Badung Tolak Hibahkan 3 Aset ke Pemkot Denpasar
Pemkot Terus Berupaya Lakukan Pendekatan
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar berupaya untuk mendapatkan hibah 14 titik aset Kabupaten Badung yang ada di tengah Kota Denpasar.
Permintaan hibah dilakukan setelah pemkot sepakat juga memberikan aset kepada Badung di kawasan IPA Belusung, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara yang saat ini digunakan sebagai tempat IPA Intake Badung.
Namun dari 14 aset tersebut ada 3 aset yang ditolak Badung untuk dihibahkan. Ketiga aset tersebut yakni Lapangan Lumintang, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, dan Kantor Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar Ni Putu Kusumawati, Senin (31/7). Menurutnya, Pemkot Denpasar meminta sebanyak 14 aset di kawasan Kota Denpasar yang saat ini digunakan sebagai gedung perkantoran, sekolah, dan 1 lapangan yakni Lapangan Lumintang.
Namun tiga di antaranya, menurut Kusumawati, belum disetujui dihibahkan karena DPRD Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung sepakat hanya menghibahkan 11 aset saja. “Dari Badung ada tiga aset yang belum disetujui, salah satunya Lapangan Lumintang. Jadi kami terima 11 aset sementara ini,” kata Kusumawati.
Sementara Pemkot Denpasar akan menghibahkan lahan milik PDAM Denpasar seluas 11.610 meter persegi atau 11,6 are dari luas lahan yang dimiliki seluas 39.930 meter persegi atau 39,9 are. Lahan 11,6 are tersebut saat ini masih dimanfaatkan PDAM Badung.
Menurut Kusumawati, tiga lahan tersebut masih tetap diberikan untuk pinjam pakai seperti sebelumnya. Akan tetapi, untuk tiga aset tersebut masih akan terus ditindaklanjuti dengan melakukan pendekatan ke BPKAD Badung.
Sebab, komunikasi antara Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung masih cukup baik. “Kita masih tetap diberikan pinjam pakai tiga tempat itu. Kami tetap berkomunikasi dengan BPKAD Badung, kami juga akan terus melakukan pendekatan. Mereka tidak serta merta tidak memberikan namun tetap masih ada peluang untuk dihibahkan,” ucap Kusumawati. 7 mis
Namun dari 14 aset tersebut ada 3 aset yang ditolak Badung untuk dihibahkan. Ketiga aset tersebut yakni Lapangan Lumintang, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, dan Kantor Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar Ni Putu Kusumawati, Senin (31/7). Menurutnya, Pemkot Denpasar meminta sebanyak 14 aset di kawasan Kota Denpasar yang saat ini digunakan sebagai gedung perkantoran, sekolah, dan 1 lapangan yakni Lapangan Lumintang.
Namun tiga di antaranya, menurut Kusumawati, belum disetujui dihibahkan karena DPRD Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung sepakat hanya menghibahkan 11 aset saja. “Dari Badung ada tiga aset yang belum disetujui, salah satunya Lapangan Lumintang. Jadi kami terima 11 aset sementara ini,” kata Kusumawati.
Sementara Pemkot Denpasar akan menghibahkan lahan milik PDAM Denpasar seluas 11.610 meter persegi atau 11,6 are dari luas lahan yang dimiliki seluas 39.930 meter persegi atau 39,9 are. Lahan 11,6 are tersebut saat ini masih dimanfaatkan PDAM Badung.
Menurut Kusumawati, tiga lahan tersebut masih tetap diberikan untuk pinjam pakai seperti sebelumnya. Akan tetapi, untuk tiga aset tersebut masih akan terus ditindaklanjuti dengan melakukan pendekatan ke BPKAD Badung.
Sebab, komunikasi antara Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung masih cukup baik. “Kita masih tetap diberikan pinjam pakai tiga tempat itu. Kami tetap berkomunikasi dengan BPKAD Badung, kami juga akan terus melakukan pendekatan. Mereka tidak serta merta tidak memberikan namun tetap masih ada peluang untuk dihibahkan,” ucap Kusumawati. 7 mis
Komentar