Turis India Tewas Terseret Ombak Pantai Diamond
SEMARAPURA, NusaBali - Turis asal India, Runwal Aditya Rikab, 24, tewas terseret ombak saat berenang di Pantai Diamond, Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Kamis (27/7) pagi.
Jenazah korban sudah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, dan saat ini masih berada di RSUD Gema Santi Nusa Penida.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan kejadian ini bermula pada Rabu (26/7) pukul 08.00 Wita, korban bersama seorang saksi Szatkowska Natalia Wiktoria, 23, perempuan asal Polandia, tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida dengan naik boat. Kemudian mereka langsung menyewa kendaraan untuk menuju sebuah hotel di Desa Pejukutan.
Pada Kamis pukul 09.00 Wita mereka berangkat dari hotel langsung menuju objek wisata Pantai Diamond, dan tiba pukul 10.00 Wita. Setelah menuruni jalanan tebing mereka sampai di pesisir Pantai Diamond. Mereka juga berfoto-foto dengan keindahan pamandangan Pantai Diamond, kemudian mereka mandi di pantai. Namun, berselang 10 menit kemudian saksi selesai berenang, tetapi korban masih melanjutkan berenang. Tiba-tiba korban terseret ombak besar. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Akhirnya korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke pesisir pantai untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada pihak kepolisian dan Basarnas untuk meminta bantuan," ujar Kompol IB Sumerta.
Tak berselang lama personel Polsek Nusa Penida beserta Basarnas tiba di lokasi TKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Gema Santi untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ini jenazah korban masih di RSUD Gema Santi," ujar Kapolsek.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara, mengatakan setelah memperoleh informasi tersebut, Basarnas Bali langsung memberangkatkan 4 orang anggota dari Unit Siaga SAR Nusa Penida menuju lokasi. Setibanya di Pantai Diamond, tim bergabung dengan unsur SAR lainnya turun menuju pantai dan melaksanakan evakuasi. "Dikarenakan cuaca ekstrem dan berpengaruh pada kondisi gelombang di Perairan Nusa Penida, maka evakuasi dilakukan dengan membawa korban menggunakan tandu dari pantai hingga ke atas tebing," ujar Cakra.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 35 menit. Pada pukul 14.30 Wita tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban. Selama Operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, Pos AL Nusa Penida, Tim medis Klinik Nusa Medika, dan masyarakat. 7 wan
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan kejadian ini bermula pada Rabu (26/7) pukul 08.00 Wita, korban bersama seorang saksi Szatkowska Natalia Wiktoria, 23, perempuan asal Polandia, tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida dengan naik boat. Kemudian mereka langsung menyewa kendaraan untuk menuju sebuah hotel di Desa Pejukutan.
Pada Kamis pukul 09.00 Wita mereka berangkat dari hotel langsung menuju objek wisata Pantai Diamond, dan tiba pukul 10.00 Wita. Setelah menuruni jalanan tebing mereka sampai di pesisir Pantai Diamond. Mereka juga berfoto-foto dengan keindahan pamandangan Pantai Diamond, kemudian mereka mandi di pantai. Namun, berselang 10 menit kemudian saksi selesai berenang, tetapi korban masih melanjutkan berenang. Tiba-tiba korban terseret ombak besar. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Akhirnya korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke pesisir pantai untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada pihak kepolisian dan Basarnas untuk meminta bantuan," ujar Kompol IB Sumerta.
Tak berselang lama personel Polsek Nusa Penida beserta Basarnas tiba di lokasi TKP dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Gema Santi untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ini jenazah korban masih di RSUD Gema Santi," ujar Kapolsek.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara, mengatakan setelah memperoleh informasi tersebut, Basarnas Bali langsung memberangkatkan 4 orang anggota dari Unit Siaga SAR Nusa Penida menuju lokasi. Setibanya di Pantai Diamond, tim bergabung dengan unsur SAR lainnya turun menuju pantai dan melaksanakan evakuasi. "Dikarenakan cuaca ekstrem dan berpengaruh pada kondisi gelombang di Perairan Nusa Penida, maka evakuasi dilakukan dengan membawa korban menggunakan tandu dari pantai hingga ke atas tebing," ujar Cakra.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 35 menit. Pada pukul 14.30 Wita tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban. Selama Operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, Pos AL Nusa Penida, Tim medis Klinik Nusa Medika, dan masyarakat. 7 wan
1
Komentar