Wabup Suiasa Serahkan SK Pengangkatan Kasek
MANGUPURA, NusaBali - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepala sekolah (kasek), Jumat (28/7) di ruang rapat Kriya Gosana, Puspem Badung.
Total ada 21 orang kasek jenjang SD dan 2 orang kasek jenjang SMP yang menerima SK pengangkatan.
Penyerahan SK juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Suwardana, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana, Sekretaris BKPSDM Badung AA Ngurah Bagus Wirayasa, perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Badung.
Wabup Suiasa mengatakan, pengkatan kasek dilakukan atas pertimbangan kebutuhan yang harus diisi. Sebab beberapa kasek sudah memasuki purnatugas.
Lebih lanjut dijelaskan, pola pengangkatan kasek sudah berdasarkan aturan, yakni melalui verifikasi. Mereka pun telah memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi kasek. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), mereka yang diangkat menjadi kasek yaitu yang sudah memiliki verifikasi akademik S1 atau Diploma Empat (D4), yang berasal dari perguruan tinggi berspesifikasi tentang keahlian guru pendidikan dan guru penggerak.
“Kepada kepala sekolah yang baru, yang masih berusia muda sebagai guru penggerak, diharapkan jadikan momentum ini untuk berlomba-lomba menjadi teladan dan menunjukan potensi dan prestasi. Tidak lagi hanya kita berbicara soal senioritas, tetapi bila senioritas tidak memiliki prestasi, tidak bisa berinovasi, tidak bisa berkreasi, akan merugikan sekolah,” ujar Wabup Suiasa.
“Menjadi leader di sekolah, maka mereka harus bisa menjadikan sekolah sebagai pusat budaya, pendidikan, sebagai administrator, inovator dan creator, sehingga senioritas itu tidak selalu menjadi jaminan. Untuk itu kami dorong guru-guru muda mempunyai motivasi untuk membangkitkan, memajukan pendidikan sekolah untuk lebih baik lagi,” harap wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.
Sementara itu salah satu guru termuda yang menerima SK pengkatan sebagai kasek yakni I Made Arsana. Dia mengatakan, sudah melalui proses untuk bisa berada di titik saat ini. Dia juga menyampaikan terima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menjadi kasek.
“Ke depan saya akan selalu belajar, menempa diri. Apalagi di umur yang masih muda tentu masih banyak yang perlu dipelajari, salah satunya belajar mengikuti program guru penggerak. Di samping juga saya ingin meningkatkan kualitas diri serta menambah pengalaman,” ujarnya. @ ind
Penyerahan SK juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Suwardana, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana, Sekretaris BKPSDM Badung AA Ngurah Bagus Wirayasa, perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Badung.
Wabup Suiasa mengatakan, pengkatan kasek dilakukan atas pertimbangan kebutuhan yang harus diisi. Sebab beberapa kasek sudah memasuki purnatugas.
Lebih lanjut dijelaskan, pola pengangkatan kasek sudah berdasarkan aturan, yakni melalui verifikasi. Mereka pun telah memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi kasek. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), mereka yang diangkat menjadi kasek yaitu yang sudah memiliki verifikasi akademik S1 atau Diploma Empat (D4), yang berasal dari perguruan tinggi berspesifikasi tentang keahlian guru pendidikan dan guru penggerak.
“Kepada kepala sekolah yang baru, yang masih berusia muda sebagai guru penggerak, diharapkan jadikan momentum ini untuk berlomba-lomba menjadi teladan dan menunjukan potensi dan prestasi. Tidak lagi hanya kita berbicara soal senioritas, tetapi bila senioritas tidak memiliki prestasi, tidak bisa berinovasi, tidak bisa berkreasi, akan merugikan sekolah,” ujar Wabup Suiasa.
“Menjadi leader di sekolah, maka mereka harus bisa menjadikan sekolah sebagai pusat budaya, pendidikan, sebagai administrator, inovator dan creator, sehingga senioritas itu tidak selalu menjadi jaminan. Untuk itu kami dorong guru-guru muda mempunyai motivasi untuk membangkitkan, memajukan pendidikan sekolah untuk lebih baik lagi,” harap wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.
Sementara itu salah satu guru termuda yang menerima SK pengkatan sebagai kasek yakni I Made Arsana. Dia mengatakan, sudah melalui proses untuk bisa berada di titik saat ini. Dia juga menyampaikan terima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menjadi kasek.
“Ke depan saya akan selalu belajar, menempa diri. Apalagi di umur yang masih muda tentu masih banyak yang perlu dipelajari, salah satunya belajar mengikuti program guru penggerak. Di samping juga saya ingin meningkatkan kualitas diri serta menambah pengalaman,” ujarnya. @ ind
Komentar