KPU Sosialisasi Pemilu 2024 di Penglipuran
BANGLI, NusaBali - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli bersama rombongan Kirab Pemilu 2024 melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 di Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli pada Rabu (26/7).
Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan mengatakan kegiatan diawali dengan melaksanakan penanaman bunga di areal Kantor Camat Bangli. Kemudian dilaksanakan sosialisasi di Desa Penglipuran. Dipilihnya Desa Penglipuran karena Desa tradisional ini menjadi obyek wisata atau destinasi pariwisata desa terbersih di dunia.
"Ini jadi inspirasi untuk kami melaksanakan sosialisasi. Pelaksanaan sosialisasi diharapkan mampu menciptakan pemilu yang berintegritas, bersih dan demokratis," ujar Pujawan.
Menurut Pujawan, para wisatawan domestik yang datang ke Penglipuran kemarin secara tak langsung juga menyaksikan sosialisasi. Para wisatawan ini bisa mengetahui tahapan pemilu terutama tanggal/hari pemungutan suara, partai politik sebagai peserta pemilu.
Komisioner asal Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli ini menyebutkan, selain menyasar obyek wisata untuk sosialisasi pelaksanaan pemilu, kegiatan juga menyasar pengerajin di wilayah Kecamatan Susut maupun Kecamatan Tembuku. "Mereka ini keseharian bergelut dengan dunia usaha, ini sangat penting untuk kita informasikan tentang tahapan pemilu dan juga peserta pemilu," kata Pujawan.
Lebih lanjut, KPU juga akan menyasar wilayah pegunungan yakni di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani. Pihaknya juga akan bersinergi dengan mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Bali. Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, pihaknya menanyakan kepada masyarakat apa mereka sudah mengetahui hari dan tanggal pelaksanaan, tata cara pemilih, dan memastikan apakah warga sudah masuk sebagai daftar pemilih.
Pujawan mengakui jika masih banyak warga yang belum tahu hari pencoblosan, sehingga kondisi ini menjadi tantangan bagi KPU Bangli. "Mereka ada dari kalangan muda ada juga yang sudah berumur. Ini menjadi tantangan untuk kami, maka itu kami optimalkan edukasi kepada masyarakat,” terang Pujawan.
Pihaknya mengaku sudah melakukan evaluasi dan meminta untuk PPS agar melanjutkan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu menjaga komunikasi dengan tokoh masyarakat sehingga gaung pemilu bisa di bumikan seluas-luasnya di Kabupaten Bangli. 7esa.
Komentar