Malam Ini Ida Betara Masolah Napak Pertiwi di Pura Dalem Akah
Karya Melaspas lan Masupati Pralingga Ida Bhatara di Desa Adat Akah, Klungkung
Ngodakan Ida Sesuhunan di Desa Adat Akah dilaksanakan setelah mendapatkan petunjuk dari Ida Pedanda Putra Tembau dari Geria Aan, Kecamatan Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Krama Desa Adat Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung menggelar Karya Melaspas lan Masupati Pralingga 9 Ida Bhatara. Masing-masing, Ida Bhatara Gede Sakti (barong) lan Ida Bhatara Raja Bhatari (rangda), Ida Betara Lingsir, Sang Hyang Kalika, Ratu Rarung, ancangan Ida Betara berupa Lenda-Lendi, Wak lan Wanara.
Prosesi ngodakin Ida Sesuhunan diawali ngetas di Pura Dalem Desa Adat Akah bertepatan saat Purnama Kedasa, 5 April 2023 lalu. Dilanjutkan ngodakin ring pakoleman Ida Sesuhunan di Pura Puseh Gumi Desa Adat Akah. Kemudian, digelar upacara melaspas lan masupati di Utama Mandala Pura Dalem Akah pada Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (28/7).
Karya Ngodakin Pralingga Ida Bhatara dipuput oleh Ida Pedanda Wayahan Keniten dari Geria Tengah Sengguan, Klungkung. Selanjutnya ngerehang Ida Bhatara di Setra Desa Adat Akah pada malam harinya. Kemudian, Ida Bhatara nyatur bhuwana di Catus Pata Desa Adat Akah. Selanjutnya Ida Bhatara mewali di Pura Dalem. Selanjutnya Ida Betara tirta yatra ke Tirta Empul Tampak Siring, Gianyar pada Saniscara Umanis Sungsang, Sabtu (29/7) pagi, dan malam harinya Ida Betara mesolah napak pertiwi di Pura Dalem Akah. Keesokan harinya Ida Betara masineb ring pekoleman Pura Puseh Gumi Akah, Radite Paing Dungulan, Minggu (30/7).
Pantauan NusaBali di lokasi prosesi melaspas lan pasupati Ida Bhatara di Pura Dalem Akah dimulai pukul 15.00 Wita. Prosesi ini diawali nedunan Pralingga Ida Bhatara mapurwa daksina di Utama Mandala (Jeroan) Pura Dalem. Dalam prosesi ini tiga orang krama (istri) kerauhan. Selain itu juga dilaksanakan upacara pawintenan 16 orang pemundut tapakan Pralingga Ida Bhatara, masing-masing Ida Bhatara Gede Sakti (barong) lan Ida Bhatara Raja Bhatari (rangda), Ida Betara Lingsir, Sang Hyang Kalika, Ratu Rarung, ancangan Ida Betara berupa Lenda - Lendi, Wak dan Wanara. Kemudian, krama menghaturkan sembah puja bhakti.
Pada malam harinya dilaksanakan prosesi ngerehang di Setra Desa Adat Akah pukul 23.00 Wita.
"Prosesi selama 24 jam atau sehari penuh," ujar Bendesa Adat Akah, Ida Bagus Nyoman Wirata. Ngodakan Ida Sesuhunan di Desa Adat Akah dilaksanakan setelah mendapatkan petunjuk dari Ida Pedanda Putra Tembau dari Geria Aan, Kecamatan Klungkung. Kondisi Ida Bhatara ada beberapa yang mengalami kerusakan karena sudah 13 tahun silam. "Pengodakan terakhir tahun 2010," ujar IB Wirata.
Krama Desa Adat Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung menggelar Karya Melaspas lan Masupati Pralingga 9 Ida Bhatara. Masing-masing, Ida Bhatara Gede Sakti (barong) lan Ida Bhatara Raja Bhatari (rangda), Ida Betara Lingsir, Sang Hyang Kalika, Ratu Rarung, ancangan Ida Betara berupa Lenda-Lendi, Wak lan Wanara.
Prosesi ngodakin Ida Sesuhunan diawali ngetas di Pura Dalem Desa Adat Akah bertepatan saat Purnama Kedasa, 5 April 2023 lalu. Dilanjutkan ngodakin ring pakoleman Ida Sesuhunan di Pura Puseh Gumi Desa Adat Akah. Kemudian, digelar upacara melaspas lan masupati di Utama Mandala Pura Dalem Akah pada Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (28/7).
