Gus Pada Cabut dari PDIP
Ida Bagus Pada Kusuma yang sempat memimpin Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Badung, diisukan balik ke Partai Golkar.
DENPASAR, NusaBali
Sempat loncat dari Partai Golkar kemudian berlabuh ke PDI Perjuangan, politisi senior Ida Bagus Pada Kusuma menyatakan mundur dari Si Moncong Putih. Gus Pada yang sempat menahkodai Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) Kabupaten Badung ini disebut-sebut balik ke Partai Golkar.
Gus Pada, politisi asal Griya Pada, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung. Dia pernah menduduki jabatan anggota DPRD Bali Dapil (Daerah Pemilihan) Badung periode 2009–2014 dan 2014–2019. Gus Pada bertarung untuk ketiga kalinya sebagai incumbent Caleg DPRD Bali pada Pileg 2019, namun gagal lolos. Kegagalan itu lantaran Partai Golkar hanya meraih satu kursi DPRD Bali dari Dapil Badung, dengan meloloskan incumbent I Wayan Rawan Atmaja, politisi senior asal Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta Selatan. Rawan Atmaja lolos ketiga kalinya sebagai incumbent.
Ke mana Gus Pada berlabuh setelah cabut dari PDIP? Saat dihubungi NusaBali, Sabtu (29/7) malam, Gus Pada mengakui mengundurkan diri dari PDIP Badung sekaligus dari kursi Ketua Repdem Badung yang notabene organisasi underbow PDIP. Tidak ada alasan pasti yang disampaikan mantan Wakil Ketua DPRD Bali sementara ini, mundur dari PDIP. “Kok nanya alasan? Ya saya menyatakan mundur sebagai kader PDIP dan Ketua Repdem Badung pada 24 Juli 2023. Nggak ada alasan yang perlu saya sebut, kenapa saya mundur. Mau ke mana saja, itu kan hak politik seorang warga negara,” ujar Gus Pada.
Gus Pada menyatakan dirinya hormat dengan kader-kader PDIP. Karena selama di PDIP dirinya juga tidak ada masalah. “Saya tidak ada masalah di PDIP, karena kader PDIP sangat menghormati kita. Kalaupun nanya alasan, saya tidak bisa ungkap ke publik. Karena itu hak saya sebagai seorang warga negara,” tegas mantan anggota Komisi III DPRD Bali ini.
Saat ditanya apakah akan balik ke Partai Golkar? Mantan pentolan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Bali ini mengatakan, dirinya sempat komunikasi dengan Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa beberapa kali kesempatan. Intinya, dirinya diminta datang ke Kantor Golkar Badung untuk komunikasi. “Saya dipanggil ke Kantor DPD II Golkar Badung besok (hari ini),” kata Gus Pada.
Gus Pada membantah dirinya wara-wiri dari PDIP ke Golkar lantaran tidak dapat kursi caleg di PDIP Badung untuk Pemilu 2024. “Ah, saya nggak ada urusan dengan tiket caleg di Pemilu 2024. Target saya tidak selalu jadi caleg kalau berpolitik. Banyak cara untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, bukan hanya sebagai caleg,” tegas pria yang juga seniman ini.
Berarti parkir di Pemilu 2024? “Begini ya, saya ibarat meninggalkan rumah (Partai Gokar, Red). Kalau orangtua saya mau menerima dan memanggil, maka saya akan pulang. Kalau tidak diterima ya saya akan merantau. Barangkali dalam perantauan saya temukan jalan dan ada yang memungut saya. Kalau diterima saya akan tinggal di rumah lagi,” ucap Gus Pada.
Sebelumnya, Gus Pada cabut dari Partai Golkar pada 2019 silam, setelah gagal lolos DPRD Bali. Saat itu, dia tidak ada masalah apapun saat tinggalkan Beringin. Gus Pada sempat mengundurkan diri secara resmi ke DPD I Golkar Bali dan loncat ke PDIP. Saat masuk ke PDIP dia diterima Wakil Ketua DPC PDIP I Nyoman Satria di Kantor DPC PDIP Badung, di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung.
Terkait manuver Gus Pada yang kembali cabut dari PDIP, belum diketahui DPD I Golkar Bali. Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dihubungi, Sabtu malam mengaku belum tahu kalau mantan kadernya ‘pulang’ ke Golkar. “Oh nggak tahu saya. Terus ke mana dia (Gus Pada). Coba saya cek dulu,” kata Sugawa Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali ini menyebutkan, kalau Gus Pada kembali ke Partai Golkar, pihak partai akan melakukan kajian dulu. “Ya nanti kami kaji dulu, kan harus ada alasan kenapa gabung ke Golkar lagi. Tentunya kita lihat komitmen dia sebagai kader yang balik setelah meninggalkan partai,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sementara Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa membenarkan Gus Pada cabut dari PDIP dan kembali ke Partai Golkar. “Besok (hari ini) kita minta datang ke DPD II Golkar Badung. Besok saja lihat pertemuannya,” ujar Suyasa.
