Ikan di Tukad Mati Diduga Diracun
Martini menyebut kejadian semacam ini sudah berapa kali terjadi di Tukad Mati.
MANGUPURA, NusaBali
Ikan yang ada di aliran Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta Badung diduga mengalami keracunan pada Kamis (27/7). Alhasil, ikan tersebut melompat keluar dari aliran air menuju ke tepian. Dugaan awal kejadian itu akibat ada oknum yang menebar racun.
Kondisi itu pun menjadi perhatian masyarakat. Bahkan tak sedikit masyarakat yang menceburkan diri untuk menangkap ikan tersebut.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengatakan banyak masyarakat yang menjaring ikan di Tukad Mati Legian lantaran kondisi ikan melompat-lompat, bahkan ada yang sampai ke tepian. Tidak diketahui secara pasti penyebabnya, namun dugaan awal karena kondisi air yang terkontaminasi racun ikan.
“Kejadiannya itu kemarin (Kamis) sore, itu berlangsung 1 jam. Sekitar jam 4 sudah aman terkendali,” kata Martini, Jumat (28/7).
Menurut Martini kejadian semacam ini sudah berapa kali terjadi di Tukad Mati. Selain diduga diracun, ikan yang melompat-lompat juga pernah terjadi saat trash rake di hulu dibuka.
“Memang cukup sulit mencari ikan dengan memancing, sehingga diduga pelaku memilih meracun ikan agar mendapatkan ikan yang sekarat,” katanya.
Martini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menebar racun ikan di aliran Tukad Mati. Sebab, kata dia, apa yang dilakukan mengancam ekosistem sungai dan kelestarian sungai.
“Sangat disayangkan aksi menebar racun untuk dapat ikan, karena semua jenis ikan, mulai dari yang terkecil hingga besar pasti akan mati. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari,” harapnya sembari menambahkan jika sudah berkoordinasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida terkait kejadian tersebut.
Sejauh ini, lanjut Martini, pelaku yang diduga menebar racun ikan di Tukad Mati belum diketahui. “Dinamika masyarakat di pinggiran sungai sangat heterogen. Makanya kami kesulitan menemukan pelaku. Namun kami tetap berupaya mencari tahu siapa pelakunya,” tegasnya. 7 dar
Ikan yang ada di aliran Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta Badung diduga mengalami keracunan pada Kamis (27/7). Alhasil, ikan tersebut melompat keluar dari aliran air menuju ke tepian. Dugaan awal kejadian itu akibat ada oknum yang menebar racun.
Kondisi itu pun menjadi perhatian masyarakat. Bahkan tak sedikit masyarakat yang menceburkan diri untuk menangkap ikan tersebut.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengatakan banyak masyarakat yang menjaring ikan di Tukad Mati Legian lantaran kondisi ikan melompat-lompat, bahkan ada yang sampai ke tepian. Tidak diketahui secara pasti penyebabnya, namun dugaan awal karena kondisi air yang terkontaminasi racun ikan.
“Kejadiannya itu kemarin (Kamis) sore, itu berlangsung 1 jam. Sekitar jam 4 sudah aman terkendali,” kata Martini, Jumat (28/7).
Menurut Martini kejadian semacam ini sudah berapa kali terjadi di Tukad Mati. Selain diduga diracun, ikan yang melompat-lompat juga pernah terjadi saat trash rake di hulu dibuka.
“Memang cukup sulit mencari ikan dengan memancing, sehingga diduga pelaku memilih meracun ikan agar mendapatkan ikan yang sekarat,” katanya.
Martini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menebar racun ikan di aliran Tukad Mati. Sebab, kata dia, apa yang dilakukan mengancam ekosistem sungai dan kelestarian sungai.
“Sangat disayangkan aksi menebar racun untuk dapat ikan, karena semua jenis ikan, mulai dari yang terkecil hingga besar pasti akan mati. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari,” harapnya sembari menambahkan jika sudah berkoordinasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida terkait kejadian tersebut.
Sejauh ini, lanjut Martini, pelaku yang diduga menebar racun ikan di Tukad Mati belum diketahui. “Dinamika masyarakat di pinggiran sungai sangat heterogen. Makanya kami kesulitan menemukan pelaku. Namun kami tetap berupaya mencari tahu siapa pelakunya,” tegasnya. 7 dar
Komentar