Tarif Air di Busungbiu Dinaikkan
Karena terus-menerus mengalami kerugian, Perumda Tirta Hita berencana menaikkan tarif layanan di Kecamatan Busungbiu.
SINGARAJA, NusaBali
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng berencana akan menaikkan tarif dasar air di daerah layanan Kecamatan Busungbiu. Rencana kenaikan tarif ini dilakukan karena dalam hitung-hitungan keuangan di daerah layanan Busungbiu selalu merugi. Kebijakan ini pun dibahas bersama dengan Komisi III DPRD Buleleng, Senin (31/7).
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana mengungkapkan selama ini, tarif dasar yang diberlakukan di daerah layanan Busungbiu memang paling murah dari daerah layanan lain. Hal ini diberlakukan karena sebelumnya pelayanan air bersih belum maksimal.
Layanan air bersih yang diberikan Perumda Tirta Hita maksimal baru bisa 12 jam dengan sistem bergilir. Namun saat ini, telah dilakukan perbaikan layanan sehingga layanan air bersih di daerah Busungbiu sudah dapat dinikmati pelanggan 24 jam.
Debit air juga sudah diupayakan tetap stabil yang kini memanfaatkan sumber air dari SPAM Burana bendungan Titab-Ularan. Debit air 32 liter per detik ini pun sudah menstabilkan aliran air ke 3.200 pelanggan.
“Memang sebelum ada perbaikan layanan tarif kami berlakukan lebih rendah dari daerah lain. Meskipun secara hitungan bisnis di daerah layanan Busungbiu selalu merugi, karena biaya operasional tidak tertutupi dengan pendapatan,” terang Lestariana.
Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat menutupi kerugian yang terjadi selama ini. Tarif dasar air untuk kategori R1 yang sebelumnya Rp 1.900 per kubik menjadi Rp 2.550 per kubik. Sedangkan untuk kategori R2 dari Rp 2.000 per kubik menjadi Rp 3.000 per kubiknya.
Sementara itu Komisi III DPRD Buleleng secara umum menyetujui rencana penyesuaian tarif dasar air di daerah layanan Kecamatan Busungbiu. Namun DPRD Buleleng memberikan masukan agar sebelum tarif dinaikkan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat.
“Kami sepakat dan setuju dengan rencana penyesuaian tarif dasar air khusus untuk di Busungbiu. Namun kami juga berharap dengan kenaikan tarif ini pelayanan juga agar bisa dioptimalkan lagi,” kata Ketua Komisi III Luh Marleni usai memimpin rapat. 7k23
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng berencana akan menaikkan tarif dasar air di daerah layanan Kecamatan Busungbiu. Rencana kenaikan tarif ini dilakukan karena dalam hitung-hitungan keuangan di daerah layanan Busungbiu selalu merugi. Kebijakan ini pun dibahas bersama dengan Komisi III DPRD Buleleng, Senin (31/7).
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana mengungkapkan selama ini, tarif dasar yang diberlakukan di daerah layanan Busungbiu memang paling murah dari daerah layanan lain. Hal ini diberlakukan karena sebelumnya pelayanan air bersih belum maksimal.
Layanan air bersih yang diberikan Perumda Tirta Hita maksimal baru bisa 12 jam dengan sistem bergilir. Namun saat ini, telah dilakukan perbaikan layanan sehingga layanan air bersih di daerah Busungbiu sudah dapat dinikmati pelanggan 24 jam.
Debit air juga sudah diupayakan tetap stabil yang kini memanfaatkan sumber air dari SPAM Burana bendungan Titab-Ularan. Debit air 32 liter per detik ini pun sudah menstabilkan aliran air ke 3.200 pelanggan.
“Memang sebelum ada perbaikan layanan tarif kami berlakukan lebih rendah dari daerah lain. Meskipun secara hitungan bisnis di daerah layanan Busungbiu selalu merugi, karena biaya operasional tidak tertutupi dengan pendapatan,” terang Lestariana.
Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat menutupi kerugian yang terjadi selama ini. Tarif dasar air untuk kategori R1 yang sebelumnya Rp 1.900 per kubik menjadi Rp 2.550 per kubik. Sedangkan untuk kategori R2 dari Rp 2.000 per kubik menjadi Rp 3.000 per kubiknya.
Sementara itu Komisi III DPRD Buleleng secara umum menyetujui rencana penyesuaian tarif dasar air di daerah layanan Kecamatan Busungbiu. Namun DPRD Buleleng memberikan masukan agar sebelum tarif dinaikkan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat.
“Kami sepakat dan setuju dengan rencana penyesuaian tarif dasar air khusus untuk di Busungbiu. Namun kami juga berharap dengan kenaikan tarif ini pelayanan juga agar bisa dioptimalkan lagi,” kata Ketua Komisi III Luh Marleni usai memimpin rapat. 7k23
1
Komentar