Juno Kata Bali Raih Emas, Usai Kalahkan Pejudo Jateng
MANGUPURA, NusaBali - Pasangan pejudo Bali Made Sukerti/Nyoman Suwitri berhasil menyabet medali emas nomor juno kata atau seni dalam kualifikasi PON di UPI Bandung, Jawa Barat, Senin (31/7). Sukses itu membuat duo pejudo Badung tersebut juga meraih tiket ke ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Sedangkan di nomor nageno kata nomor seni putra, pasangan Arianto/Laksana gagal meraih tiket PON setelah hanya mampu bercokol di peringkat lima besar.
Pengurus Pengkab PJSI Bidang Kepelatihan, I Nyoman Sudarmayasa mengakui perjuangan meraih medali emas hingga mampu lolos PON sangat berat. Sebab, raihan poin atlet Bali pasangan Sukerti/Suwitri sempat imbang dengan wakil Jateng. Pada akhirnya, mereka kembali diadu dan wakil Bali itu meraih poin 332. Sedangkan tim Jateng meraih 331 atau terpaut satu poin dengan wakil dari Bali. Sudarmayasa atau akrab disapa Mangdut itu mengatakan, sedangkan posisi tiga besar diduduki Jawa Barat, dan empat besar ditempati DKI Jakarta.
"Di nomor nageno kata nomor seni putra, kita gagal meraih tiket PON. Setelah hanya mampu bercokol diperingkat 5 besar dari ketentuan untuk lolos PON, minimal bercokol diposisi empat besar," kata pejudo peraih medali emas kelas +100 kg putra di PON 2000 Jawa Timur.
Menurut Mangdut, Bali masuk lima besar dibawah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Papua. Sedangkan untuk nomor juno Mangdut mengaku sangat bersyukur mampu menjadi yang terbaik saat kualifikasi PON.
Diakui Mangdut, untuk nomor seni memang pelaksanaan kualifikasi PON terpisah dengan nomor lainnya. Terlepas dari semua itu, kata Mangdut, meskipun baru pertama kali tampil di babak kualifikasi tingkat nasional, sudah mampu menjadi yang terbaik di Juno kata.
Pada kualifikasi PON untuk nomor Juno kata hanya dicari empat besar untuk lolos PON 2024. Sedangkan sistem kualifikasi PON diluar nomor seni juno kata, dan nageno kata untuk cabor judo digelar dengan sistem pengumpulan poin.
"Kita langsung penilaiannya saat Kejurnas Mahasiswa dan Pelajar di Bandung, Jawa Barat," kata Mangdut, yang juga Kabid Perwasitan PJSI Bali.
Menurutnya, keberhasilan itu juga merubah image di nomor juno kata saat PON. Biasanya yang juara di nomor ini selalu langganan tuan rumah, namun tahun ini menjadi milik Bali. dek
1
Komentar