karena menduduki rangking teratas masing-masing untuk Dinas Pemadam Kebakaran adalah Gede Sugiartha Widiada yang kini masih menjabat Kabag Perlengkapan dan Perawatan (Perwat), kemudian untuk Dinas Perpustakan dan Kearsipan adalah Putu Artawan yang kini masih menjabat Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), dan untuk Dinas Perkimta adalah Ni Nyoman Surattini yang kini menjabat Sekretaris Dinas Perkimta sekaligus sebagai Plt.
Mereka yang dinyatakan lolos ini, praktis meninggalkan jabatan yang lama. Sehingga jabatan yang dikosong itu harus diisi. Nah, pengisian jabatan inilah akan diikuti agenda mutasi. Sehingga pejabat yang dimutasi akan dilantik berbarengan dengan pelantikan ketiga pejabat yang terpilih dalam lelang jabatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia (BKSDM) Buleleng Ni Made Rousmini yang dikonfirmasi Kamis (22/6) tidak menampik agenda mutasi pasca lelang jabatan tersebut. Rousmini menyebut akan ada pengisian yang diawali dengan pembahasan di internal Baperjakat. Rencananya pembahasan itu akan dilakukan usai libur bersama Hari Raya Lebaran, “Pasti akan ada kocok ulang, karena setelah nanti penetapan tiga pejabat hasil lelang jabatan itu masih ada jabatan yang kosong, dan ini akan dibahas oleh Baperjakat dalam waktu dekat ini,” katanya.
Menurut pejabat asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini, pembahasan dipastikan alot karena tidak saja menyangkut pertimbangan kinerja dan prestasi, juga karena regulasi mutasi di tengah masa transisi. Karena pelantikan pejabat bisa dilakukan setelah ada rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Kalau ada izin dari Mendagri bisa saja dilakukan sebelum pelantikan bupati dan wakil bupati. Karena ini menyangkut regulasi, tentu Baperjakat akan membahas ini dengan detail,” ungkapnya. 7k19
1
Komentar