Diduga Korsleting Listrik, Kos-kosan 12 Kamar Terbakar
MANGUPURA, NusaBali - Kebakaran hebat melanda kos-kosan yang terletak di Jalan Siligita, Lingkungan Banjar Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Sabtu (29/7) malam.
Sebanyak 12 kamar kos-kosan beserta isinya ludes dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun kerugian mencapai Rp 800 juta. Dugaan awal musibah itu dikarenakan hubungan pendek arus listrik.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, menjelaskan laporan terkait insiden kebakaran di Jalan Siligita, Nusa Dua itu masuk pada Sabtu pukul 18.45 Wita. Dalam laporan, kos-kosan yang memiliki 12 kamar itu mengeluarkan api dari salah satu kamar, sehingga tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk penanganan.
Menurut Wirya, personel tiba di lokasi 10 menit pasca laporan masuk. “Personel dari pos ITDC yang dikerahkan pertama untuk penanganan awal. Karena lokasi kebakaran itu berada di tengah pemukiman penduduk,” katanya.
Begitu tiba di lokasi, jelas Wirya, tim langsung berupaya keras memadamkan api. Namun, lantaran kos-kosan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar mengakibatkan api menjalar dengan cepat. Akibatnya, seluruh bangunan kos yang terdiri dari 12 kamar beserta isinya ludes terbakar.
Meski demikian, api tidak menjalar ke bangunan lain yang bersebelahan dengan lokasi kejadian. “Butuh waktu kurang lebih 2 jam 30 menit untuk menjinakkan api. Syukur api tidak merembet ke bangunan sekitarnya,” kata Wirya sembari menyebut dalam penanganan kebakaran butuh sedikitnya 19 ribu liter air.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil semata karena seluruh bangunan dan isinya ikut terbakar. “Total kerugian diperkirakan Rp 800 juta. Kalau untuk penyebab pasti masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, dugaan awal karena hubungan pendek arus listrik,” jelas Wirya.
Dugaan ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi yang melihat kobaran api berasal dari plafon salah satu kamar. “Tapi yang lebih berwenenang mengenai penyebab kebakaran adalah pihak kepolisian, sekarang masih dilakukan penyelidikan,” katanya. 7 dar
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, menjelaskan laporan terkait insiden kebakaran di Jalan Siligita, Nusa Dua itu masuk pada Sabtu pukul 18.45 Wita. Dalam laporan, kos-kosan yang memiliki 12 kamar itu mengeluarkan api dari salah satu kamar, sehingga tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk penanganan.
Menurut Wirya, personel tiba di lokasi 10 menit pasca laporan masuk. “Personel dari pos ITDC yang dikerahkan pertama untuk penanganan awal. Karena lokasi kebakaran itu berada di tengah pemukiman penduduk,” katanya.
Begitu tiba di lokasi, jelas Wirya, tim langsung berupaya keras memadamkan api. Namun, lantaran kos-kosan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar mengakibatkan api menjalar dengan cepat. Akibatnya, seluruh bangunan kos yang terdiri dari 12 kamar beserta isinya ludes terbakar.
Meski demikian, api tidak menjalar ke bangunan lain yang bersebelahan dengan lokasi kejadian. “Butuh waktu kurang lebih 2 jam 30 menit untuk menjinakkan api. Syukur api tidak merembet ke bangunan sekitarnya,” kata Wirya sembari menyebut dalam penanganan kebakaran butuh sedikitnya 19 ribu liter air.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil semata karena seluruh bangunan dan isinya ikut terbakar. “Total kerugian diperkirakan Rp 800 juta. Kalau untuk penyebab pasti masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, dugaan awal karena hubungan pendek arus listrik,” jelas Wirya.
Dugaan ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi yang melihat kobaran api berasal dari plafon salah satu kamar. “Tapi yang lebih berwenenang mengenai penyebab kebakaran adalah pihak kepolisian, sekarang masih dilakukan penyelidikan,” katanya. 7 dar
Komentar