ASDP Operasikan Portlink VII
Kapal berukuran jumbo ini dapat mengangkut 300 kendaraan campuran, rencananya beroperasi hingga H+10 Lebaran.
NEGARA, NusaBali
Arus pemudik kembali membeludak di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana memasuki H-3 Lebaran, Kamis (22/6). Namun para pemudik tidak sampai mengalami antrean panjang seperti pada H-4 Lebaran, Rabu (22/6). Penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang sangat lancar setelah ASDP mengoperasikan Kapal Motor Penumpang (KMP) Portlink VII.
Pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, pemudik yang mengendarai sepeda motor terus berdatangan ke Pelabuhan Gilimanuk. Antrean yang ditimbulkan tidak panjang, sekitar 200 meter dari Pelabuhan Gilimanuk. Antrean ini terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Memasuki siang hari, kedatangan pemudik bermotor makin sepi sehingga antrean panjang hingga 200 meter hanya sebentar saja.
Sementara pemudik dengan mobil pribadi atau kendaraan kecil (KK) juga tidak sampai antre hingga keluar areal Pelabuhan Gilimanuk. Arus KK sempat mengular di dekat loket Pelabuhan Gilimanuk pada pagi hari. Petugas kepolisian tidak sampai mengalihkan KK ke gang di seputaran Kelurahan Gilimanuk. KK itu langsung lurus melewati jalan utama menuju Terminal Parkir Manuver sebelum lanjut ke gerbang loket pelabuhan.
General Manager ASDP Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, Elvi Yoza mengatakan, arus mudik semakin padat. Tetapi, antrean panjang tidak sampai terjadi dikarenakan KMP Portlink VII milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah mulai dioperasikan per H-3 Lebaran. Kapal berukuran jumbo yang secara regular beroperasi di Pelabuhan Lembar-Padangbai ini dapat mengangkut 300 kendaraan campuran. Kapasitasnya, tiga kali lipat dibanding kapal-kapal yang beroperasi secara regular di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. KMP Portlink VII rencana beroperasi sampai H+10 Lebaran, tanggal 6 Juli nanti. “Setiap harinya, kapal ini melayani 9 kali trip penyeberangan,” ujarnya.
Elvi Yoza menambahkan, sejumlah pengusaha kapal swasta di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mengeluhkan beroperasinya KMP Portlink VII ini. Sebab pengusaha kapal swasta itu jadi sepi muatan. Pihaknya berusaha berikan penjelasan, kalau pengerahan kapal berukuran jumbo ini bertujuan memperlancar arus mudik. Diakui, mengoperasikan KMP Portlink VII di jalur penyeberangan Selat Bali, ASDP mengalami kerugian. “Kami juga rugi. Tapi tujuannya memperlancar arus mudik.” tegasnya.
Sesuai data terbaru pada H-4 Lebaran, Senin (21/6) pukul 08.00 Wita sampai Selasa (22/6) pukul 08.00 Wita, ada 70.863 penumpang dengan 15.499 unit roda dua dan 7.445 unit roda empat diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. Memasuki H-4 Lebaran, Rabu (21/6), arus pemudik semakin membeludak di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Pemudik sempat antre selama 6 jam, karena antrean kendaraan roda dua maupun roda empat yang mereka tumpangi mengular hingga keluar areal pelabuhan. 7 ode
1
Komentar