Desa Wisata ‘Panen’ Wisman
Musim Puncak
DENPASAR, NusaBali - Juli – Agustus yang merupakan salah satu musim puncak keramaian kunjungan wisman ke Bali, bisa dirasakan langsung kalangan pengelola wisata di pedesaan. Para pengelola mendapat limpahan kunjungan yang lumayan. Karenanya mereka pun mengaku gembira.
“Antara 20 sampai 50 orang wisman per hari belakangan ini,” ujar I Wayan Sudiantara, seorang pengelola usaha wisata ‘Rumah Desa’ di Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Minggu(30/7).
Kecenderungan terus membaiknya kunjungan wisman, menurut Sudiantara sudah mulai terlihat sejak bulan April.
“Terus membaik, sampai dengan Juli – Agustus ini,” ujarnya.
Dia mengakui perkembangan itu mengembirakan dibanding dengan saat sepi kunjungan pada masa pandemi mulai 2020.
Wisman yang datang dari benua Eropa berasal dari sejumlah negara, antara lain Prancis, Italia, Jerman, Belanda dan lainnya. Selain itu ada juga wisman asal Australia.
“Apalagi sekarang ini informasinya memang mulai masa liburan di sana (Eropa),”lanjutnya.
Sebagaimana potensi wisata pedesaan, tradisi budaya dan suasana keseharian di pedesaan memang diperkenalkan kepada wisatawan. Antara lain bagaimana orang Bali bercocok tanam, memasak, atraksi seni budaya antara lain belajar menari.
“Dan tentu saja menikmati kuliner tradisional, seperti pisang goreng, pisang rai dan yang lain,” terangnya.
Sebagai pelaku pariwisata, Sudiantara memastikan dia berharap kondisi baik pariwisata terus berkelanjutan. “Jelas kita harapkan membaik, karena sudah jelas berpengaruh terhadap perekonomian warga,” ucapnya. K17.
Komentar