“Yang jelas memang benar dia balik ke Golkar. Besok saja kita sampaikan dalam pertemuan. Kan Gus Pada akan hadir,” imbuh Wakil Ketua DPRD Badung asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini. 7 nat
Sempat loncat dari Partai Golkar kemudian berlabuh ke PDI Perjuangan, politisi senior Ida Bagus Pada Kusuma menyatakan mundur dari Si Moncong Putih. Gus Pada yang sempat menahkodai Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) Kabupaten Badung ini disebut-sebut balik ke Partai Golkar.
Gus Pada, politisi asal Griya Pada, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung. Dia pernah menduduki jabatan anggota DPRD Bali Dapil (Daerah Pemilihan) Badung periode 2009–2014 dan 2014–2019. Gus Pada bertarung untuk ketiga kalinya sebagai incumbent Caleg DPRD Bali pada Pileg 2019, namun gagal lolos. Kegagalan itu lantaran Partai Golkar hanya meraih satu kursi DPRD Bali dari Dapil Badung, dengan meloloskan incumbent I Wayan Rawan Atmaja, politisi senior asal Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta Selatan. Rawan Atmaja lolos ketiga kalinya sebagai incumbent.
Ke mana Gus Pada berlabuh setelah cabut dari PDIP? Saat dihubungi NusaBali, Sabtu (29/7) malam, Gus Pada mengakui mengundurkan diri dari PDIP Badung sekaligus dari kursi Ketua Repdem Badung yang notabene organisasi underbow PDIP. Tidak ada alasan pasti yang disampaikan mantan Wakil Ketua DPRD Bali sementara ini, mundur dari PDIP. “Kok nanya alasan? Ya saya menyatakan mundur sebagai kader PDIP dan Ketua Repdem Badung pada 24 Juli 2023. Nggak ada alasan yang perlu saya sebut, kenapa saya mundur. Mau ke mana saja, itu kan hak politik seorang warga negara,” ujar Gus Pada.
Gus Pada menyatakan dirinya hormat dengan kader-kader PDIP. Karena selama di PDIP dirinya juga tidak ada masalah. “Saya tidak ada masalah di PDIP, karena kader PDIP sangat menghormati kita. Kalaupun nanya alasan, saya tidak bisa ungkap ke publik. Karena itu hak saya sebagai seorang warga negara,” tegas mantan anggota Komisi III DPRD Bali ini.
Saat ditanya apakah akan balik ke Partai Golkar? Mantan pentolan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Bali ini mengatakan, dirinya sempat komunikasi dengan Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa beberapa kali kesempatan. Intinya, dirinya diminta datang ke Kantor Golkar Badung untuk komunikasi. “Saya dipanggil ke Kantor DPD II Golkar Badung besok (hari ini),” kata Gus Pada.
Gus Pada membantah dirinya wara-wiri dari PDIP ke Golkar lantaran tidak dapat kursi caleg di PDIP Badung untuk Pemilu 2024. “Ah, saya nggak ada urusan dengan tiket caleg di Pemilu 2024. Target saya tidak selalu jadi caleg kalau berpolitik. Banyak cara untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, bukan hanya sebagai caleg,” tegas pria yang juga seniman ini.
Berarti parkir di Pemilu 2024? “Begini ya, saya ibarat meninggalkan rumah (Partai Gokar, Red). Kalau orangtua saya mau menerima dan memanggil, maka saya akan pulang. Kalau tidak diterima ya saya akan merantau. Barangkali dalam perantauan saya temukan jalan dan ada yang memungut saya. Kalau diterima saya akan tinggal di rumah lagi,” ucap Gus Pada.
Sebelumnya, Gus Pada cabut dari Partai Golkar pada 2019 silam, setelah gagal lolos DPRD Bali. Saat itu, dia tidak ada masalah apapun saat tinggalkan Beringin. Gus Pada sempat mengundurkan diri secara resmi ke DPD I Golkar Bali dan loncat ke PDIP. Saat masuk ke PDIP dia diterima Wakil Ketua DPC PDIP I Nyoman Satria di Kantor DPC PDIP Badung, di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung.
Terkait manuver Gus Pada yang kembali cabut dari PDIP, belum diketahui DPD I Golkar Bali. Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dihubungi, Sabtu malam mengaku belum tahu kalau mantan kadernya ‘pulang’ ke Golkar. “Oh nggak tahu saya. Terus ke mana dia (Gus Pada). Coba saya cek dulu,” kata Sugawa Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali ini menyebutkan, kalau Gus Pada kembali ke Partai Golkar, pihak partai akan melakukan kajian dulu. “Ya nanti kami kaji dulu, kan harus ada alasan kenapa gabung ke Golkar lagi. Tentunya kita lihat komitmen dia sebagai kader yang balik setelah meninggalkan partai,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sementara Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa membenarkan Gus Pada cabut dari PDIP dan kembali ke Partai Golkar. “Besok (hari ini) kita minta datang ke DPD II Golkar Badung. Besok saja lihat pertemuannya,” ujar Suyasa.
“Yang jelas memang benar dia balik ke Golkar. Besok saja kita sampaikan dalam pertemuan. Kan Gus Pada akan hadir,” imbuh Wakil Ketua DPRD Badung asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini. 7 nat
Komentar