RTH Yowana Asri Siapkan Fasilitas Air Siap Minum
SINGARAJA, NusaBali - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Hita Buleleng berencana akan menambah instalasi air siap minum. Penambahan titik akan dipasang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Yowana Asri, Kelurahan/Kecamatan Buleleng tahun ini.
Sebelumnya instalasi air siap minum sudah dipasang di Taman Kota Singaraja. Sumber airnya diambil dari jaringan Mumbul. Air yang mengalir pun dapat dikonsumsi langsung karena berasal dari mata air. Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana, Rabu (26/7) mengatakan, instalasi air siap minum ini dipasang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami melihat tempat umum yang tingkat kunjungannya tinggi. Seperti di Taman Kota itu kan juga setiap pagi banyak masyarakat yang berolahraga,” terang Lestariana.
Dia mengatakan sejauh ini ada dua jaringan induk yang aliran airnya dapat dikonsumsi langsung. Selain jaringan Mumbul yang melayani kebutuhan air di pusat kota, juga ada jaringan air Bantang Banua yang sumber mata airnya ada di Desa Gitgit. Dua jaringan air minum ini melayani 16.000 pelanggan.
“Untuk kualitas dan baku mutu air memang rutin kami lakukan uji laboratorium secara berkala setiap bulannya. Enam bulan ini saja kami telah mengambil 317 sampel air untuk dilakukan uji kualitas. Hasilnya semuanya memenuhi persyaratan kesehatan,” terang Lestariana.
Dalam pengujian sampel, ada beberapa indikator yang diuji. Mulai dari segi kimia eksternal, bakteriologis dan fisik air. Dari hasil pengujian seluruh sampel dinyatakan aman untuk dikonsumsi langsung. Hanya saja Lestariana menyebut, masyarakat harus tetap waspada. Sebelum meminum air agar mengamati fisik air.
“Memang lebih baik kalau dimasak lebih dahulu, Karena potensi cemaran air misalnya terjadi pipa bocor atau korosi kan tidak bisa kami prediksi dan pantau keseluruhan,” jelas Lestariana. 7k23
“Kami melihat tempat umum yang tingkat kunjungannya tinggi. Seperti di Taman Kota itu kan juga setiap pagi banyak masyarakat yang berolahraga,” terang Lestariana.
Dia mengatakan sejauh ini ada dua jaringan induk yang aliran airnya dapat dikonsumsi langsung. Selain jaringan Mumbul yang melayani kebutuhan air di pusat kota, juga ada jaringan air Bantang Banua yang sumber mata airnya ada di Desa Gitgit. Dua jaringan air minum ini melayani 16.000 pelanggan.
“Untuk kualitas dan baku mutu air memang rutin kami lakukan uji laboratorium secara berkala setiap bulannya. Enam bulan ini saja kami telah mengambil 317 sampel air untuk dilakukan uji kualitas. Hasilnya semuanya memenuhi persyaratan kesehatan,” terang Lestariana.
Dalam pengujian sampel, ada beberapa indikator yang diuji. Mulai dari segi kimia eksternal, bakteriologis dan fisik air. Dari hasil pengujian seluruh sampel dinyatakan aman untuk dikonsumsi langsung. Hanya saja Lestariana menyebut, masyarakat harus tetap waspada. Sebelum meminum air agar mengamati fisik air.
“Memang lebih baik kalau dimasak lebih dahulu, Karena potensi cemaran air misalnya terjadi pipa bocor atau korosi kan tidak bisa kami prediksi dan pantau keseluruhan,” jelas Lestariana. 7k23
Komentar