Parta Usik Paket Aman
Desak buka penjaringan calon, Nyoman Parta ngaku putuskan maju ke Pilkada 2018 karena dorongan masyarakat
Tegaskan Siap Nyalon Bupati Gianyar Lewat PDIP
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) yang digadang-gadang bakal diusung PDIP ke pilkada Ginayr 2018, mendapat tantangan dari internal partai. Pasalnya, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Gianyar, Nyoman Parta, menyatakan siap maju ke Pilkada 2018 melalui proses penjaringan dan penyaringan.
Kesiapan maju tarung ke Pilkada Gianyar 2018 tersebut diungkapkan Nyoman Parta di sela-sela menghadiri acara Lomba Pidato Bung Karno di Aula Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Jumat (23/6). Parta menegaskan, instruksi DPP PDIP sudah jelas, harus ada proses penjaringan dan penyaringan calon kepada daerah ke Pilkada Gianyar 2018.
“Saya memutuskan maju ke Pilkada Gianyar 2018 melalui proses penjaringan di internal PDIP,” ujar politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Bali ini. Menurut Parta, dirinya akan segera mendaftarkan pencalonannya di PDIP. Dia mendaftar, karena instruksi DPP PDIP sudah jelas harus ada penjaringan dari bawah.
“Saya berketetapan dan memutuskan hati untuk maju ke Pilkada Gianyar 2018 lewat PDIP. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Ketua DPC PDIP Gianyar (Made Agus Mahayastra) dan Sekretaris DPC PDIP Gianyar. Harus ada penjaringan balal calon,” tandas Parta yang sudah dua kali periode manjabat Ketua Komisi IV DPRD Bali sejak 2009.
Parta membeber alasan dirinya maju ke Pilkada Gianyar 2018, antara lain, karena banyaknya desakan pendukung, masyarakat, tokoh dari Gianyar. “Saya sebenarnya sudah punya ruang berjuang di DPRD Bali. Namun, muncul desakan masyarakat ke pondok (rumah) saya yang meminta agar saya maju sebagai Calon Bupati Gianyar ke Pilkada 2018,” tegas mantan Sekretaris DPD PDIP Bali 2005-2010 ini.
Disebutkan, gerakan mendukung Parta ini bukan hanya ditunjukkan masyarakat dengan mendatangi rumahnya. Tapi, banyak gerakan pendukung dengan memasang baliho secara sukarela. “Mereka membuat baliho sendiri dan memasangnya sendiri secara sukarela. Ini membuat saya sebagai kader PDIP terpanggil untuk maju ke Pilkada Gianyar 2018,” katanya.
Menurut Parta, dukungan terhadap dirinya, antara lain, mengalir dari Desa Tatiapi (Kecamatan Tampaksiring, Gianyar), Desa Saba (Kecamatan Blahbatuh, Gianyar), Desa Bon Biyu (Kecamatan Blahbatuh, Gianyar), Desa Siangan (Kecamatan Gianyar), dan Desa Bukian (Kecamatan Payangan, Gianyar). Pendukung dari desa-desa tersebut mendatangi Parta sembari menyampaikan berbagai persoalan.
“Desakan yang sama juga muncul dari Ranting PDIP (tingkat desa) dan Anak Ranting PDIP (tingkat banjar), yang meminta saya tampil. Dan, saya tidak boleh egois dengan mencari nyaman sendiri. Saya sudah putuskan maju melalui partai dan ikut penjaringan bakal calon,” ujar peraih suara terbanyak kedua se-Bali untuk kursi DPRD Bali---di bawah Nyoman Adi Wiryatama---dalam Pileg 2014 ini.
Nyoman Parta sendiri merupakan politisi berpengalaman yang sudah tiga kali periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Gianyar. Pada periode pertama 1999-2004, Parta duduk di Komisi A DPRD Bali bersama IGN Alit Kusuma Kelakan (politisi PDIP mantan Wagub Bali yang kini Ketua Bappilu DPD PDIP Bali).
Dalam Pileg 2004, Parta gagal tembus kursi DPRD Bali 2004-2009, karena regulasi sistem nomor urut. Waktu itu, PDIP hanya memperoleh 2 kursi DPRD Bali dari Dapil Gianyar, yang direbut IB Putu Wesnawa dan I Wayan Ardita. Padahal, saat itu Parta memperoleh suara terbanyak di internal caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Gianyar.
Barulah pada Pileg 2009 yang menggunakan sistem tarung bebas, Parta kembali lolos ke DPRD Bali 2009-2014 Dapil Gianyar. Parta dipercaya pegang posisi sebagai Ketua Komisi IV DPRD Bali. Dalam Pileg 2014, Parta kembali lolos ke DPRD Bali Dapil Gianyar dengan mengantongi 44.348 suara. Bahkan, Parta menjadi caleg peraih suara terbanyak kedua se-Bali, di bawah Adi Wiryatama (dari PDIP Dapil Tabanan) yang tembus 50.000 suara lebih.
Dengan kemungkinan dibukanya penjaringan calon dan munculnya Nyoman Parta sebagai pentantang, Paket Aman bisa menjadi ‘tidak aman’. Selama ini, Paket Aman (Agus Mahayastra-Gung Mayun) sudah santer digadang-gadang akan menjadi pasangan Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP ke Pilkada 2018. Paket Aman pun telah intens sosialisasi ke lapangan.
Bahkan, Paket Aman sudah dideklarasikan di Wantilan Pura Samuan Tiga, Desa Pakraman Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Desember 2016 lalu. Deklarasi kala itu dihadiri langsung Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Deklarasi bersamaan dengan pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhjana Suwakati alias Cok Ace (Paket Koster-Ace), yang digadang-gadang emnjadi Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018.
Agus Mahayastra merupakan politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang kini Ketua DPC PDIP dan sekaligus menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018. Sedangkan Gung Mayun merupakan tokoh asal Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata.
Sayangnya, Agus Mahayastra yang menempati posisi Cabup Gianyar dalam Paket Aman, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait munculnya Nyoman Parta. Berkali-kali dihubungi melalui telepon tadi malam, ponselnya tidak aktif.
Namun saat acara Rapat Dengar Pendapat Anggota Komisi X DPR RI dan Anggota Badan Anggaran DPR RI, Dr Ir Wayan Koster MM, di Wantilan Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Sabtu (22/4), Agus Mahayasta dalam pidatonya menegaskan, di internal PDIP Gianyar, tidak ada figur atau calon lain kecuali Paket Aman. “Kita di PDIP Gianyar tak ada kelompok-kelompokan. Tak ada Mahayastra, tak ada kelompok Nyoman Parta, atau kelompok Kadek Diana. Yang ada hanya satu kelompok di bawah garis komando DPC PDIP Gianyar,’’ tegas Mahayastra kala itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPP PDIP yang juga Korwil Bali DPP PDIP, I Made Urip, menyatakan calon kepala daerah untuk Pilkada serentak 2018 tetap dijaring melalui proses penjaringan di bawah. Made Urip menyebutkan, rekomendasi Caub-Cawagub untuk Pilgub Bali 2018, Cabup-Cawabup untuk Pilkada Gianyar 2018, dan Cabup-Cawabup untuk Pilkada Klungkung 2018 masih dalam proses.
“Acuannya survei kandidat dan tetap melalui mekanisme organisasi. Tapi, nanti ada proses penjaringan sebelum diterbitkan rekomendasi,” ujar politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah empat periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali sejak 1999 ini. *nat
1
Komentar