Dewan Minta Operasi Pasar Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran
Setiap masyarakat yang membeli elpiji 3 Kg wajib memperlihatkan KTP.
GIANYAR, NusaBali
DPRD Kabupaten Gianyar meminta semua pihak melakukan pengawasan ketat terhadap operasi pasar gas elpiji 3 Kg. Pengawasan bersama ini agar operasi elpiji 3 Kg tepat sasaran. Gas melon ini untuk masyarakat kurang mampu, bukan sebaliknya dinikmati warga mampu. Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra secara tegas menekankan gas elpiji 3 Kg ini jangan sampai dinikmati pengusaha warung makan. “Gas elpiji 3 Kg untuk warga kurang mampu,” tegas Ngakan Putra, Kamis (27/7).
Sejumlah desa di Kabupaten Gianyar sedang menggelar operasi pasar murah elpiji 3 Kg atau gas melon. Pendistribusian gas langsung oleh Pertamina dan agen gas. Operasi pasar ini sebagai tindak lanjut kelangkaan gas melon. Operasi pasar gas elpiji 3 Kg atas inisiatif perbekel. Perbekel Desa Lebih, Kecamatan Gianyar I Wayan Agus Muliana, menghubungi anggota DPR RI Dapil Bali Nyoman Parta untuk menyikapi kelangkaan elpiji 3 Kg. Hasilnya, Desa Lebih mendapatkan operasi pasar gas melon sejak Rabu (26/7) hingga Kamis (27/7).
Agus Muliana menjelaskan, kelangkaan gas melon di Desa Lebih sudah terjadi lebih dari sepekan lalu. Warung-warung yang biasanya mendapatkan gas melon dari agen tidak mendapatkan kiriman lagi. Kondisi ini membuat masyarakat resah. “Jadi saya tindaklanjuti dengan menghubungi Pak Man Parta (anggota DPR RI, I Nyoman Parta) dan Dinas Perindag Gianyar agar dibantu pendistribusian gas ke Desa Lebih,” ujar Agus Muliawan.
Terkait antisipasi agar penyaluran elpiji 3 Kg tak salah sasaran, Agus Muliawan melakukan pemantauan di lapangan. Setiap masyarakat yang membeli elpiji 3 Kg wajib memperlihatkan KTP. Dalam pendistribusian ini, satu KTP satu gas. “Ini salah satu wujud menanggulangi kelangkaan gas menjelang Hari Raya Galungan,” ungkap Agus Muliawan. Kuota yang didapatkan relatif bisa mengakomodir kebutuhan warga. “Jatah di Banjar Lebih Beten Kelod sebanyak 180 tabung, Lebih Duur Kaja 200 tabung, dan Banjar Kesian 200 tabung. Namun di Lebih Beten Kaja dan Beten Kelod kekurangan, Disperindag kembali mendatangkan 180 tabung lagi,” ujar Agus Muliawan.
Kadisperindag Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan, operasi pasar gas elpiji 3 Kg dilakukan langsung oleh Pertamina dan agen atas permintaan kepala desa. Per 27 Juli ini, operasi pasar berlangsung di Desa Tegallalang dengan kuota 560 tabung, Banjar Lembeng sebanyak 560 tabung, Desa Lebih sebanyak 560 tabung, dan lokasi lainnya. “Pendistribusian elpiji ini atas permohonan dari para kades,” ujar Eka Suary. 7 nvi
Komentar