Surat FIFA soal JIS Dibeberkan
Erick Thohir membeberkan beragam hal soal Jakarta International Stadium (JIS) berdasarkan surat FIFA.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan PSSI sudah mendapat surat dari FIFA pada 20 Juli. Berdasarkan surat tersebut, Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 harus melakukan tindak lanjut berupa perbaikan loka tanding.
Salah satu tempat yang juga disebut dalam surat FIFA adalah JIS. Erick pun menjelaskan soal JIS, berdasarkan catatan dari FIFA.
"Sejak awal kita mengusulkan 8 stadion, yang 6 itu (yang direncanakan untuk Piala Dunia) U-20. Tetapi kita juga menginginkan ada 2 stadion tambahan supaya kita mempunyai lebih banyak lapangan internasional untuk FIFA. Kebetulan ada kejuaraannya. FIFA tentu mengecek, jadi kita tidak usah polemik," kata Erick dikutip CNN Indonesia, Selasa (25/7).
"FIFA memang punya catatan untuk JIS demikian, untuk yang satunya (Stadion Pakansari) juga sudah punya catatan. Tidak ada lobi-lobi dengan FIFA. Ini bukan sekali datang terus di-approve ya, jadi setelah direnovasi mereka datang lagi. Di catatan FIFA 8-10 minggu setelah datang, mereka datang lagi," ujarnya.
Pada kedatangannya 28 Juli - 2 Agustus, FIFA akan mengecek kesiapan venue, kualitas lapangan, dan kesiapan servis. "Di sini FIFA bilang soal rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki karena jika tidak akan jadi masalah dan makanya harus diganti," ucap Erick Thohir.
JIS jangan jadi polemik lagi ya. Di sini FIFA bilang soal rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki karena jika tidak akan jadi masalah dan makanya harus diganti," terang Erick sembari menunjukkan surat dari FIFA. "Dari FIFA catatannya adalah JIS yang diprioritaskan," tekannya.
Erick Thohir menyatakan PSSI tidak mau terseret pada pembahasan JIS yang kemudian mengarah pada isu politik. Bagi Erick Thohir, renovasi JIS adalah langkah yang diambil sebagai bentuk persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.7
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan PSSI sudah mendapat surat dari FIFA pada 20 Juli. Berdasarkan surat tersebut, Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 harus melakukan tindak lanjut berupa perbaikan loka tanding.
Salah satu tempat yang juga disebut dalam surat FIFA adalah JIS. Erick pun menjelaskan soal JIS, berdasarkan catatan dari FIFA.
"Sejak awal kita mengusulkan 8 stadion, yang 6 itu (yang direncanakan untuk Piala Dunia) U-20. Tetapi kita juga menginginkan ada 2 stadion tambahan supaya kita mempunyai lebih banyak lapangan internasional untuk FIFA. Kebetulan ada kejuaraannya. FIFA tentu mengecek, jadi kita tidak usah polemik," kata Erick dikutip CNN Indonesia, Selasa (25/7).
"FIFA memang punya catatan untuk JIS demikian, untuk yang satunya (Stadion Pakansari) juga sudah punya catatan. Tidak ada lobi-lobi dengan FIFA. Ini bukan sekali datang terus di-approve ya, jadi setelah direnovasi mereka datang lagi. Di catatan FIFA 8-10 minggu setelah datang, mereka datang lagi," ujarnya.
Pada kedatangannya 28 Juli - 2 Agustus, FIFA akan mengecek kesiapan venue, kualitas lapangan, dan kesiapan servis. "Di sini FIFA bilang soal rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki karena jika tidak akan jadi masalah dan makanya harus diganti," ucap Erick Thohir.
JIS jangan jadi polemik lagi ya. Di sini FIFA bilang soal rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki karena jika tidak akan jadi masalah dan makanya harus diganti," terang Erick sembari menunjukkan surat dari FIFA. "Dari FIFA catatannya adalah JIS yang diprioritaskan," tekannya.
Erick Thohir menyatakan PSSI tidak mau terseret pada pembahasan JIS yang kemudian mengarah pada isu politik. Bagi Erick Thohir, renovasi JIS adalah langkah yang diambil sebagai bentuk persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.7
Komentar