Dokter Tiwi Ingatkan Umur Emas Buah Hati dalam Proses Tumbuh Kembang Anak
JAKARTA, NusaBali.com – Dokter I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi SpA mengingatkan masyarakat khususnya orangtua terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta pentingnya peran orangtua dalam proses tumbuh kembang anak sejak usia dini.
“Dua tahun pertama hingga umur emas (5 tahun) merupakan masa yang paling penting dalam proses tumbuh kembang anak. Maka banyak yang harus disiapkan oleh orangtua pada masa ini. Salah satunya adalah memastikan asupan gizi anak seimbang,” jelas dokter yang biasa disapa dr Tiwi tersebut.
Penjelasan dr Tiwi ini disampaikan dalam kegiatan bersama Tokopedia berkaitan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada Minggu (23/7/2023).
Hari Anak Nasional 2023 memiliki salah satu subtema, yaitu Wujudkan Lingkungan Aman untuk Anak. Hal ini bertujuan membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha, serta pemerintah, dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak.
Dr Tiwi juga menjelaskan bahwa pada awal usia anak, Air Susu Ibu atau ASI adalah asupan terbaik yang diberikan hingga usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, kebutuhan anak berkembang dan diperlukan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan komposisi karbohidrat 50%, protein hewani 15% dan lemak 30%.
Dr Tiwi juga menyebutkan jika stimulasi otak anak bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan, contohnya membaca buku, bisa mendukung proses tumbuh kembang anak.
“Membaca buku cerita kepada anak sejak kecil memiliki dampak positif, contohnya meningkatkan kemampuan berbicara, menyusun kalimat dengan teratur, keterampilan mendengarkan hingga kemampuan interaksi sang anak,” ungkap dr Tiwi.
Rabbit Hole merupakan contoh UMKM di Tokopedia yang menjual berbagai produk buku untuk anak usia 0-7 tahun sejak 2014. Rabbit Hole didirikan oleh Devi Raissa dan Guntur Gustanto, yang juga merupakan psikolog anak, untuk menunjang tumbuh kembang otak anak sekaligus memperkuat hubungan antara anak dan orang tua.
“Dalam membuat buku di Rabbit Hole, kami selalu mempertimbangkan proses perkembangan anak serta kebutuhan anak di masing-masing usia. Selain dari sisi konten, kami juga memperhatikan dari sisi bahan material yang digunakan untuk membuat buku. Misalnya, kertas food grade dan tinta yang ramah untuk bayi dan anak,” jelas Devi.
“Rabbit Hole bergabung dengan Tokopedia pada tahun 2019 dan sangat terbantu pada sisi operasional toko hingga meningkatkan penjualan dengan merambah pasar yang lebih luas, termasuk di daerah Aceh dan Papua. Rabbit Hole memanfaatkan berbagai inisiatif Tokopedia, seperti Tokopedia Parents, kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), hingga fitur lain, seperti flash sale dan bundling untuk meningkatkan penjualan,” kata Devi.
Sebagaimana diketahui, ada 10 hak anak, yang diakui secara internasional dan nasional, dan wajib dipenuhi. Dua di antaranya adalah hak untuk mendapatkan makanan dan hak untuk memperoleh pendidikan.
“Sejalan dengan hal tersebut, Tokopedia berupaya membantu orang tua untuk memperhatikan pemilihan produk kebutuhan anak, seperti makanan dan buku, demi memenuhi hak, melindungi, serta menunjang tumbuh kembang anak,” kata Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega.
“Saat ini, sudah ada 1,8 miliar produk yang terdaftar di Tokopedia, termasuk berbagai produk kebutuhan anak. Untuk mempermudah orang tua mendapatkan produk kebutuhan anak terkurasi, Tokopedia menghadirkan halaman khusus Tokopedia Parents,” tambah Antonia.
Halaman khusus Tokopedia Parents–selain menghadirkan pilihan produk kebutuhan anak terkurasi–juga memberikan jaminan harga termurah. Ada pula berbagai penawaran menarik, seperti cashback hingga Rp 500.000 dan flash sale dengan diskon hingga 60%.
“Di samping itu, kami juga memberdayakan Komunitas Tokopedia Parents dimana Tokopedia rutin memberi edukasi kepada orang tua terkait kebutuhan rumah tangga atau keluarga, khususnya anak, melalui forum diskusi, media sosial dan kanal resmi lainnya,” kata Antonia.
Berbagai upaya tersebut menciptakan tren belanja online produk kebutuhan anak di Tokopedia. “Buku aktivitas, buku cerita anak (termasuk dongeng dan fabel) dan buku dunia pengetahuan tercatat sebagai sejumlah produk yang paling laris pada kategori produk Buku Anak di Tokopedia, sepanjang kuartal II 2023,” jelas Antonia.
“Pada kuartal II 2023 dibandingkan kuartal II 2022, sereal, bubur bayi dan biskuit bayi, menjadi sejumlah produk makanan bayi yang paling laku di Tokopedia, dengan rata-rata peningkatan transaksi sebesar 2 kali lipat. Secara keseluruhan, produk makanan bayi mengalami peningkatan transaksi hampir 3 kali lipat,” tambah Antonia.
Beberapa wilayah di Indonesia pun mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi dan penjual pada kategori produk Ibu dan Anak, selama kuartal II 2023 dibandingkan kuartal II 2022, seperti Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan) dan Bandung (Jawa Barat).
Salah satu UMKM di Tokopedia asal Bali, yang didirikan oleh Anak Agung Sri Anjani pada tahun 2017, Kids Spoon, menawarkan berbagai pilihan produk makanan anak tanpa bahan pengawet dan penyedap tambahan. Produk yang ditawarkan, seperti bubur MPASI, bakso ayam, siomay, aneka nugget hingga kukis.
“Kids Spoon merupakan bentuk usaha kami dalam membantu orang tua di Bali maupun seluruh Indonesia memenuhi hak dan melindungi anak, khususnya dalam mendapatkan makanan anak yang aman dan bergizi, namun tetap enak. Produk kami pun sudah bersertifikasi BPOM RI,” jelas Anjani.
“Kids Spoon bergabung di Tokopedia sejak tahun 2020 untuk memperluas pasar. Berkat Tokopedia, penjualan Kids Spoon makin meningkat. Yang awalnya produk Kids Spoon hanya bisa dijangkau oleh masyarakat sekitar Bali, karena adanya Tokopedia kini pembeli produk Kids Spoon bahkan bisa berasal dari Sumatera dan Sulawesi,” tambah Anjani.
Komentar