Karya Ngodakin Pralingga Ida Bhatara dipuput oleh Ida Pedanda Wayahan Keniten dari Geria Tengah Sengguan, Klungkung. Selanjutnya ngerehang Ida Bhatara di Setra Desa Adat Akah pada malam harinya. Kemudian, Ida Bhatara nyatur bhuwana di Catus Pata Desa Adat Akah. Selanjutnya Ida Bhatara mewali di Pura Dalem. Selanjutnya Ida Betara tirta yatra ke Tirta Empul Tampak Siring, Gianyar pada Saniscara Umanis Sungsang, Sabtu (29/7) pagi, dan malam harinya Ida Betara mesolah napak pertiwi di Pura Dalem Akah. Keesokan harinya Ida Betara masineb ring pekoleman Pura Puseh Gumi Akah, Radite Paing Dungulan, Minggu (30/7).
Pantauan NusaBali di lokasi prosesi melaspas lan pasupati Ida Bhatara di Pura Dalem Akah dimulai pukul 15.00 Wita. Prosesi ini diawali nedunan Pralingga Ida Bhatara mapurwa daksina di Utama Mandala (Jeroan) Pura Dalem. Dalam prosesi ini tiga orang krama (istri) kerauhan. Selain itu juga dilaksanakan upacara pawintenan 16 orang pemundut tapakan Pralingga Ida Bhatara, masing-masing Ida Bhatara Gede Sakti (barong) lan Ida Bhatara Raja Bhatari (rangda), Ida Betara Lingsir, Sang Hyang Kalika, Ratu Rarung, ancangan Ida Betara berupa Lenda - Lendi, Wak dan Wanara. Kemudian, krama menghaturkan sembah puja bhakti.
Pada malam harinya dilaksanakan prosesi ngerehang di Setra Desa Adat Akah pukul 23.00 Wita.
"Prosesi selama 24 jam atau sehari penuh," ujar Bendesa Adat Akah, Ida Bagus Nyoman Wirata. Ngodakan Ida Sesuhunan di Desa Adat Akah dilaksanakan setelah mendapatkan petunjuk dari Ida Pedanda Putra Tembau dari Geria Aan, Kecamatan Klungkung. Kondisi Ida Bhatara ada beberapa yang mengalami kerusakan karena sudah 13 tahun silam. "Pengodakan terakhir tahun 2010," ujar IB Wirata.
Foto: Perbekel Akah I Ketut Kayanarta (kiri) dan Bendesa Adat Akah IB Nyoman Wirata (kanan).
"Harapannya, secara fisik Ida Bhatara sampun becik dan diharapkan Ida memberikan wara nugraha khususnya untuk sejebag krama Desa Adat Akah," ujarnya. Berdasarkan hasil paruman prajuru Desa Adat Akah dalam rangka perencanaan pengodakan Ida Bhatara Sesuhunan, semua prajuru sepakat menyetujui pelaksanaan pengodakan Ida Bhatara. Karena dibutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga hasil keputusan mengambil sumber anggaran dari wajib krama per KK sebesar Rp 100.000 (1.300 KK). "Tiyang selaku bendesa di luar wajib tersebut, bertugas untuk menyampaikan kepada masyarakat siapa kayun ngaturang punia di luar wajib," ujar IB Wirata didampingi Perbekel Desa Akah I Ketut Kayanarta.
Dari perkiraan awal perencanaan yang hanya ngodakan Ida Bhatara Gede Sakti saja, dalam perjalanan akhirnya ngodalan dilakukan secara menyeluruh 9 Ida Bhatara. "Dengan ada pihak ketiga yang men-support pengodakan Ida Bhatara, sehingga perjalanan sampai hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tiyang selaku Bendesa menyampaikan ucapan terimakasih kepada krama dan pihak pendana punia serta pihak ketiga," ujarnya. 7 wan
Dari perkiraan awal perencanaan yang hanya ngodakan Ida Bhatara Gede Sakti saja, dalam perjalanan akhirnya ngodalan dilakukan secara menyeluruh 9 Ida Bhatara. "Dengan ada pihak ketiga yang men-support pengodakan Ida Bhatara, sehingga perjalanan sampai hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tiyang selaku Bendesa menyampaikan ucapan terimakasih kepada krama dan pihak pendana punia serta pihak ketiga," ujarnya. 7 wan
Komentar