Rutan Negara Lakukan Tradisi Mepatung, WBP Pokja Kebagian 3 Kilogram Daging Babi
NEGARA, NusaBali.com – Rumah Tahanan Negara Kelas II B Negara (Rutan Negara) kembali melaksanakan tradisi mepatung (patungan, Red) pada Senin (31/7/2023) pagi. Tradisi ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya untuk menyambut Hari Raya Galungan pada Rabu (2/8/2023) mendatang.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus Sedeng menerangkan penyembelihan babi dilaksanakan oleh Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di kelompok kerja (pokja) peternakan dengan pengawasan oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan dan Pengelola Pembinaan Kemandirian Rutan di area open camp Runa.
“Tradisi mepatung dilaksanakan sebagai salah satu wujud syukur kami karena di pokja open camp ini dapat terus berjalan lancar hingga mampu menghasilkan babi yang bisa kami bagikan setiap Hari Raya Galungan,” terang Nyoman Tulus, Senin (31/7/2023).
Kkali ini pihaknya menyembelih lima ekor babi dengan berat total 400 kilogram atau setara 4 kuintal. Hasil potongan itu dibagikan kepada seluruh pegawai yang berjumlah 63 orang.
“Tradisi mepatung dilaksanakan sebagai salah satu wujud syukur kami karena di pokja open camp ini dapat terus berjalan lancar hingga mampu menghasilkan babi yang bisa kami bagikan setiap Hari Raya Galungan,” terang Nyoman Tulus, Senin (31/7/2023).
Kkali ini pihaknya menyembelih lima ekor babi dengan berat total 400 kilogram atau setara 4 kuintal. Hasil potongan itu dibagikan kepada seluruh pegawai yang berjumlah 63 orang.
Tak hanya dibagian kepada para pegawai, namun pihak keluarga WBP di Pokja Peternakan yang turut aktif dalam pemeliharaan penyembelihan daging babi pun turut kebagian.
Ia menjelaskan, pemotongan babi dilaksanakan mulai pukul 00.10 Wita hingga selesai pada pukul 07.30 Wita. Daging babi yang telah dipotong kemudian dibagi secara merata dengan potongan yang sama dengan berat masing–masing 3 kilogram per orang.
Ia menjelaskan, pemotongan babi dilaksanakan mulai pukul 00.10 Wita hingga selesai pada pukul 07.30 Wita. Daging babi yang telah dipotong kemudian dibagi secara merata dengan potongan yang sama dengan berat masing–masing 3 kilogram per orang.
Pembagian daging babi dimulai dari pukul 07.40 Wita pada seluruh pegawai dan keluarga WBP.
Salah satu WBP di Pokja Peternakan mengungkapkan kebahagiaannya antaran berhasil memelihara hewan ternak babi dengan baik. Suasana suka cita pun turut merebak pada WBP di pokja peternakan meskipun hewan yang mereka pelihara kini disembelih.
“Sedikit sedih karena babi ini dari kecil saya yang ngurusin. Tetapi kan ini untuk tujuan yang baik, beryadnya. Jadi ya turut senang bisa berhasil memelihara dan bisa dibagi sama semua petugas serta keluarga,” ujar Putu.
Selaras dengan hal tersebut, Wayan Ukir salah satu petugas yang menerima jatah daging babi juga merasakan hal yang sama. Wayan ukir mengaku, dirinya sangat bersyukur kegiatan tradisi mepatung ini bisa terlaksana setiap tahunnya.
“Bersyukur banget di rutan ini terus ada tradisi mepatung, kami semua jadi dapat daging babi gratis untuk hari raya. Lumayan banget ini,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono mengatakan dirinya turut bangga tradisi mepatung tetap terlaksana setiap tahunnya. Ia berharap, ke depan tradisi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Semoga bisa terus berjalan untuk ke depannya, karena kegiatan ini selain berbagi juga mempererat tali silaturahmi antar pegawai serta keluarga WBP. Saya pribadi beserta seluruh jajaran petugas Rutan Negara mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2023,” tambahnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu juga turut mengapresiasi tradisi mepatung yang dilaksanakan oleh Rutan Negara.
Salah satu WBP di Pokja Peternakan mengungkapkan kebahagiaannya antaran berhasil memelihara hewan ternak babi dengan baik. Suasana suka cita pun turut merebak pada WBP di pokja peternakan meskipun hewan yang mereka pelihara kini disembelih.
“Sedikit sedih karena babi ini dari kecil saya yang ngurusin. Tetapi kan ini untuk tujuan yang baik, beryadnya. Jadi ya turut senang bisa berhasil memelihara dan bisa dibagi sama semua petugas serta keluarga,” ujar Putu.
Selaras dengan hal tersebut, Wayan Ukir salah satu petugas yang menerima jatah daging babi juga merasakan hal yang sama. Wayan ukir mengaku, dirinya sangat bersyukur kegiatan tradisi mepatung ini bisa terlaksana setiap tahunnya.
“Bersyukur banget di rutan ini terus ada tradisi mepatung, kami semua jadi dapat daging babi gratis untuk hari raya. Lumayan banget ini,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono mengatakan dirinya turut bangga tradisi mepatung tetap terlaksana setiap tahunnya. Ia berharap, ke depan tradisi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Semoga bisa terus berjalan untuk ke depannya, karena kegiatan ini selain berbagi juga mempererat tali silaturahmi antar pegawai serta keluarga WBP. Saya pribadi beserta seluruh jajaran petugas Rutan Negara mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2023,” tambahnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu juga turut mengapresiasi tradisi mepatung yang dilaksanakan oleh Rutan Negara.
Ia menilai, kegiatan tersebut merupakan bentuk toleransi beragama dan juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan antar sesama ASN Kementerian Hukum dan HAM.
"Kegiatan ini positif untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. Semoga kegiatan ini dapat dicontoh oleh UPT lainya sehingga timbul rasa persaudaraan yang lebih erat," harapnya. *ris
"Kegiatan ini positif untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. Semoga kegiatan ini dapat dicontoh oleh UPT lainya sehingga timbul rasa persaudaraan yang lebih erat," harapnya. *ris
1
Komentar