Tak Ada Libur Panjang, Elpiji 3 Kilogram Langka Lagi, Ada Apa?
MANGUPURA, NusaBali.com - Gas Elpiji 3 kilogram kembali membuat masyarakat resah. Pasalnya, keberadaan 'Si Melon' ini langka lagi di pasaran pasca kejadian yang sama pada bulan Juni lalu.
Sebelumnya, alasan kelangkaan gas bersubsidi ini langka lantaran distribusinya macet akibat libur panjang. Sebab, saat hari libur Pertamina tidak mengeluar loading order kepada agen distributor.
Bulan Juli ini tak ada libur panjang selain cuti Tahun Baru Islam 1445 Hijriah saja. Tapi, Pertamina berdalih kelangkaan ini diakibatkan oleh kenaikan konsumsi gas di masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Badung I Made Widiana menerima penjelasan dari Pertamina bahwa konsumsi gas di Bali naik 2 persen selama bulan Juli.
Kenaikan konsumsi gas ini disinyalir karena proses persiapan piranti upacara Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh di awal bulan Agustus.
"Tapi bagi saya itu tidak signifikan naiknya segitu," kata Widiana ketika dihubungi pada Rabu (26/7/2023) sore.
Lanjut Widiana, kalau saja kenaikan konsumsi gas itu dimbangi distribusi yang sesuai pastinya tidak perlu lagi terjadi kasus-kasus kelangkaan.
Di lain sisi, Ketua Bidang LPG 3 Kilogram DPC Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bali IGGN Siwa Gentha menyebut sudah ada koordinasi dengan Pertamina.
Siwa Gentha menjelaskan, DPC Hiswana Migas Bali selaku organisasi yang menaungi mitra distributor Pertamina telah duduk bersama pada Rabu pagi. Pertemuan itu membahas persiapan distribusi jelang Galungan dan Kuningan.
"Tadi pagi Hiswana Migas Bali sudah bertemu dengan Pertamina membahas persiapan Galungan," ungkap Siwa Gentha ketika dihubungi pada Rabu sore.
Kata pria yang juga tokoh adat dari Tabanan ini, sudah ada kesepakatan distribusi 'tanpa libur' demi memenuhi permintaan pasar terhadap gas Elpiji 3 kilogram.
"Hari Minggu pun kami akan bekerja," imbuh Siwa Gentha yang pada kelangkaan sebelumnya menuturkan, hari libur nasional dan hari Minggu, distribusi tabung gas tidak jalan mengikuti loading order Pertamina.
Widiana selaku Kepala Diskop UKMP Badung mengkritisi kinerja Pertamina. Menurutnya, kelangkaan ini bukan sekali, dua kali saja terjadi. Dan alasan dari kelangkaan itu utamanya terkait distribusi.
"Kalau memang kelangkaan itu terjadi lagi, di warung-warung misalnya, ya pola distribusinya itu harus dievaluasi," tegas Widiana.
Sementara itu, Diskop UKMP Badung merespons kelangkaan ini dengan operasi pasar per kecamatan serentak mulai Kamis (27/7/2023) pagi. *rat
Bulan Juli ini tak ada libur panjang selain cuti Tahun Baru Islam 1445 Hijriah saja. Tapi, Pertamina berdalih kelangkaan ini diakibatkan oleh kenaikan konsumsi gas di masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Badung I Made Widiana menerima penjelasan dari Pertamina bahwa konsumsi gas di Bali naik 2 persen selama bulan Juli.
Kenaikan konsumsi gas ini disinyalir karena proses persiapan piranti upacara Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh di awal bulan Agustus.
"Tapi bagi saya itu tidak signifikan naiknya segitu," kata Widiana ketika dihubungi pada Rabu (26/7/2023) sore.
Lanjut Widiana, kalau saja kenaikan konsumsi gas itu dimbangi distribusi yang sesuai pastinya tidak perlu lagi terjadi kasus-kasus kelangkaan.
Di lain sisi, Ketua Bidang LPG 3 Kilogram DPC Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bali IGGN Siwa Gentha menyebut sudah ada koordinasi dengan Pertamina.
Siwa Gentha menjelaskan, DPC Hiswana Migas Bali selaku organisasi yang menaungi mitra distributor Pertamina telah duduk bersama pada Rabu pagi. Pertemuan itu membahas persiapan distribusi jelang Galungan dan Kuningan.
"Tadi pagi Hiswana Migas Bali sudah bertemu dengan Pertamina membahas persiapan Galungan," ungkap Siwa Gentha ketika dihubungi pada Rabu sore.
Kata pria yang juga tokoh adat dari Tabanan ini, sudah ada kesepakatan distribusi 'tanpa libur' demi memenuhi permintaan pasar terhadap gas Elpiji 3 kilogram.
"Hari Minggu pun kami akan bekerja," imbuh Siwa Gentha yang pada kelangkaan sebelumnya menuturkan, hari libur nasional dan hari Minggu, distribusi tabung gas tidak jalan mengikuti loading order Pertamina.
Widiana selaku Kepala Diskop UKMP Badung mengkritisi kinerja Pertamina. Menurutnya, kelangkaan ini bukan sekali, dua kali saja terjadi. Dan alasan dari kelangkaan itu utamanya terkait distribusi.
"Kalau memang kelangkaan itu terjadi lagi, di warung-warung misalnya, ya pola distribusinya itu harus dievaluasi," tegas Widiana.
Sementara itu, Diskop UKMP Badung merespons kelangkaan ini dengan operasi pasar per kecamatan serentak mulai Kamis (27/7/2023) pagi. *rat
1
Komentar