KKN-PPM Politeknik Negeri Bali Gali Potensi Desa Perean
Aset Pariwisata 'Tersembunyi' di Kabupaten Tabanan
TABANAN, NusaBali.com - Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 2023 dengan menyasar berbagai desa di wilayah Bali.
Para mahasiswa berbagai jurusan disebar untuk melaksanakan program kerja yang bersifat membangun desa selama dua minggu dari tanggal 7 Juli 2023 hingga 20 Juli 2023.
Salah satu desa yang menjadi sasaran KKN-PPM PNB 2023 adalah Desa Perean, merupakan desa wisata yang terletak di kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Peserta yang terlibat dalam KKN-PPM Desa Perean, berjumlah 54 mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan yang berbeda.
Mulai dari Jurusan Akuntansi, Jurusan Pariwisata, Jurusan Teknik, dan Jurusan Administrasi Bisnis. Semua berbaur menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.
Koordinator Bidang Pelaporan, Putu Winda Pramita Dewi menerangkan KKN-PPM PNB Tahun 2023 mengusung tema ‘Sinergitas Menuju Digitalisasi Desa Wisata Berbasis Green Tourism’.
Lebih lanjut ia jelaskan, program kerja yang dilaksanakan lebih berfokus pada pemberdayaan objek wisata yang ada.
“Hal ini dilakukan agar sesuai dengan tema, kami juga ingin lebih memperkenalkan keindahan alam yang sebelumnya belum terjamah oleh banyak pasang mata,” ungkap Winda, Rabu (26/7/2023).
Winda menjelaskan program kerja utama pelaksanaan KKN-PPM di Desa Perean seperti melakukan Pemetaan Potensi Desa, Menggali Potensi SDM Desa, Program Kerja Tambahan seperti Mempromosikan Objek Wisata dan Pengembangan UMKM dan SDM, serta Program Bantu seperti Melakukan Pembersihan Lingkungan dan Membantu Desa dalam Mempersiapakan Lomba Desa.
Dengan melaksanakan berbagai kegiatan tersebut, ungkap Winda mereka pun diterima dengan hangat oleh masyarakat sekitar.
Menurutnya, Desa Perean merupakan desa dengan mayoritas penduduk yang memiliki perilaku yang sangat ramah.
Bahkan, terangnya berulang kali bertatap muka, para masyarakat selalu melempar senyum dan sapa serta mendoakan kelompok mahasiswa KKN-PPM agar semua diberikan kelancaran serta kesuksesan dalam menjalankan program kerja.
“Tak hanya itu, dukungan yang diberikan masyarakat desa juga sangat besar. Kelancaran program kerja yang dirancang tentu akan sukses berkat campur tangan dari masayarakt desa. Antusias masyarakat desa akan KKN-PPM kali ini sangat tinggi. Bahkan, kepala desa sendiri meminta agar waktu pelaksanaan KKN-PPM PNB Tahun 2023 bisa diperpanjang,” ungkap mahasiswi Jurusan Akuntansi itu.
Selain masyarakatnya yang ramah, menurut Winda, Desa Perean merupakan aset pariwisata daerah yang tersembunyi.
Sehingga tak ayal, jika potensi keindahan alam yang ada membawa Desa Perean menyandang predikat sebagai The Secret Paradise in Bali.
Seperti julukannya, seribu satu pasang mata belum mampu menjumpai keindahan alam yang bergelimang di Desa Perean.
Beragam objek wisata alam seperti Pura Yeh Gangga, Bendungan Bunyuh, Taman Beji Meninting, dan Duaji Hidden Spring Waterfall menawarkan berjuta keindahan yang layak untuk dinikmati.
“Bak penemuan sebongkah harta karun, keindahan alam dengan hamparan persawahan yang hijau, diselimuti dengan suasana adem nan asri menjadi perpaduan yang bombastis untuk dinikmati. Tak adil rasanya jika segala keindahan yang dimiliki oleh Desa Perean hanya disaksikan oleh beberapa pasang mata saja. Sehingga kami ingin bersama-sama bergandeng tangan untuk melestarikan, memperkenalkan, serta memberdayakan warisan alam yang ada di Desa Perean,” ungkap dia.
“Bak penemuan sebongkah harta karun, keindahan alam dengan hamparan persawahan yang hijau, diselimuti dengan suasana adem nan asri menjadi perpaduan yang bombastis untuk dinikmati. Tak adil rasanya jika segala keindahan yang dimiliki oleh Desa Perean hanya disaksikan oleh beberapa pasang mata saja. Sehingga kami ingin bersama-sama bergandeng tangan untuk melestarikan, memperkenalkan, serta memberdayakan warisan alam yang ada di Desa Perean,” ungkap dia.
Selain potensi desa wisata, Desa Perean Memiliki jajaran UMKM yang menawarkan segudang kuliner khas. Seperti Keripik menjadi primadona apik di Desa Perean.
Jajaran warung-warung dengan beragam menu yang ditawarkan, memperlihatkan bahwa masyarakat desa memahami dengan baik pentingnya UMKM untuk kemajuan desa.
Masyarakat setempat pun menyadari akan eksistensi yang dimiliki, sehingga mampu dimanfaatkan secara penuh oleh masyarakat desa dalam menyongsong beragam industri kreatif.
“Di sepanjang jalan serta rumah masyarakat yang ada, konsistensi akan hadirnya UMKM selalu muncul di muka rumah. Melihat adanya potensi sumber daya manusia yang baik di Desa Perean, sehingga kami kelompok mahasiswa KKN-PPM PNB 2023 merancang program yang membantu menumbuhkan antusias pelaku usaha dalam mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha,” ungkap Winda.
Winda pun menyimpulkan, jika Desa Perean tidak hanya menyambut dengan segudang keindahan serta kenikmatan akan berbagai rasa kuliner yang ada. Hangat senyum dan ramah masyarakat yang tinggal di Desa Perean menjadi salah satu daya tarik magis yang ditawarkan di desa ini.
“Lengkap sudah definisi Desa Perean sebagai desa surga. Mulai dari keindahan alam yang eksotis untuk dinikmati, kuliner khas Desa Perean yang ada mampu memanjakan perut. Serta ramah tamah masyarakat yang akan selalu melebarkan senyum ketika menjumpai wisatawan yang berkunjung ke Desa Perean menjadi hal yang mendasari langkah untuk terus kembali berkunjung menikmati indahnya Desa Perean,” pungkasnya. *ris
Komentar