Kakek asal Belanda Tewas di Vila
DENPASAR, NusaBali - Seorang warga negara (WN) Belanda bernama Freerks Hendriks (77) ditemukan meninggal pada Sabtu kemarin (29/7) pukul 21.30 Wita, di dalam kamar sebuah vila di Jalan Kesari II nomor 14, Sanur, Denpasar Selatan, Bali.
Freerks ditemukan meninggal seorang diri dengan posisi terbaring di kasur.
"Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi telentang di atas kasur. Kepala berada di sebelah timur, menggunakan baju kaus warna hitam dan celana dalam bokser," kata Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dari keterangan tertulisnya, Minggu (30/8).
Sukadi mengatakan petugas mengevakuasi Hendriks ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah tiga jam kemudian. Hasil pemeriksaan di rumah sakit tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau apapun.
Didukung pula keterangan dari seorang saksi yang mengatakan bahwa Hendriks punya riwayat penyakit. Saksi tersebut mengaku sempat berinteraksi dua hari sebelum kematian Hendriks. "Saksi memberikan keterangan bahwa Hendriks mempunyai riwayat penyakit jantung, pada Mei 2023 sempat masuk ICU dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bali Mandara. Selain itu, dari hasil pemeriksaan, nihil ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh Hendriks," kata Sukadi.
Lanjut Sukadi, saksi menuturkan bahwa Hendriks sudah menempati kamar di vila tersebut sejak Januari 2021. Selama tinggal di vila tersebut, Hendriks diketahui tidak pernah melakukan aktivitas mencurigakan. Hanya pada Jumat kemarin (28/7), Hendriks sempat terjatuh di kamar mandi. Saksi sempat menyarankan Hendriks yang menderita luka memar dan lecet untuk berobat ke rumah sakit. Namun, Hendriks menolak.
Hendriks hanya meminta tolong saksi membelikan obat pereda rasa nyeri di apotek. Bule Belanda itu juga masih sempat berinteraksi dengan saksi hingga keesokan harinya. Hingga pada malam harinya, Hendriks ditemukan tewas di kamarnya. 7
"Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi telentang di atas kasur. Kepala berada di sebelah timur, menggunakan baju kaus warna hitam dan celana dalam bokser," kata Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dari keterangan tertulisnya, Minggu (30/8).
Sukadi mengatakan petugas mengevakuasi Hendriks ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah tiga jam kemudian. Hasil pemeriksaan di rumah sakit tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau apapun.
Didukung pula keterangan dari seorang saksi yang mengatakan bahwa Hendriks punya riwayat penyakit. Saksi tersebut mengaku sempat berinteraksi dua hari sebelum kematian Hendriks. "Saksi memberikan keterangan bahwa Hendriks mempunyai riwayat penyakit jantung, pada Mei 2023 sempat masuk ICU dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bali Mandara. Selain itu, dari hasil pemeriksaan, nihil ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh Hendriks," kata Sukadi.
Lanjut Sukadi, saksi menuturkan bahwa Hendriks sudah menempati kamar di vila tersebut sejak Januari 2021. Selama tinggal di vila tersebut, Hendriks diketahui tidak pernah melakukan aktivitas mencurigakan. Hanya pada Jumat kemarin (28/7), Hendriks sempat terjatuh di kamar mandi. Saksi sempat menyarankan Hendriks yang menderita luka memar dan lecet untuk berobat ke rumah sakit. Namun, Hendriks menolak.
Hendriks hanya meminta tolong saksi membelikan obat pereda rasa nyeri di apotek. Bule Belanda itu juga masih sempat berinteraksi dengan saksi hingga keesokan harinya. Hingga pada malam harinya, Hendriks ditemukan tewas di kamarnya. 7
Komentar